HOBO WITH A SHOTGUN (2011)

2 komentar

Tahun lalu "Machete" karya Robert Rodriguez jadi film pertama yang diangkat berdasarkan salah satu dari 5 trailer palsu yang ditampilkan pada film Grindhouse-nya Tarantino dan Rodriguez. Dan setahun berselang film kedua berbasis dari trailer tersebut kembali dirilis. Kali ini yang dibuat adalah "Hobo With a Shotgun" yang disutradarai oleh sutradara asal Kanada, Jason Eisener. Berbeda dengan "Machete" yang mempertahankan Dany Trejo sebagai pemeran utama sama dengan trailernya, kali ini Rutger Hauer menggantikan Dave Brunt untuk berperan sebagai sang gelandangan bersenjatakan shotgun. Apakah gelandangan dengan shotgun ini bisa menyaingi kegilaan dan kualitas dari pria Mexico gondrong dengan goloknya?

Seorang gelandangan/Hobo tua tanpa nama (Rutger Hauer) sedang melakukan perjalanan di suatu kota. Hidupnya sehari-hari memang tidak pernah tentu dan tinggal dijalan dengan membawa kereta belanjaan sebagai tempat menyimpan semua barang-barangnya. Hobo itu memasuki kota "Hope Town" dengan membawa harapan untuk hidup baru yang lebih baik. Tapi harapan itu musnah setelah menyaksikan bahwa kota tersebut ternyata adalah kota yang sudah dikuasai oleh The Drake (Brian Downey) yang gila dan kejam. The Drake bersama kedua anaknya Slick (Gregory Smith) dan Ivan (Nick Bateman) tidak segan membunuh dan membantai orang yang tidak mereka sukai hanya untuk kesenangan dan tidak ada seorangpun yang berani melawan.
 
Awalnya Hobo tersebut memilih tidak cari masalah dengan melawan The Drake. Tapi itu semua berubah saat ia melihat seorang pelacur yang diperlakukan semena-mena oleh Slick. Hobo lalu menolong pelacur bernama Abby (Molly Dunsworth) tersebut. Bahkan Abby mempersilahkan gelandangan itu tidur dirumahnya. Lama kelamaan kesabaran Hobo habis. Apalagi pihak kepolisian disana juga sudah dikuasai oleh The Drake dan tidak bisa diandalkan. Rasa keadilan yang dia miliki membuatnya nekat. Dengan bersenjatakan sepucuk senjata laras panjang dia mulai memburu setiap penjahat yang ada dikota tersebut. Targetnya tentu saja menghabisi The Drake dan semua anak buahnya.

Film ini pada akhirnya memang tidak menawarkan plot yang spesial, akting yang sekelas Oscar, ataupun spesial efek megah layaknya summer movie. Tapi film ini mempunyai semua hal yang diharapkan oleh pecinta film grindhouse. Kesadisan yang dihadirkan secara murahan memang jadi ciri khas sekaligus kelebihan film macam ini dimana poin itu malah jadi faktor kesenangan terbesar. "Hobo With a Shotgun" mempunyai hal tersebut. Bahkan film ini tidak hanya asal sadis dan berdarah, tapi kesadisan itu juga tidak pandang bulu. Jika film lain seperti "Machete" mungkin masih sungkan untuk membantai wanita, ibu-ibu ataupun anak-anak, film ini tidak. Adegan membakar bus berisi bocah-bocah kecil adalah contoh kesadisannya. Hal itu lebih disturbing dari adegan berdarah manapun di film ini.

Untuk karakter dan akting para pemainnya tidak usah diragukan lagi. Tidak usah diragukan dalam artian mereka pasti akan menghadirkan akting yang berlebihan, cenderung bodoh dan konyol. Tapi itulah asyiknya film grindhouse. Tanpa menghadrikan akting memukau, film tersebut sudah bisa menghibur penonton. Kalau ada yang kurang mungkin tidak ada gadis yang ditampilkan sexy berlebihan dan vulgar disini.

OVERALL: Film eksploitasi yang sanggup menghibur dari berbagai aspek. Keren dan konyol sekaligus sadis.

RATING:

2 komentar :

Comment Page:
Niken mengatakan...

wah.. pada banyak yang rekomendasiin film ini buat ditonton jadi bikin saya penasaran nih! hehe..

Rasyidharry mengatakan...

Sama asiknya kayak Machete kok