GREEN LANTERN (2011)

Tidak ada komentar
Bicara tentang adaptasi komik DC ke film tidak banyak yang bisa dibanggakan dalam artian sedikit yang sukses. Diluar Superman dan Batman praktis tidak ada yang sukses karena memang jumlah superhero yang diadaptasi masih sangat sedikit. Sebuah hal yang aneh mengingat superhero yang bukan masuk golongan kelas A macam Supergirl, Steel, Watchmen, Catwoman sampai Jonah Hex sudah dibuatkan film tapi superhero macam Flash, Green Lantern, Aquaman bahkan Wonder Woman belum juga punya film. Disaat saingan DC, yaitu Marvel sudah punya universe dunia perfilman yang bisa dibilang unik dan kreatif dan akan berujung pada "The Avengers" tahun depan, DC masih tidak jelas, jangankan untuk mengangkat Justice League ke layar lebar, Superman yang notabene adalah superhero utama dari DC saja baru akan di-reboot tahun depan.

Untungnya di 2011 ini DC memunculkan film yang mengangkat salah satu superhero andalan mereka, yaitu "Green Lantern". Proyek ini cukup menjanjikan melihat bujet $200 juta yang dikeluarkan sebagai biaya produksi. Belum lagi sosok-sosok yang terlibat macam sutradara Martin Campbell (Casino Royale) sampai aktor kelas atas macam Ryan Reynolds dan Mark Strong. Jelas film ini salah satu yang paling ditunggu tahun ini. Film ini mengisahkan tentang Hal Jordan (Ryan Reynolds) yang merupakan pilot yang nekat dan suka bertindang diluar batas. Saat itu dia baru saja menjatuhkan salah satu pesawat jet yang dia tumpangi yang nyaris merenggut nyawanya juga.

Diluar Bumi, salah seorang Green Lantern bernama Abin Sur diserang oleh Parallax, alien raksasa yang mengerikan dan bertenaga luar biasa. Parallax yang dulu dipenjara oleh Abin Sur kini berhasil bebas dan balik menyerang Abin Sur. Serangan itu membuat Abin Sur sekarat dan terjatuh di Bumi. Menyadari ajalnya hampir tiba Abin Sur memutuskan mengirim cincin yang dia miliki untuk mencari Green Lantern baru yang akan menjadi penggantinya. Saat itulah pilihan jatuh pada Hal. Sejak itu Hal harus bergabung dengan Green Lantern Corps yang melindungi alam semesta dan berusaha menghentikan serangan Parallax yang sedang menuju Bumi.
Bujet $200 juta memang terlihat mayoritas untuk mendanai CGI yang dipakai di film ini guna menciptakan tampilan para Green Lantern dan Planet Oa yang menjadi markas Green Lantern Corps. Hasilnya memang cukup memuaskan dan menarik dilihat. Tapi untuk masuk kategori realistis, spesial efek di film ini masih kurang berhasil karena ada beberapa adegan yang terasa kurang real. Walaupun begitu bagaimana tampilan para Green Lantern, dan tampilan sinar hijau yang keluar dari cincin dan membentuk berbagai macam benda cukup menarik. Hal itulah yang membuat adegan perkelahian di film ini cukup menghibur khususnya saat adegan Hal melawan Sinestro, walaupun saya sendiri mengharapkan imajinasi yang lebih kreatif dari para Green Lantern dalam menghasilkan benda dari cincin mereka.

Beda visual efek, beda lagi dengan cerita yang cukup mengecewakan. Kita sebagai penonton diperlihatkan bahwa Green Lantern Corps berjumlah ribuan, tapi yang ada malahan mereka hanya menjadi tempelan semata. Selain Hal tidak ada Green Lantern lain yang mencolok. Sinestro? Memang perannya lebih besar dari yang lain seperti Abin Sur ataupun Kilowog, tapi kalau saya tidak salah bukankah Sinestro itu adalah mentor Hal Jordan yang nantinya akan menjadi salah satu musuh terbesarnya? yang ada saya tidak merasakan hubungan mentor dan murid yang nantinya akan berkembang secara emosional saat Sinestro telah menjadi musuh. Andaikata film ini jadi dibuat sekuelnya dan akan menggunakan Sinestro sebagai musuh saya merasa hal itu tidak akan memiliki kedalaman emosional dan rasanya akan gagal (lagi) seperti film pertamanya yang gagal secara komersial (belum balik modal) dan dicerca kritikus.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: