SKANDAL (2011)

Tidak ada komentar
Setelah terus menerus digempur film horror dan komedi esek-esek yang menampilkan adegan-adegan vulgar yang kosong, malu-malu dan tidak pas penempatannya, akhirnya ranah film lokal disuguhkan dengan sesuatu yang berkonten dewasa tapi tidak asal vulgar. Jose Purnomo yang 10 tahun lalu menyuguhkan kepada kita "Jelangkung" kali ini memberikan sebuah film drama-thriller dewasa berjudul "Skandal" yang didalamnya terkandung unsur seksual yang lumayan banyak dan disajikan tanpa malu-malu tidak jelas layaknya film esek-esek tidak bermutu yang tengah menjamur. Ya, film ini memang dengan lumayan berani menampilkan berbagai adegan dewasa tanpa harus terlihat murahan karena penempatannya sesuai waktu dan tujuannya jelas untuk memperkuat jalinan cerita.

Mischa (Uli Auliani) dan Aron (Mike Lucock) tengah menghadapi saat yang lumayan sulit dalam kehidupan rumah tangga mereka yang telah dikaruniai satu orang putera. Aron yang selalu sibuk dengan pekerjaannya membuat Mischa selalu kesepian dirumah dan melampiaskan ahsrat seksualnya dengan masturbasi di bathup. Mischa juga curiga kalau suaminya berselingkuh dengan sekretaris di kantornya. Ditengah kegalauan itu. Mischa bertemu kembali dengan Vincent (Mario Lawalata) yang dulu sempat berpacaran dengannya selama bertahun-tahun. Mischa yang tengah dalam perasaan kesal lantaran yakin sang suami selingkuh dan memang sedang dalam kondisi libido yang tidak tersalurkan memilih menjalin hubungan diam-diam dengan Vincent alias berselingkuh.
"Skandal" sudah dibuka dengan sajian visual dan suara yang menggoda karena kita sudah disuguhi adegan Uli Auliani melakukan masturbasi diiringi suara-suara desahan yang tentunya sangat menggoda sekaligus membuat saya tertarik menunggu apakah film ini akan terus "berani" hingga akhir atau hanya diawal belaka. Syukurlah Jose Purnomo membuat "Skandal" menjadi sebuah film yang setia dengan "keberaniannya" hingga akhir film. Walaupun berani, saya cukup menyesalkan pemilihan penggunaan teknik fade in-fade out dalam sebuah sex scene. Editing-nya terasa kurang bagus sehingga adegan yang seharusnya mampu dibuat artistik untuk menghindari kesan vulgar itu malah jadi adegan yang cukup mengganggu. Tapi diluar adegan itu, adegan-adegan dewasa lain tetap ditampilkan dalam porsi dan penyajian yang tepat.

Drama perselingkuhan yang ditampilkan juga cukup menghibur. Memang sampai pertengahan, drama tersebut nyaris saja jatuh menjadi drama yang membosankan setelah kita hanya disuguhkan konflikyang itu-itu saja. Untungnya tepat sebelum film ini terjerumus menajdi membosankan, Jose Purnomo yang di film ini juga menjadi penulis naskah dan DOP berhasil menyuguhkan kita sebuah thriller yang kembali mengangkat tensi film ini. Oke, memang ada beberapa hal yang terlihat maksa seperti saat adegan pengiriman video rekaman yang rasanya terlalu mustahil orang bisa meneror dengan merekam video dengan sudut yang begitu banyak dan sulit, tapi keseluruhan thriller yang diberikan sanggup membuat film ini kembali menghibur saya. Twist yang muncul di ending juga bagus dan meninggalkan kesan yang cukup dalam.

Uli Auliani adalah bintang besar film ini yang membuat saya tidak terlalu peduli pada Mike apalagi Mario Lawalata. Kalau biasanya dia hanya mendapat porsi untuk memamerkan tubuh secara murahan tanpa porsi akting yang memadahi, dibawah arahan Jose Purnomo seorang Uli Auliani berubah menjadi aktris yang menampilkan akting maksimal sekaligus selalu membawa kesan seksi dalam setiap kemunculannya walaupun tanpa adegan panas sekalipun. Dia memang menjadi pemanis film ini tapi tidak hanya sekedar pemanis yang rasanya hambar, tapi benar-benar manis karena aktingnya yang bagus dan membuat "Skandal" menjadi film dewasa yang sangat menghibur tanpa melupakan kualitas dan tidak hanya asal vulgar dan berani belaka.


Tidak ada komentar :

Comment Page: