A MOMENT TO REMEMBER (2004)

2 komentar

Nih film satu udah cukup lama direkomendasiin sama temenku. Dan saya sebenernya waktu itu kurang tertarik sama film Asia. Dan emang film ini entah kenapa susah dicari disini. Sampe akhirnya beberapa film Asia mengubah pendapat saya. Lama-lama film asia terlihat menarik. Dan kebetulan juga akhirnya film ini berhasil saya dapat. Katanya sih ini film tearjerker yang mantap. Sebelmunya film tearjerker terbaik menurut saya adalah "The Notebook" film hollywood yang juga sama-sama rilis tahun 2004. Apakah tearjerker korea ini bisa bikin saya tersedu kayak The Notebook???

Kim Su Jin adalah cewek yang punya affair sama pria beristri. Suatu hari pas nunggu tuh cowok di stasiun. Tapi tuh cowok gak dateng. Marah + sakit hati, Su Jin pergi dari stasiun & di sebuah mini market bertemu cowok bernama Choi Chul Soo, yang karena kedongkolan Su Jin dia ambil coke punya Chul Soo. Ternyata nasib kembali mempertemukan mereka. Chul Soo ternyata tukang dari ayah Su Jin. Hubungan keduanya lalu ebrlanjut ke pertemanan akrab sampe akhirnya saling cinta.
Hubungan mereka sendiri awalnya gak direstui ayah Su Jin. Jelaslah, keduanya beda derajat. Tapi sang ayah sadar keduanya saling mencintai & merestui pernikahan mereka.

Pernikahan yang awalnya bahagia karena impian Chul Soo jadi arsitek terkabul & berniat membuat rumah idaman ternyata harus menghadapi masalah besar. Su Jin yang emang diperlihatkan dari awal sebagai seorang pelupa parah, ternyata emang mengidap Alzheimer. Sehingga suatu saat nanti dia akan melupakan segalanya. Keluarga, teman, Sang suami, bahkan dirinya sendiri. Su Jin mulai takut suatu hari ia akan terbangun & melupakan semua hal yang berharga dalam hidupnya. Bagaimana mereka ngatasin hal ini?

Dan saya merasa ada beberapa hal yang mirip antara film ini sama The Notebook. Jelas basiknya sama, 2 pasangan beda derajat yang saling cinta, sempet gak direstui, dan setelah nikah baru tahu kalo si cewek punya penyakit Alzheimer. Impian keduanya untuk membangun sebuah rumah idaman juga hampir sama kayak di The Notebook. Untungnya plot di Moment to Remember disajikan lebih sederhana, membumi istilahnya. Kalo di Notebook terlihat didramatisir buat nambahin tangisan penonton sejak tengah film, di sini justru beda. Di tengah kita diperlihatkan kehangatan 2 pasangan ini. Hal itu justru bikin saya terbawa & berharap mereka bisa terus bersama. Itu satu keunggulan film ini. Dari aktingnya jelas. Selama ini yang saya kurang suka dari film Asia adalah akting pemainnya yang kadang lebay. Disini kedua tokoh utamanya berperan dengan tepat & bisa memancing simpati penonton. Musik scoring film ini juga luar biasa. Seakan menjadi pengiring tangis penonton.

Dan yang paling sering dibicarakan adalah endingnya. Saya sempet pesimis dengan ending film ini. Tapi ternyata endignya emang sangat sedih, walopun Notebook juga sedih & kadar romantis di endingnya lebih tinggi. Tapi ending Moment to Remember tetaplah penguras air mata. Dan keseluruhan film ini adalah film yang menyentuh & sepertinya sineas drama Hollywood harus belajar dari film ini. Karena sejak Notebook di 2004, makin jarang aja film drama Hollywood yang bisa bikin nangis. Justru film animasi macam Up & Toy Story 3 yang bisa bikin saya menangis.

OVERALL: Merasa sudah waktunya air mata anda dikuras? Coba film ini. Menonton A MOMENT TO REMEMBER menjadi sebuah momen menonton film yang gak akan terlupa.

RATING: 

2 komentar :

Comment Page:
AMM mengatakan...

HOREEEE ! akhirnya ditonton juga :D

hahahhaha tinggal gw nih blom nemu film yg lo rekomendasiin :D

TUH KAN NANGIS :P
setuju bgt masalah kehangatan hubungan mereka,sependapat bgt pgn liat mrka brg :)

yes well,ternyata overall pendapat lo mirip sama tanggapan gw ke film ini

:)

Rasyidharry mengatakan...

Gak nangis..cuma menitikkan sedikit air mata weeek
:P
coba liat notebook, gak kalah menguras

eh, gw sebenernya punya file (500) days of summer,
tapi apa lo kuat donlot dari inbox e-mail??
:D