MY NEIGHBOR TOTORO (1988)

2 komentar
Karakter Totoro seakrang ini memang sudah jadi salah satu karakter animasi paling melegenda. Totoro menjadi lambang perusahaan studio animasi Ghibili. Bahkan tahun lalupun Totoro muncul sebagai cameo di "Toy Story 3". "My Neighbor Totoro" memang telah menjadi karya klasik dari seorang Hayao Miyazaki. Walaupun begitu saya baru kali ini berkesempatan menonton film ini dimana sebelumnya saya juga baru menonton 2 karya dari Miyazaki yaitu "Spirited Away" dan "Ponyo".

Ber-setting pada tahun 1958 film ini mengisahkan mengenai 2 gadis kecil kakak beradik, Satsuki dan Mei yang bersama sang ayah baru saja pindah ke sebuah pedesaan disaat sang ibu sedang dirawat di rumah sakit. Dirumah barunya tersebut (yang katanya berhantu) Satsuki dan Mei mulai menemukan keanehan seperti disaat mereka melihat banyak sekali makhluk kecil berwarna hitam yang oleh nenek tetangga mereka disebut sebagai susuwatari yang menjadi penunggu rumah kosong. Satsuki dan Mei yang tidak merasa takut tapi malah makin penasaran akhirnya mulai bertemu dengan berbagai macam keanehan sekaligus keajaiban disekitar rumah mereka tersebut termasuk pertemuan mereka dengan sesosok makhluk seperti kelinci raksasa yang mereka panggil Totoro.
"My Neighbor Totoro" memiliki beberapa nuansa yang mengingatkan saya kepada "Spirited Away" seperti beberapa makhluk aneh yang muncul dengan bentuk yang sangat unik. Bahkan susuwatari yang ada di film ini bisa kita temui juga di "Spirited Away" dengan porsi yang jauh lebih besar. Bedanya, film ini memiliki nuansa yang jauh lebih santai dan ringan. Tidak ada karakter yang jahat seperti di "Spirited Away". Film ini lebih seperti "Ponyo" yang mana konflik yang terjadi didalamnya berasal dari karakter utamanya sendiri. Menonton film ini akan meninggalkan kesan yang damai. Karakter-karakter di film ini juga semuanya lovable, tidak ada yang menyebalkan. Semuanya "putih", lucu dan menyenangkan.

Daya magis di film ini juga masih tetap tinggi dan khas Hayao Miyazaki. Tapi sekali lagi keajaiban tersebut muncul dan disajikan dengan ringan sesuai dengan nuansa yang dibawa oleh film ini secara keseluruhan. Scoring dan lagu-lagu yang mengiringi film ini makin memperkuat suasanan santai dan menyenangkan yang ada. Singkat kata film yang meninggalkan perasaan positif setelah selesai ditonton ini bisa dinikmati siapa saja. Tapi terkadang film ini terasa terlalu ringan dan santai sehingga melupakan beberapa detail seperti latar belakang keluarga Satsuki dan Mei, penyakit apa yang diderita sang ibu, sampai penjelasan lebih dalam mengenai apa itu Totoro juga tidak ditampilkan. Tapi keseluruhan film ini memang bertujuan untuk menyuguhkan sebuah sajian ringan, menghibur dan magical. Mungkin ditiadakannya penjelasan mengenai latar belakang karakter-karakter tersebut lebih dikarenakan Hayao Miyazaki tidak ingin membuat film ini jadi sedikit lebih rumit. Ya, membiarkan "My Neighbor Totoro" menjadi sebuah suguhan ringan tapi memorable seperti ini memang pilihan tepat. Film yang begitu damai.

2 komentar :

Comment Page:
Anonim mengatakan...

sebuah film yg menggugah perasaan karena masih berupa cat air belum secanggih animasi sekarang serasa membuka buku komik tapi sebuah film

lulu mengatakan...

mas jangan lupa nonton mahakarya ghibli yang lain ya, grave of the fireflies dan howl's moving castle :). ditunggu review film animasi lainnya