VAMPIRES SUCK (2010)

5 komentar
Kalo anda mengatakan sutradara terburuk saat ini adalah Uwe Boll, saya rasa itu kurang tepat. Karena setidaknya Uwe Boll tetaplah sutradara yang niat bikin film. Cuma emang kemampuannya aja yang kurang. Bahkan filmnya yang berasal dari cerita dia sendiri dan bukan adaptasi game, Rampage menurut saya cukup bagus dan menghibur. Lalu siapa sutradara terburuk saat ini? Kemungkinan besar jawaban yang paling tepat adalah duet Jason Friedberg dan Aaron Seltzer. Selepas Scary Movie yang cukup menghibur sebagai sebuah film parodi, keduanya mulai rutin berkolaborasi untuk membuat film parodi yang celakanya punya kualitas buruk, amat buruk malah. Macam Epic Movie, Meet The Spartans, sampe Disaster Movie. Meskipun semuanya cukup sukses secara penghasilan, tapi secara kualitas film - film itu amatlah buruk. Bahkan Disaster Movie dan Meet The Spartans menjadi film terburuk 2008. Setelah absen di 2009, tahun ini keduanya membuat film parodi lagi. Kali ini Twilight Saga yang menjadi objek parodinya.

Gadis pendiam bernama Becca Crane baru pindah ke sebuah kota aneh bernama Sporks dan tinggal bersama ayahnya. Disana Becca berkenalan dengan anak dari sahabat sang ayah yang bernama Jacob White. Belakangan diketahui kalo Jacob adalah manusia setengah Chihuahua (bukan serigala). Selain itu Becca juga bertemu dengan seorang pria misterius berkulit pucat bernama Edward Sullen.

5 komentar :

Comment Page:

TEKKEN (2010)

2 komentar
Kalo ditanya apa game fighting terbaik, jawaban saya pastinya Tekken. Game ini menghadirkan banyak karakter dengan style  bertarung yang unik dan juga kualitas gambar yang berkualitas diatas game fighting lainnya. Tapi saat Tekken diadaptasi ke film jujur saya pesimistis akan hasilnya.Fakta memang menyebutkan mayoritas film adaptasi game kualitasnya kurang bagus. Kemudian film yang bertema turnamen beladiri juga jarang yang punya kualitas bagus. Lah, bagaimana kalo dibikin sebuah film adaptasi game yang bertema turnamen beladiri?

Dunia ditahun 2039 terbagi menajdi beberapa wilayah. Dan diantaranya ada sebuah perusahaan yang punya kontrol kuat yang bernama Tekken Corporation yang dipimpin Heihachi Mishime dan anaknya Kazuya Mishima. Disisi lain, ada sebuah daerah kumuh yang dihuni orang terbuang. Jin Kazama hidup bersama sang ibu disana. Sampe suatu hari sang ibu tewas terkena ledakan roket dari Tekken Corporation.

2 komentar :

Comment Page:

RAMPAGE (2009)

Tidak ada komentar

Uwe Boll. Nama yang pastinya udah legend banget dikalangan penyuka film. Tapi sayangnya sutradara yang satu ini melegenda bukan karena dia piawai bikin film bagus, tapi karena film-filmnya yang mayoritas adaptasi dari video game punya kualitas yang buruknya tidak ketulungan. Saya tidak berlebihan. Walopun barisan film Boll yang saya tonton cuma sekitar 5, tapi semuanya berhasil membuat saya kecewa dan kalau diharuskan ngasih nilai, kelima film itu tidak akan bisa menyentuh angka 5.0 di mata saya. Tapi kali ini saya mendengar Uwe Boll membuat sebuah film yang ceritanya murni hasil bikinan dia, walopun dari judul saya sempet ngira ini adaptasi dari video game monster penghancur kota. Dan menurut yang udah nonton, film ini masuk kategori cukup bagus dan menghibur. Saya jadi penasaran bagaimana kualitas film Boll kalau ceritanya berasal dari bikinan dia sendiri.

Bill adalah seorang cowok berumur 23 tahun yang masih tinggal dengan kedua orangtuanya. Padahal ayah ibunya udah mengatakan kalo udah saatnya bagi Bill hidup mandiri. Bill menjadikan pekerjaannya di bengkel yang belum menghasilkan banyak uang sehingga dia belum mampu membeli apartemen sendiri sebagai alasan dia masih belum bisa hidup sendiri. Sampe suatu hari tingkat frustasinya memuncak setelah mendapat pelayanan buruk di coffee shop dan restoran tempatnya makan. Kumpulan stress itu berubah menjadi sebuah niat gila.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE GHOST WRITER (2010)

Tidak ada komentar

Siapa bilang film yang mengandung unsur politik bakal membosankan? Siapa bilang film bertema thriller harus disajikan dengan tempo yang cepat untuk memberikan unsur ketegangan didalamnya? The Ghost Writer yang disutradarai Roman Polanski menunjukkan bahwa sebuah film politik juga bisa menghibur. Film itu juga menunjukkan bahwa tempo yang lambat dalam sebuah thriller tetap bisa memberikan ketegangan. Film yang diadaptasi dari novel berjudul "The Ghost" karangan Robert Harris yang terbit tahun 2007 ini dibintangi oleh Evan McGregor, Pierce Brosnan, Olivia Williams, dan Kim Cattrall.

Seorang penulis yang tidak disebutkan namanya, dan dipanggil The Ghost (Evan McGregor) mendapat sebuah pekerjaan untuk menulis sebuah biografi dari seorang mantan Perdana Menteri Inggris, Adam Lang (Pierce Brosnan). Tentu saja dia merasa ini akan jadi sebuah pekerjaan besar. Tapi lama kelamaan dia mulai merasa ada sesuatu yang aneh di pekerjaan ini. Penulis biografi Adam yang sebelumnya ditemukan tewas secara misterius sebelum sempat menyelesaikan biografi itu. Kemudian si tokoh utama ini juga sempat mengalami kecurian setelah menerima pekerjaan menulis biografi itu. Lalu mencuatnya kasus mengenai Adam Lang yang terlibat kasus penyiksaan tawanan perang.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

SPLICE (2010)

Tidak ada komentar

Sudah cukup lama saya tidak nonton film horror. Film horror terakhir yang saya tonton adalah Predators. Dan uniknya, kali ini film yang saya tonton juga dibintangi aktor yang sama dengan Predators, yaitu Adrien Brody. Aktor yang biasanya bermain drama ini membuktikan dia bisa tampil garang di Predators. Kalo dari premisnya, saya menyangka film ini akan punya cerita yang mirip sama Alien. Yaitu tentang sesosok makhluk aneh yang ganas dan mulai memburu para manusia.

Clive (Adrien Brody) dan Elsa (Sarah Polley) adalah sepasang ilmuwan yang sedang bereksperimen dengan mencampurkan berbagai macam DNA hewan untuk menciptakan spesies baru. Tidak puas dengan keberhasilan itu, secara diam-diam mereka berdua mencampurkan DNA itu dengan DNA manusia guna menciptakan spesies baru yang lain. Diluar dugaan eksperimen itu menghasilakn sesosok makhluk yang punya kemampuan tumbuh amat cepat. Makin lama sosoknya makin mirip manusia. Hanya dia punya kaki seperti hewan dan punya ekor panjang yang dilengkapi dengan bagian tajam seperti pisau. Bukannya khawatir, dua ilmuwan itu khususnya Elsa justru antusias mempertahankan makhluk yang diberi nama Dren itu.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

SHATTERED GLASS (2003)

Tidak ada komentar

Saya sebenernya sama sekali gak berniat menonton nih film. Tapi pas jam kuliah Bahasa Inggris, dosennya malah muterin film satu ini. Akhirnya setelah beberapa hari bahkan seminggu gak nonton film, saya kembali nonton. Awalnya saya ragu bisa nikmati nih film. Secara udah seminggu lebih gak nonton kok tiba-tiba dikasih film yang auranya adalah film berat. Walopun biasanya saya suka film begini, tapi rasanya kok momennya kurang pas. Film ini sendiri diangkat dari kisah nyata seorang jurnalis bernama Stephen Glass yang diperankan oleh Hayden Christensen yang dikenal lewat perannya sebagai Anakin Skywalker a.k.a Darth Vader.

Stephen Glass adalah seorang jurnalis baru yang bekerja di majalah New Republic. Meskipun baru, dia dianggap sebagai jurnalis berbakat yang sanggup menuliskan banyak sekali artikel menarik yang disukai pembaca bahkan pihak majalah sendiri. Karirnya yang cukup baik ternyata tidak memudar walopun sang editor yang selama ini selalu mendukung dan melindunginya, Michael Kelly dipecat karena bersitegang dengan si bos Marty Perez. Kelly digantikan oleh Charles "Chuck" Lane. Chuck sendiri tidak begitu disukai oleh para pegawai disana. Chuck juga tidak punya hubungan baik dengan editor sebelumnya, Kelly. Padahal mayoritas pegawai disana loyal dengan Kelly.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

DIARY OF A WIMPY KID (2010)

Tidak ada komentar
Film yang bertemakan perjuangan seorang loser di sebuah komunitas untuk memperbaiki statusnya dimata temen-temennya emang udah banyak banget. Biasanya petualangan si loser dibarengi dengan temennya yang juga seorang loser. Dan diakhir cerita si tokoh utama akan menjadi tenar atau berhasil macarin cewek yang cantik bin terkenal. Itu kalo filmnya disetting remaja. Tapi bagaimana kalo kisah perjuangan loser terjadi dikomunitas SMP? Yah, sebenernya bukan hal yang baru juga, tapi setidaknya film begini gak berada di pakem "Cowok cupu berhasil mendapatkan Cewek cantik seksi". Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini mengangkat kisah perjuangan bocah yang baru memasuki masa SMP untuk menjadi tenar bukannya menjadi seorang loser.

Ceritanya adalah tentang Greg heffley, seorang bocah yang baru memulai tahun pertamanya di SMP. Dia sangat berambisi menjadi seorang anak populer disekolah dan masuk di buku tahunan. Tapi dia sendiri bukan tergolong bocah yang keren apalagi populer. Kehidupan sehari-harinya aja udah memuakkan baginya. Dirumah dia kena bully sama kakaknya sendiri, Rodrick. Greg juga gak punya banyak temen. Satu-satunya teman baik yang dia punya hanya Rowley. Parahnya, Rowley juga termasuk golongan anak yang cupu. Greg yang gak ingin kehidupan SMPnya berakhir sebagai loser memutuskan melakukan segala cara supaya menjadi populer. Termasuk mengikuti banyak kegiatan disekolahnya seperti patroli sekolah sampe klub teater.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

GROWN UPS (2010)

Tidak ada komentar
Adam Sandler itu lucu. Filmnya yang mayoritas bergenre comedy selalu bisa mengocok perut penontonnya sekaligus mendatangkan pundi-pundi uang. Tapi beberapa film terakhirnya sering dapet kritikan buruk. Bahkan di Bedtime Stories selain dikritik buruk, filmnya juga gak masuk kategori sukses besar. Sampe di Funny People yang dianggap punya kualitas bagus dan lelucon cerdas malah flop di pasaran. Apakah publik udahh bosan dengan Adam Sandler? Ternyata Sandler belum habis. Film terbarunya Grown Ups mencatat penghasilan yang cukup memuaskan. Setidaknya film ini awet bertengger di 10 besar box office US.

Filmnya sendiri menceritakan tentang 5 orang sahabat yang berhasil menjadi juara di kejuaraan bola basket tingkat SMU. 30 tahun kemudian, mereka yang udah lama gak berkumpul kembali berkumpul setelah sang pelatih basket meninggal. 5 sahabat yang kini sudah tumbuh dewasa bahkan cenderung tua inipun mulai bernostalgia berkumpul bersama. Tapi kali ini mereka mengajak keluarga masing-masing. Lenny (Adam Sandler) kini udah sukses sebagai agen bintang Hollywood mengajak sang istri, Roxanne (Salma Hayek) yang merupakan desainer beserta 2 anak mereka yang walopun udah dewasa masih mengandalkan baby sitter dikarenakan sebagai anak orang kaya mereka kurang mandiri. Eric (Kevin James) adalah co-owner perusahaan furnitur datang bersama sang istri, Sally (Maria Bello) bersama dua anaknya, Donna & Bean. Bean yang udah 4 tahun ternyata masih belum bisa meninggalkan kebiasaan menyusu ke ibunya. Kurt (Chris Rock) adalah bapak rumah tangga yang dianggap kurang berguna oleh keluarganya. Dia sendiri udah menikah dengan Deanne (Maya Rudolph) yang malah bekerja mencari nafkah untuk keluarganya dan sedang hamil anak ketiga. Selain mengajak keluarganya, ibu Kurt (yang cukup aneh) juga ikutan dateng berkumpul. Lalu ada Rob (Rob Schneider) yang sudah 3 kali bercerai dan kini menikah lagi dengan Gloria (Joyce VanPatten) yang 30 tahun lebih tua darinya. Kurt sendiri adalah seorang vegan. Sedangkan yang terakhir adalah Marcus (David Spade) satu-satunya diantara kelima sahabat yang belum menikah.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

REPO MEN (2010)

Tidak ada komentar

Peran sebagai Watson di Sherlock Holmes emang membuat karir Jude Law menanjak. Namanya menjadi makin diperhitungkan. Begitu juga saat film Repo Men ini hampir rilis. Banyak yang yakin film ini akan jadi film yang keren. Apalagi mendengar premisnya yang menarik ditambah cast yang cukup meyakinkan macam pemenang Oscar, Forest Whitaker, Liev Schreiber sang sabretooth, sampe Alice Braga yang cukup baik di Predators. Apa film ini bisa memenuhi ekspektasi orang-orang?

Di tahun 2025 manusia udah gak perlu bingung lagi apabila ada bagian organ tubuhnya yang udah gak bisa bekerja. Perusahaan The Union yang dipimpin Frank (Liev Schreiber) berhasil menciptakan organ buatan yang bisa ditransplasikan ke orang yang membutuhkan. Tapi, imbalannya juga tidak murah. Biaya super mahal dibutuhkan untuk menebus itu semua. Apabila lebih dari 3 bulan tidak membayar, The Union akan mengirimkan agennya untuk mengambil kembali organ tersebut secara paksa. Orang yang bertugas mengambilnya dinamakan Repo Man. Remy (Jude Law) dan Jake (Forest Whitaker) adalah partner yang udah saling kenal sejak kecil. Mereka juga termasuk agen terbaik yang dimiliki The Union. Tugas selalu lancar. Sampe Remy merasa sudah waktunya berhenti dari pekerjaan "kasar" ini dan memilih kembali menjalani hidup normal bersama istri dan anaknya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

KILLERS (2010)

Tidak ada komentar
Selain film komedi romantis, tahun ini kayaknya juga jadi tahun dimana film action berbalutkan komedi menjamur. Mulai The Bounty Hunter-nya Gerrard Butler & Jennifer Aniston sampe Knight & Day-nya Cruise-Diaz. Banyaknya film bergenre ini emang dikarenakan film begini bisa dinikmati siapa aja. Cowok diharapkan terhibur dengan actionnya, sedangkan cewek terhibur dengan drama komedinya. Tapi kayak film komedi romantis, film bergenre action comedy juga terkadang melupakan sebuah unsur penting yang disebut kualitas. Liat aja Bounty Hunter yang begitu buruk dan sementara ada di posisi kedua film terburuk 2010 versi saya. Knight & Day sebenernya lumayan menghibur tapi juga gak spesial. Dan kali ini muncul lagi film bergenre serupa yang dibintangi duo Ashton Kutcher & Katherine Heigl.

Film ini bercerita tentang Jen Kornfeldt (Katherine Heigl). Seorang cewek yang lagi berlibur bersama kedua orangtuanya ke Eropa pasca putus dengan pacarnya. Sedangkan Spencer Aimes (Ashton Kutcher) adalah seorang pembunuh bayaran yang sedang menjalankan tugasnya disana. Keduanya bertemu melalui kejadian yang tidak sengaja. Ternyata pertemuan itu berlanjut kepada kencan dan akhirnya mereka saling jatuh cinta. Sampe akhirnya mereka menikah dalam kondisi Jen tidak tahu bahwa sang suami adalah pembunuh bayaran. Spencer sendiri memutuskan berhenti dari pekerjaan kotornya untuk menjalani hidup baru bersama sang istri. Setelah 3 tahun masa pernikahan yang bahagia, Spencer dibuat bingung saat sang mantan bos menghubunginya lagi. 
Semua bertambah rumit karena ternyata banyak pembunuh bayaran yang mencoba membunuh Spencer dikarenakan kepala Spencer dihargai 20 juta! Dan susahnya, para pembunuh itu datang dari kerabat dekatnya sendiri. Jen juga terpaksa terseret ke dalam kasus ini. Bersama mereka berdua berusaha menghindari kejaran pembunuh.


Kekuatan utama nih film adalah duet Kutcher-Heigl. Kutcher diluar dugaan saya berhasil memerankan karakter yang "jantan" dengan baik. Heigl sendiri menyuguhkan kelucuan dengan kepolosan yang dia tampilkan. Tapi lagi-lagi tidak ada hal yang spesial dari segi cerita. Malah kadar action film ini rasanya kurang manteb. Kita juga semua tahu bagaimana akhir film ini. Saya sempat mengira akan ada twist di endingnya, nyatanya saya malah disuguhkan sebuah ending yang sangat dipaksakan baik dari proses atopun penyelesaiannya. Yang cukup mengganggu lainnya adalah kesan yang ditampilkan Jen begitu tahu sang suami adalah pembunuh bayaran. Kayak gak ada rasa kaget atopun shock. Coba bayangin ternyata pacar atau pasangan hidup kita adalah pembunuh? Pasti sebisa mungkin kita bakal coba menjaga jarak.


Tidak ada komentar :

Comment Page:

SEX AND THE CITY 2 (2010)

Tidak ada komentar

Saya sama sekali tidak pernah mengikuti jalan cerita Sex and the City di TV. Saya juga tidak menonton film pertamanya. Jadi saya menonton sekuelnya ini tanpa bekal sedikitpun tentang jalan cerita, background, ataupun penokohan karakter dalam film ini. Yang saya tahu cuma ini film tentang sekumpulan tante-tante modis yang punya masalah pribadi masing-masing. Saya juga gak tahu apakah film ini akan mengandung banyak adegan sex atau enggak (ngeliat judulnya). Yang saya tahu cuma ni film sempat masuk 3 besar box office saat perilisannya, dan itu membuat saya meluangkan waktu nonton nih film.

Filmnya sendiri bercerita mengenai 4 sahabt karib yang tinggal di New York. Mereka yang kini udah cukup berumur punya masalah pribadi masing-masing. Carrie (Sarah Jessica Parker) merasa khawatir tentang pernikahannya. Dia takut pernikahan yang baru 2 tahun itu akan berjalan membosankan. Miranda (Cynthia Nixon) punya masalah membagi waktu antara keluarga dan karir. Charlotte (Kristin Davis) yang udah punya 2 anak merasa takut sang suami akan selingkuh dengan pengasuh anak yang dimilikinya. Sang pengasuh yang bernama Erin (Alice Eve) emang cukup menggoda (baca: braless). Sedangkan Samantha (Kim Cattrall) yang masih single sibuk memikirkan bagaimana cara menunda menopause. Disaat keempatnya lagi bener-bener dalam tekanan, datanglah sebuah "kejutan".

Tidak ada komentar :

Comment Page:

MYSTIC RIVER (2003)

Tidak ada komentar

Perasaan saya setelah nonton film garapan Clint Eastwood ini hampir sama kayak setelah nonton film Eastwood lainnya, Gran Torino. Yaitu "tertipu". Dulu saya mengira Gran Torino adalah sebuah film action. Dan saya awalnya mengira Mystic River adalah horror diliat dari judul dan posternya. Saya merasa "wah, Clint Eastwood mau nyoba bikin film horor, pasti keren" Melihat jaajran cast film ini makin aneh lagi, masa Sean Penn main horror? Tanpa ngecek sinopsis filmnya, saya pun nonton. Dan ternyata lagi-lagi ketipu. Film ini emang mengandung unsur thriller tapi sama sekali bukan horror.

Filmnya dibuka dengan adegan 3 bocah yang bermain bersama, mereka adalah Jimmy, Sean, dan Dave. Mereka lalu menuliskan nama mereka disebuah cetakan semen yang belum kering. Tiba-tiba muncul pria yang mereka anggap polisi menegur mereka lalu membawa Dave pergi. Ternyata tuh pria bukan polisi. Mereka menculi Dave dan melakukan tindakan pelecehan seksual. Beruntung setelah 4 hari Dave berhasil kabur. 25 tahun kemudian, ketiga bocah yang udah tumbuh jadi pria dewasa itu masih tinggal disitu, tapi udah berkeluarga dan jarang berkomunikasi satu sama lain. Jimmy (Sean Penn) udah punya 2 putri (kalo gak salah 2 atau 3 gitu). Sean (Kevin Bacon) menjadi polisi, tapi kehidupan rumah tangganya gak lancar. Sang istri pergi dan selalu meneleponnya tiap hari tanpa mengucap sepatah katapun. Sedangkan Dave (Tim Robbins) juga udah punya satu putra. Kehidupan mereka awalnya damai sampe suatu hari, Katie putri tertua Jimmy menghilang dan ditemukan telah tewas. Jimmy jelas sangat terpukul. Awalnya dia mencurigai Brendan Harris, pacar putrinya yang hubungannya tidak dia setujui.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

THE DEVIL WEARS PRADA (2006)

3 komentar

Saya selalu melihat 3 film terakhir Meryl Streep, yaitu Julie & Julia, It's Complicated, dan Doubt (Fantastic Mr. Fox tidak saya ikutkan karena dia hanya mengisi suara). Dan saya selalu terpukau dengan aktingnya. Di Julie & Julia dia berperan sebagai Julia Child si ahli masak yang ramah dan lucu. Tapi di Doubt dia bisa menjadi seorang suster yang galak dan cukup kejam. Kemudian di It's Complicated yang lebih ringan dia juga tampil sebagai wanita yang ramah. Di ketiga film itu dia selalu dinominasikan menjadi aktris terbaik versi Golden Globe (Menang di Julie & Julia) dan dinominasikan sebagai best actress academy awards (untuk Julie & Julia dan Doubt). Membuktikan kapasitas aktingnya yang tak lekang oleh waktu. Dan di The Devil Wears Prada yang rilis tahun 2006, dia juga mendapat nominasi Academy Awards sekaligus menang di Golden Globe.Disini dia beradu akting dia bintang muda nan jelita Anne Hathaway.

Film yang diangkat dari novel berjudul sama ini bercerita tentang gadis polos bernama Andrea "Andy" Sachs (Anne Hathaway) yang mencoba mencari pekerjaan. Dan pencariannya berujung disebuah kantor majalah fashion terkemuka, RUNWAY. Padahal Andy sama sekali gak paham soal fashion. Bahkan penampilannya juga jauh dari kata trendi. Diluar dugaan, dia diterima disana setelah diwawancara oleh sang pimpinan, Miranda Priestly (Meryl Streep). Miranda sendiri terkenal berwatak layaknya iblis. Hampir tidak ada asisten yang bertahan sampe setahun. Apabila sang asisten bisa setahun bekerja disana, bisa dipastikan pintu kesuksesan terbuka lebar (kebayang kan ngerinya si Miranda). Dan bekerja untuk Miranda ternyata emang berat bagi Andy. Si bos sama sekali gak menghargai pekerjaannya. Tapi begitu si asisten ngelakuin kesalahan, semuanya terlihat jelas di mata Miranda. Tapi demi masa depan, Andy memilih bertahan.

3 komentar :

Comment Page:

ABOUT SCHMIDT (2002)

Tidak ada komentar

Dalam 2 hari saya secara berturut - turut nonton 2 film bikinan Alexander Payne. Setelah semalem nonton Sideways yang menurut saya emang bagus, lucu, & down to earth walopun rada overrated, paginya yang saya tonton adalah About Schmidt ini. Film ini sendiri membawa Nicholson menjadi nominasi Oscar untuk Best Actor tahun 2003 silam. Dan film ini memenangkan piala Golden Globe kategori Best Screenplay. Tanggapan para kritikus juga positif, pendapatannya juga berhasil. Walopun baik secara pendapatan ataupun review, Sideways dianggap lebih bagus dan lebih laku dibanding film ini.

Warren Schmidt (Jack Nicholson) baru saja pensiun dari pekerjaannya di kantro asuransi di Omaha. Ternyata kehidupan barunya pasca pensiun berasa membosankan & gak berguna baginya. Warren hidup berdua bersama sang istri yang udah menikah 42 tahun, Helen. Mereka punya seorang putri, Jeannie yang udah tinggal bersama tunangannya. Warren yang merasa bingung melakukan apa, secara gak sengaja melihat sebuah iklan di TV tentang donasi dana untuk anak di Afrika. Warren yang tergerak hatinya mengirimkan bantuan $22 per bulan. Diapun menjadi ayah asuh bagi seorang bocah Tanzania bernama Ndugu. Warren mulai menyurati si bocah dengan menceritakan ekhidupan pribadinya. Mulai dari kebosanannya akan tingkah laku sang istri, kejengahannya terhadap pegawai baru yang menggantikan posisinya dikantor, sampe ketidaksetujuannya terhadap calon suami putrinya.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

SIDEWAYS (2004)

Tidak ada komentar

Film ini dapet tanggapan positif di Amrik sono. Para kritikus memuji-muji nih film. Metacritic memberi nilai 94%, Rotten Tomatoes 97%, Roger Ebert ngasih nilai 4/4. Film ini juga masuk nominasi film terbaik di Academy Awards dan Golden Globe. Dari segi pendapatan juga memuaskan. Dengan bujet cuma $16 juta, pemasukan diseluruh dunia mencapai diatas $100 juta! Tapi saya tidak buru-buru menaikkan ekspektasi terhadap film ini. Karena film ini mempunyai unsur komedi didalamnya. Dan saya sangat paham kalo selera komedi saya dengan orang Amrik sono seringkali berseberangan. Kayak contohnya di film Superbad ato World Greatest Dad dimana film itu dapet puja-puji. Tapi bagi saya meskipun bagus tuh film gak sekeren itu deh.

Jack (Thomas Haden Church) dan Miles (Paul Giamatti) adalah sahabat sejak bangku kuliah. Miles kini menjida guru sekaligus penulis novel, walopun novelnya belum ada yang berhasil diterbitkan. Sedangkan Jack adalah seorang aktor TV. Keduanya berkumpul bersama untuk melakukan pesta lajang bagi Jack selama seminggu karena dia akan segera menikah. Miles mengajak Jack berkeliling California, dimana disana terkenal dengan anggurnya. Miles sendiri adalah pecinta berat anggur. Sejak perceraiannya dengan sang istri yang membuatnya depresi, dia lebih dekat ke anggur daripada wanita. Rencana mereka si awalnya biasa aja, berkeliling mencicip anggur di berbagai tempat sambil bermain golf. Tapi Jack yang merasa ingin lebih liar lagi dalam merayakan "kebebasan terakhirnya" merasa gak mau ngelakuin itu.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

GANGS OF NEW YORK (2002)

1 komentar
Nama Martin Scorsese dalam satu dekade terakhir terbilang fenomenal. Bayangkan, dia cuma menelurkan 4 film. Tapi dari keempat film itu semuanya dianggap punya kualitas luarbiasa dan layak bersaing di Oscar. Dari keempat film itu saya baru nonton 2. Yaitu The Departed & Shutter Island. The Departed berhasil menguasai Oscar tahun 2007. Shutter Island juga punya kualitas yang bagus. 2 Film lainnya adalah The Aviator dan Gangs of New York. Dari keempat film diatas semuanya memasang nama Leonardo DiCaprio sebagai bintang utama. Untuk Gangs of New York, pemilihan cast hampir seperti The Deaprted & The Aviator, yaitu memasukkan banyak nama pemain berkualitas yang udah gak diragukan lagi kemampuannya. Selain Leo masih ada Cameron Diaz, Daniel Day-Lewis, sampe Liam Neeson.

Pada tahun 1800an, New York belumlah jadi kota seperti sekarang. New York adalah kota yang lair dan ganas. Sering terjadi pertikaian disana. Pada tahun 1846 juga terjadi perang antar kelompok. Di wilayah Five Points terjadi perang antara penduduk asli Amerika yang menamakan dirinya "The Natives" dipimpin oleh William "Bill The Butcher" Cutting (Daniel Day-Lewis) melawan kelompok imigran asal Irlandia yang dipimpin Pendeta Vallon (Liam Neeson). Setelah melalui pertumpahan darah, Bill The Butcher berhasil menghabisi Vallon. Tragisnya, hal itu terjadi didepan putra Vallon, Amsterdam. Amsterdan kemudian diasuh di panti asuhan. Setelah 16 tahun, Amsterdam yang telah dewasa (Leonardo DiCaprio) kembali lagi ke New York. Tujuannya jelas membunuh Bill The Butcher. Tetapi ia mendapati beberapa anak buah ayahnya malah menjadi pelayan dan jadi anak buah Bill. Amsterdam lalu meminta bantuan kawan lamanya Johnny untuk bisa menyelinap dan menjadi anak buah Bill. Amsterdam lalu menjadi orang kepercayaan Bill The Butcher sambil menunggu kesempatan membunuh Bill. Disamping itu, Amsterdam juga mulai menjalin hubungan dengan seorang pencopet wanita bernama Jenny Everdeane (Cameron Diaz) yang ternyata juga mempunyai kedekatan dengan Bill. Bagaimanakah akhir usaha balas dendam Amsterdam Vallon?
Film ini memiliki durasi lumayan panjang, 166 menit. Film ini adalah film terpanjang yang pernah saya tonton dibawah Trilogi The Godfather (Part I: 175 menit, Part II: 200 menit, Part III: 170 menit). Cerita film ini sendiri sebenernya gak spesial. Udah banyak film tentang balas dendam, dan pembalasan dilakukan dengan cara mendektkan diri terlebih dulu ke targetnya. Untungnya kemasan film ini menarik sehingga kebosanan hampir tidak melanda saya. Dialog yang disajikan tidak terlalu panjang. Hampir tiap adegan selalu disajikan suguhan menarik. Tapi kekuatan utama film ini ada pada akting para pemainnya, khususnya duo DiCaprio & Day-Lewis. Melalui film ini Leo mulai dikenal sebagai aktor watak yang gak cuma modal tampang. Emang tahun 2002 merupakan tahun kebangkitannya. Setelah Titanic praktis namanya tenggelam. Karirnya nyaris mandek. Beruntung di film Steven Spielberg, "Catch Me If You Can" dia bisa bangkit, dan lewat Gangs of New York kemampuan aktingnya diakui. Walopun dia baru dilirik juri oscar pada tahun 2004 lewat The Aviator. Tapi bintang sesungguhnya film ini tetaplah Daniel Day-Lewis. Aktor satu ini emang ciamik. Perannya sebagai Bill The Butcher yang bengis dan berwibawa emang patut diapresiasi lebih. Dan jangan lupakan kumis ikoniknya. Dari 3 film Day-Lewis yang udah saya tonton (Gangs of New York, There Will Be Blood, Nine) semuanya dia selalu menunjukkanakting yang piawai. Dibalik durasinya yang rawan bikin bosan, pengemasan cerita dan akting para pemainnya membuat film ini menarik.

1 komentar :

Comment Page:

CHICAGO (2002)

Tidak ada komentar

Beberapa bulan lalu saya nonton film musikal berjudul Nine yang disutradarai Rob Marshall. Film itu juga dibintangi banyak bintang besar macam Daniel Day-Lewis, Penelope Cruz, sampe Kate Hudson. Saya sendiri cukup menyukai film itu karena sejujurnya film musikal termasuk sangat jarang saya tonton. Sebelum Nine, film musikal yang saya pernah tonton cuma Sweeney Todd aja. Makanya saya termasuk kurang paham sama film musikal. Dan betapa kagetnya waktu mendengar review yang mengatakan Nine adalah film musikal yang kurang bagus dan gak ada apa-apanya dibandingkan film musikal Rob Marshall sebelumnya, Chicago yang memenangkan Best Picture Oscar tahun 2003. Chicago juga dibintangi cukup banyak bintang. Ada Renee Zellwegger, Richard Gere, Catherine Zeta-Jones, sampe ada Lucy Liu yang kebagian peran kecil.

Film ini mengisahkan tentang Roxie Hart (Renee Zellwegger) yang punya mimpi menjadi penyanyi klab tenar macam idolanya, Velma Kelly (Catherine Zeta-Jones). Roxie ditawarin bantuan oleh Fred Casely yang mengatakan punya kenalan untuk membantu dia mencapai impiannya tersebut. Roxie yang emang udah gak bahagia sama pernikahannya tergoda akan hal itu dan berselingkuh dengan Fred. Tapi ternyata Fred cuma berbohong. Roxie yang emosi menembak Fred hingga tewas dan dijebloskan ke penjara. Disana dia bertemu dengan sang idola, Velma Kelly yang juga dipenjara karena membunuh sang suami dan adiknya yang sedang berselingkuh. Roxie sendiri diancam hukuman mati. Untungnya berkat "bantuan" ibu sipir, Mama Morton (Queen Latifah) Roxie dikenalkan dengan pengacara handal yang belum pernah kalah di pengadilan, Billy Flynn (Richard Gere). Billy ternyata punca taktik tersendiri supaya Roxie mendapat simpati publik. Dengan cepat namanya menjadi tenar sebagai seleb surat kabar, berkat publikasi yang diatur oleh Billy. Ternyata hal itu gak disukai oleh Velma.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

FANTASTIC MR. FOX (2009)

Tidak ada komentar

Penghargaan Oscar tahun lalu untuk Film Animasi terbaik emang udah banyak yang memprediksi bakal dimenangkan oleh UP. Tapi bukan berarti kemenangan tuh film tanpa perlawanan. Ada 2 film stop motion yang jadi saingan berat Up, yaitu Coraline dan Fantastic Mr. Fox. Kedua film itu punya gaya masing-masing yang cocok buat orang yang udah bosan dengan gaya animasi CGI yang jamak dipakai termasuk oleh Up. Untuk Fantastic Mr. Fox, film ini mempunyai pengisi suara yang merupakan bintang kelas satu Hollywood. Sebut aja George Clooney, Meryl Streep, Bill Murray, Willem Dafoe, sampe Owen Wilson. Jelas ini jadi salah satu magnet penarik penonton.

Film yang diadaptasi dari novel anak-anak berjudul sama ini mengisahkan tentang Mr. Fox (George Clooney), seorang rubah yang sangat ahli dalam hal mencuri ayam. Tapi pekerjaannya itu terpaksa ia tinggalkan setelah sang istri, Mrs. Fox (Meryl Streep) hamil. Kehidupannya berubah menjadi seperti kelaurga normal. Dia bekerja sebagai kolumnis sebuah koran dan tinggal bersama istri dan anaknya, Ash Fox yang cenderung nakal dan moody. Sebenernya hidup mereka lancar sampe Mr. Fox memutuskan kembali melakukan sebuah pencurian. Pencurian yang direncanakan olehnya sebagai pencurian terakhir dan terbesar yang pernah dia lakukan. Target pencurian itu adalah 3 peternak yang terkenal kejam dan punya pengamanan ekstra ketat terhadap hasil ternak mereka.

Tidak ada komentar :

Comment Page:

ATONEMENT (2007)

3 komentar
Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Ian McEwan yang rilis tahun 2001. Film ini disutradarai oleh Joe Wright. Saya sendiri kurang familiar dengan namanya. Satu-satunya filmnya yang udah saya tonton adalah The Soloist. Dan film yang juga adaptasi buku itu juga cukup baik dimata saya. Tapi itu dikarenakan castnya yang mumpuni macam Downey Jr dan Jamie Foxx. Di film ini, pemerannya emang gak seyahud The Soloist, tapi cukup lumayan juga. Ada Keira Knightley yang tenar lewat trilogi Pirates of the Caribbean. James McAvoy yang mencuri perhatian lewat Narnia, Wanted dan The Last Station. Sampe bintang muda Saoirse Ronan yang baru aja membintangi The Lovely Bones.

Briony Tallis (Saoirse Ronan) adalah gadis berusia 13 tahun yang punya bakat besar dalam menulis, khususnya novel. Dia sendiri punya kakak perempuan bernama Cecilia (Keira Knightley). Keduanya menyukai pria yang sama, Robbie Turner (James McAvoy) anak dari pembantu keluarga mereka. Robbie sendiri adalah anak yang cerdas dan sudah dianggap keluarga oleh keluarga Tallis. Disuatu acara kumpul keluarga, Briony secara gak sengaja melihat Robbie dan Cecilia sedang bercinta. Jelas aja dia cemburu berat. Disaat bersamaan salah satu sepupu Briony mengalami pemerkosaan. Dilatar belakangi rasa cemburu, Briony mengaku melihat Robbie yang memperkosa sepupunya. Padahal dia tidak melihat dengan pasti siapa yang melakukan. Beberapa tahun kemudian ketiganya bertemu kembali dalam kondisi yang berbeda. Dalam keadaan sedang terjadi perang. Dan saat itu Briony yang telah menyadari kesalahanny mencoba menebus kesalahannya. Apa yang dilakukan Briony guna menebus kesalahannya? Bisakah Cecilia dan Robbie bersatu lagi?

3 komentar :

Comment Page:

A BEAUTIFUL MIND (2001)

1 komentar
Kalo menyebut nama Russell Crowe, yang terbayang di pikiran saya adalah seorang aktor berkualitas yang sering memerankan tokoh urakan/arogan, dan mempunyai kepribadian yang cukup urakan pula. Dia sendiri pernah berkata bahwa dia adalah "The greatest actor in the world". Wow, ucapan yang terkesan sombong, tapi rasanya itu juga gak keliru. Karena dia berhasil membuktikannya. Di Oscar thaun 2001, film yang dia bintangi, Gladiator berhasil memenangkan kategori film terbaik. Russell Crowe sendiri berhasil mendapatkan penghargaan aktor terbaik. Setahun kemudian prestasi itu nyaris diulanginya. A Beautiful Mind berhasil memenangkan oscar untuk film terbaik. Akting Russell Crowe di film itu juga membuatnya masuk nominasi aktor terbaik, walopun gagal menang. Disitu Crowe memerankan John Nash, seorang jenisu matematika yang kelak memenangkan nobel di bidang ekonomi.

Nash berkuliah di universitas bergengsi, Princeton. Digambarkan Nash adalah seorang penyendiri dan pendiam. Yang dia lakukan hanyalah bereksperimen untuk mencari sebuah ide original. Selama kuliah dia emang punya beberapa teman, tapi dia cuma punya satu teman akrab yang juga teman sekamarnya, Charles yang selalu memberinya semangat dan mendukung John. Usaha John berbuah keberhasilna, dimana dia mendapat gelar doctor dan menjadi pengajar di Massachusetts Institute of technology (MIT). John juga menikah dengan muridnya disitu, Alicia. Kehidupan John yang awalnya mulai mulus berubah setelah dia dimintai Pentagon memecahkan sebuah kode.

1 komentar :

Comment Page: