RIO (2011)

2 komentar
Film ini disutradarai oleh sutradara dari trilogi "Ice Age" yakni Carlos Saldanha. Harapan saya melihat nama Saldanha sebagai sutradara adalah film ini setidaknya mampu menampilkan hiburan yang bisa menyaingi tirlogi "Ice Age" (saya masih menyukai seri kedua & ketiga yang dapat kritikan buruk). Apalagi di deretan pengisi suara ada nama-nama besar macam Jesse Eisenberg, Anne Hathaway, George Lopez, Jamie Foxx, sampai Will.i.am. Sudah terlihat dari judulnya, film ini akan berkutat di kota Rio de Janeiro.

Tokoh utama film ini adalah Blu (Jesse Eisenberg), seekor burung macaw berwarna biru yang disaat bayi tertangkap oleh manusia dan dibawa pergi dari tempat tinggalnya di hutan Rio de Janeiro untuk diekspor ke Amerika. Karena sebuah insiden, box yang membawa burung itu terjatuh dari truk dan dipungut oleh gadis cilik bernama Linda (Leslie Mann). Linda merawat Blu dengan penuh kasih sayang hingga dewasa. Tapi akibat perawatan yang berlebihan Blu menjadi burung yang manja dan tidak bisa terbang.
Suatu ahli seorang peneliti burung bernama Tulio (Rodrigo Santoro) mendatangi Linda dan mengatakan bahwa spesies macaw biru kini hampir punah dan Blu adalah pejantan terakhir yang tersisa dari spesies tersebut. Untuk itu Tulio membujuk Linda untuk bersama membawa Blu kembali ke Rio dimana disana dia coba memasangkan Blu dengan seekor macaw betina bernama Jewel (Anne Hathaway) yang sifatnya sangat bertolak belakang dengan Blu dan merupakan burung yang menginginkan kebebasan. Tapi keduanya mau tidak mau harus bekerja sama disaat mereka berdua diculik oleh para eksportir burung ilegal.

Yang saya suka dari film animasi adalah animasi mampu membuat banyak hal yang tidak mungkin dalam live action menjadi mungkin. Mulai dari adegan seru sampai komedi yang tidak bisa ditampilkan dalam film live action bisa ditampilkan di animasi. Tapi apabila level penggunaannya dilakukan secara berlebihan malah membuat saya tidak suka khsusnya di bagian komedi yang jatuhnya menjadi maksa dan garing. Kata "lebay" alias berlebihan bisa saja diterima sebuah film animasi apabil sang sutradara tidak menggunakan "kebebasan" eksplorasi yang dia miliki dengan bijak. Untungnya Carlos Saldanha masih menggunakan segala kebebasannya dengan bijak dan menampilkan segala porsi aksi, romansa dan komedi dengan porsi yang tidak berlebihan walaupun tidak semuanya tepat sasaran.

Yak, tidak semuanya berhasil mengenai sasaran. Adegan komedi tidak semuanya lucu bahkan mayoritas sudah tertebak sebelum kelucuan tersebut disampaikan. Untuk adegan aksi juga tidaklah spesial tapi cukuplah menarik. Sedangkan utnuk adegan drama ataupun romansa bisa dibilang yang paling berhasil. Di adegan pembuka kita bisa terbawa dan dibuat mengutuk tingkah polah manusia yang seenaknya menangkapi satwa liar. Romansa antara Blu dan Jewel juga masih berhasil memberikan hiburan dan kadang kelucuan tersendiri. Visual yang penuh warna warni termasuk di adegan festival di Rio adalah kelebihan utama film ini. Jangan lupakan juga para pengisi suara yang berhasil menunaikan tugas mereka dengan baik khususnya Anne Hathaway dan George Lopez yang suaranya cukup berbeda dengan karakter yang sering mereka perankan di film live action.


OVERALL: Tidak menampilkan hal yang baru dari segi cerita tapi "Rio" punya kelebihan dari sisi visual yang menarik dan penuh warna serta para pengisi suara yang maksimal.

RATING:

2 komentar :

Comment Page:
Fariz mengatakan...

penasaran jg sama film ini, walaupun reviewnya mixed, tapi ngeliat trailer (dan warna warni nya) jadi pengen nntn haha

Rasyidharry mengatakan...

Kalo urusan visual yang full colour emang bagus kok, cuma ceritanya aja yg standar :)