PIECES OF APRIL (2003)

Tidak ada komentar
Ada kalanya sebuah film nyaris sedikit lagi untuk masuk kategori bagus dan memuaskan tapi akibat beberapa hal yang maunya membuat film jadi lebih menarik tapi malah berakibat film tersebut menjadi kurang menarik. Kurang lebih itulah yang terjadi pada "Pieces of April" garapan sutradara Peter Hedqes ini. Ide cerita yang sederhana sebenarnya sudah berhasil dirangkum dengan begitu kreatif menjadi sebuah hal yang unik dan berpotensi jadi tontonan menarik sekaligus menyentuh.

April (Katie Holmes) yang tinggal sendiri dan berpisah akibat keluarganya akibat konflik yang terjadi khususnya dengan sang ibu, Joy (Patricia Clarkson). April sendiri memang terlihat ingin hidup bebas. Kini dia sedang berusaha memperbaiki hidup dan hubungannya dengan keluarganya. Bersama dengan sang kekasih, Bobby (Derek Luke) mereka mengundang keluarga April untuk merayakan Thanksgiving di apartemen mereka yang kecil. Tapi ternyata hari yang diharapkan menjadi perbaikan hubungan tersebut ternyata tidak berjalan lancar. April bermasalah dengan kalkun yang dia masak. Sementara itu perjalanan keluarga April menuju apartemen April juga dipenuhi masalah khususnya dari tingkah laku sang ibu yang sepertinya masih tidak rela memaafkan April.
Sebuah plot yang sederhana bukan? Bagaimana seseorang berusaha membuat kalkun yang dia buat selesai tepat waktu dan mencari oven untuk mengganti oven miliknya yang rusak digabung dengan sebuah perjalanan sekeluarga yang seharusnya berjalan cepat menjadi lama akibat berbagai kelakuan sang ibu yang melakukan hal-hal aneh seperti meminta lewat jalan pintas atau berfoto dengan patung sinter klas. Jujur plot sederhana itu dikemas dengan menarik dan jauh dari kata membosankan. Humor yang ditawarkan juga sebenarnya tergolong segar dan lucu walaupun tergolong satir yang mana tidak sesuai untuk selera setiap orang.

Tapi semua hal itu dimata saya tertutupi oleh karakter-karakter yang menyebalkan. Dua karakter paling menyebalkan adalah Wayne (Sean Hayes) dan Beth (Alison Pill). Wayne adalah sosok tetangga super menyebalkan. Tidak kalah menyebalkan pula karakter Beth yang terus mengeluh mengenai perjalanan mereka untuk menemui sang kakak. Sebenarnya karakter Joy cukup menyebalkan dan jauh lebih nyentrik, tapi motifnya cukup bisa saya terima.

Tapi untunglah film ini pada dasarnya masih punya banyak kelebihan lain salah satunya adalah bisa membuat saya mendukung karakter April supaya usahanya menyuguhkan hidangan Thanksgiving spesial bagi keluarganya dan memperbaiki hubungan dengan sang ibu bisa berhasil. Saya benar-benar menginginkan happy ending untuknya. Film ini juga mempunyai ending yang dikemas dengan cukup unik. Akhir yang sesuai keinginan itulah yang membuat saya memutuskan film ini bukanlah film yang buruk.

OVERALL: Film yang punya premise menarik dan pengembangannya juga cukup baik, tapi sayang beberapa karakternya sangat menyebalkan dimata saya.


RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: