SCENT OF A WOMAN (1992)

1 komentar

Sebelum bermain di film ini, Al Pacino yang telah berkarir sejak tahun 1969 sudah pernah menerima 4 nominasi "Best Actor" dan 3 nominasi "Best Supporting Actor" di Oscar termasuk penampilannya dalam trilogi "The Godfather". Tapi barulah pada tahun 1992 dia berhasil membawa pulang piala Oscar pertamanya sebagai "Best Actor" dalam film ini yang ironisnya menjadi kali terakhir dia mendapat nominasi Oscar hingga sekarang. Dalam film yang merupakan remake dari film Italia berjudul "Profumo di donna" yang juga merupakan adaptasi novel Italie berjudul "Darkness and Honey" ini, Al Pacino berperan sebagai Letkol Frank Slade yang merupakan sudah pensiun dan menjalani hari tuanya dalam kondisi buta.

Charlie Simms (Chris O'Donnell) adalah seorang pelajar dari sebuah sekolah ternama di Inggris. Saat hari Thanksgiving dia memilih mengambil sebuah pekerjaan selama akhir minggu itu. Dia harus menjaga seorang pensiunan tentara bernama Frank Slade sementara keluarganya yang merawatnya sedang berlibur. Frank yang kehilangan penglihatannya adalah pribadi yang keras bahkan cukup menyebalkan. Tapi tuntutan pekerjaan membuat Charlie mau tidak mau menjaga Frank selama weekend. Secara tiba-tiba Frank memutuskan bepergian ke New York. Charlie yang kebingungan sebenarnya keberatan tapi akibat merasa diserahi tanggung jawab dia harus mengikuti Frank. Dan selama perjalanan itulah Charlie mendapat cukup banyak pelajaran dari Frank termasuk mengenai masalah yang sedang dia alami di sekolah.

Durasi film ini jelas termasuk panjang, 2.5 jam lebih. Tapi untungnya sutradara Martin Brest mampu merangkai kisah dalam film ini menjadi cukup menarik walaupun sebenarnya tidak perlu sepanjang itu durasi yang terpakai. Sepanjang film kita akan merasakan bahwa karakter Frank Slade yang dari luar terlihat keras sebenarnya merasakn kesepian yang luar biasa. Frank yang terlihat tidak pernah bersedih apalagi putus asa dalam kondisi fisiknya, nyata-nyatanya tetap merasakan kehampaan dan kesepian yang mendalam. Hal itulah yang membuatnya melakukan kunjungan kerumah sang kakak walaupun hubungan mereka tidaklah baik. Kesepian yang dialami Frank bisa dibilang "lengkap". Dia tidak mempunyai saudara yang benar-benar memahami dan menemani dia, teman akrab juga dia tidak punya, dan yang paling membuatnya sedih adalah tidak adanya sosok wanita yang menemani dan merawatnya.

Sosok Frank memberikan gambaran sekuat dan setegar apapun seorang pria pastilah membutuhkan sosok wanita yang menyayangi dan menemani hidupnya. Sungguh mimpi yang dimiliki Frank sangat sederhana, yaitu ingin disaat dia bangun tiap pagi ada wanita yang berada disampingnya, wanita yang sama tentunya atau tidak lain adalah istri. Terlihat sederhana tapi itulah sosok vital dalam kehidupan pria apalagi pria menginjak usia tua macam Frank yang juga dalam kondisi kebutaan. Al Pacino mampu membawakan sosok Frank Slade dengan begitu baik. Mampu membawakan seorang karakter yang mempunyai kelainan entah fisik atau mental dengan baik memang adalah salah satu syarat tidak resmi menang Oscar. Dan ditambah apabila karakter itu melakukan sebuah monolog yang mampu menginspirasi atau memberikan kata-kata memorable itu makin menjadi pelengkap.

Aktor lain juga mampu berakting baik seperti Chris O'Donnell dan tentunya Phillip Seymour Hoffman yang rasanya unik melihatnya berperan sebagai pelajar. Ada hal menarik yang saya tangkap dari Chris O'Donnell dan sutradara Martin Brest. Keduanya membuktikan bakat mereka di film ini. Chris sebagai aktor muda menjanjikan, dan Brest juga memperlihatkan kapasitasnya sebagai sutradara berbakat. Tapi keduanya sama-sama melakukan sebuah kesalahan di masa mendatang yaitu berpartisipasi dalam film yang berkualitas begitu buruk. O'Donnell tentunya akan diingat akan perannya sebagai Robin di film terburuk dari franchise Batman, "Batman & Robin". Sedangkan Brest menyutradarai salah satu rom-com terburuk yang mempertemukan Ben Affleck dan Jennifer Lopez, "Gigli".

OVERALL: Dibalik durasinya yang agak kepanjangan, film ini mampu menghasilkan kisah pria kesepian dengan cukup baik dan didukung akting memukau dari Al Pacino.

RATING:

1 komentar :

Comment Page:
Unknown mengatakan...

Mantap Om review,tp filmnya memang bagus kok ^_^