A SERIOUS MAN (2009)

Tidak ada komentar
Coen Brothers sering sekali memasukkan unsur-unsur agama dan religiusitas dalam film-film mereka, tapi baru di film inilah mereka secara total memasukkan unusr religius sebagai latar belakang berjalannya film. Coen Brothers mengajak kita menyelami kehidupan kaum Yahudi dengan segala kepercayaan yang mereka anut. Film ini sendiri mereka buat berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka yang semasa kecil hidup didalam lingkungan yang masih memegang teguh kepercayaan Yahudi. Tapi mengartikan film ini sebagai curhatan masa kecil mereka berdua juga sepertinya kurang tepat, hanya saja latar belakang mereka sebagai orang Yahudi tentunya membuat "A Serious Man" bukan hanya menjadi film yang tokohnya Yahudi tetapi akan sangat kental nuansanya.

Diawal film kita akan diberi sebuah prolog mengenai sepasang suami istri Yahudi yang hidup diawal abad 20 dimana pada sebuah malam bersalju mereka kedatangan seorang kakek tua yang menurut pengakuan sang suami telah membantunya di perjalanan. Tapi sang istri berkata bahwa orang tua tersebut telah mati 3 tahun yang lalu dan meyakini bahwa sosok didepan mereka adalah dybbuk (sejenis arwah penasaran). Setelah sempat berargumen tiba-tiba sang istri langsung menusuk orang tua tersebut dimana setelah itu orang tua tersebut meninggalkan kediaman suami istri itu dalam keadaan terluka.
Setelah itu kita akan langsung diajak berpindah menuju tahun 1967 kedalam kehidupan Larry Gopnik (Michael Stuhlbarg) seorang dosen fisika Yahudi  yang kehidupannya sedang mengalami berbagai macam cobaan berat, mulai dari keadaan di kampusnya dimana salah seorang mahasiswanya yang berasal dari Korea mencoba menyogok Larry setelah dia mendapat nilai F dalam matematika. Dirumah juga Larry tengah mendapat cobaan berat dengan tingkah laku kedua anaknya. Putranya, Danny (Aaron Wolff) yang sebentar lagi akan menjalankan bar mitzvah adalah anak yang doyan menghisap marijuana dan selalu mengeluh pada sang ayah mengenai sinyal antena televisi, sedangkan putrinya Sarah (Jessica McManus) hanya memikirkan mengenai perawatan rambutnya. Belum lagi ditambah keberadaan adiknya, Arthur (Richard Kind) yang menjadi beban bagi keluarga Larry. Permasalahan mencapai puncak saat istrinya tiba-tiba meminta cerai karena ingin menikah dengan Sy Ableman (Fred Melamed) yang adalah rekan Larry juga.
Satu hal yang perlu diingat ini adalah ini filmnya Ethan Coen dan Joel Coen dimana tentunya banyak hal nyeleneh dan komedi hitam yang mungkin akan terasa berat karena memang bukan bertujuan utama untuk mengocok perut tapi lebih sebagai sebuah sindiran mereka atas topik yang diangkat. Ada kalanya komedi hitam dan sindiran tersebut sanggup memancing tawa lepas seperti "O Brother, Where Art Thou?" tapi ada kalanya yang muncul hanya sebatas senyum macam film ini. Bukan berarti film ini tidak lucu, tapi kelucuan itu tertutupi oleh senyum miris melihat kehidupan Larry yang penuh cobaan. Jujur hal tersebut mengurangi penilaian saya terhadap film ini. "A Serious Man" buat saya memberikan komedi hitam yang benar-benar hitam dan beda dibanding film Coen lainnya. Lebih terasa miris, walaupun unsur nyeleneh mereka masih lumayan kental sebelum nyaris hilang di "True Grit".

Mungkin hampir semua penonton akan merasa kebingungan mencari apa hubungan adegan awal film ini dengan keseluruhan pokok bahasan yang ada karena baik karakter, tempat ataupun ceritanya tidak saling berhubungan. Saya sendiri dengan segala keterbatasan kepintaran yang saya miliki coba sedikit mengira-ngira hubungannya. Sejauh yang saya lihat, hubungan pertama adegan awal tersebut dengan kisah Larry dan keluarganya adalah dimana mereka semua adalah orang Yahudi yang masih berpegang teguh pada kepercayaan Yahudi. Selain itu, nuansa mengenai ketidakpastian hidup kalau diperhatikan juga jadi benang merah dalam kedua kisah tersebut.

Apapaun interpretasinya, tentu anda akan setuju jika salah satu pelajaran yang patut dipetik dari masalah Larry adalah dirinya yang selalu mengatakan "Aku tidak melakukan apapun" karena dia memang tidak berbuat apapun bahkan untuk memperbaiki hidupnya, sama seperti sosok suami diawal film yang tidak berbuat apapun untuk membantu si orang tua. "A Serious Man" bukanlah salah satu favorit saya dari jajaran film Coen Brothers, tapi secara keseluruhan masih sebuah film yang menghibur dan jelas punya keunikan dan komedi yang amat khas dari mereka.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: