A BITTERSWEET LIFE (2005)

4 komentar
I Saw the Devil adalah film yang membuat saya tidak lagi memandang perfilman Korea dengan sebelah mata. Memang sebelumnya sudah ada Oldboy yang jelas masih jadi film terbaik Korea yang pernah saya tonton hingga kini, tapi saat itu saya menganggap bahwa pastilah dalam sebuah perfilman suatu negara ada karya yang kualitasnya jauh diatas dan menonton Oldboy tidak sampai membuat saya tertarik mencari tahu lebih dalam tentang perfilman Korea. Tapi setelah saya merasakan kekaguman yang serupa setelah menonton I Saw the Devil buatan Kim Ji-woon saya menjadi yakin bahwa Oldboy bukanlah kebetulan. Perfilman Korea khususnya memang tengah memasuki masa keemasan khususnya dengan tema balas dendam yang selalu bisa dirangkum dengan unik. Pada akhirnya saya sampai pada film ini yang juga disutradarai oleh Kim Ji-woon dan dibintangi Lee Byung-hun yang juga bermain di I Saw the Devil. Dari beberapa materi yang saya baca sebelum menonton film ini, saya berharap ini akan kembali menjadi sebuah sajian balas dendam yang sadis sekaligus kelam dan bisa jadi tragis. Hanya saja kali ini berada di lingkungan gangster Korea.

Bercerita tentang Kim Sun-woo (Lee Byung-hun) yang bekerja sebagai orang kepercayaan Mr. Kang (kim Young-cheol), seorang pemilik hotel sekaligus bos dari sebuah organisasi kriminal. Sun-woo adalah bawahan yang amat loyal dan selalu menjalankan tugasnya dengan baik. Singkatnya dia tengah berada di puncak karir. Suatu hari saat Mr. Kang akan bepergian keluar negeri, Sun-woo diberikan sebuah misi. Bukan misi yang sulit sampai menghajar orang seperti biasanya, tapi sebuah misi yang tergolong ringan, yaitu mengawasi kekasih Mr. Kang, Hee-soo (Shin Min-a). Hee-soo sendiri adalah gadis yang berusia jauh dibawah Mr. Kang, dan Mr. Kang curiga bahwa akhir-akhir ini Hee-soo tengah dekat dengan pria lain yang juga masih muda. Untuk itu Sun-woo diminta mencari tahu apakah benar Hee-soo berselingkuh. Misi yang sebenarnya mudah itu justru nantinya akan menjadi titik balik kehidupan Sun-woo disaat hati nuraninya ikut "campur tangan" dalam misi tersebut.
Klise saja sebenarnya bagaimana film ini berjalan. Dari awal penonton pasti sudah tahu jika pada akhirnya Sun-woo akan menaruh perasaan lebih kepada Hee-soo dan pada akhirnya sang bos mengetahui itu. Sampai disana pastilah mayoritas penonton termasuk saya sedari awal film membuka konfliknya sudah akan bisa tertebak. Saya memaklumi hal itu dan meyakini bahwa plot yang predictable tersebut hanya akan mengisi setengah film lalu seperti biasa paruh keduanya akan dipenuhi momen balas dendam yang brutal dan penuh kejutan. Pada akhirnya memang paruh kedua terasa seru dengan tempo yang terjaga dengan baik, cukup brutal meski tidak diisi banyak darah dan adegan sadis, tapi saya tetap tidak menemukan kejutan yang saya harapkan. Bukan hal yang buruk memang, karena toh pada dasarnya film ini tanpa diisi kejutan sudah menjadi film yang bagus andaikan anda tidak berekspektasi film ini akan menjadi mirip seperti film-film lain yang pernah anda tonton. Dalam kasus ini saya berharap film ini akan seperti I Saw the Devil mengingat sutradaranya sama dan punya premis balas dendam juga. Berharaplah A Bittersweet Life akan menjadi film gangster dan balas dendam yang memuaskan maka film ini akan melebihi ekspektasi anda.
Selain tanpa kejutan, saya juga kurang merasa hubungan Hee-soo dan Sun-woo cukup tergali. Pada paruh kedua malah Hee-soo porsinya amat sedikit. Padahal kedalaman hubungan keduanya akan mempengaruhi keterikatan emosi penonton dengan karakter Sun-woo sehingga penonton bisa merasakan simpati padanya. Saya paham maksud penempatan porsi hubungan mereka yang sedikit supaya lebih memberikan kesan bahwa mendapatkan Hee-soo adalah bentuk mimpi yang tidak pernah bisa diraih oleh Sun-woo tapi saya rasa tidak ada salahnya menambahkan sedikit lagi porsi untuk hubungan keduanya. Untung karakter Sun-woo yang diperankan dengan begitu baik oleh Lee Byung-hun adalah karakter yang cukup keren dan tidak sulit untuk didukung, meski terkadang karakterisasinya tidak jelas dimana suatu momen dia terlihat seperti sosok yang ia perankan di I Saw the Devil yang punya kemampuan layaknya agen rahasia profesional, tapi di momen lain dia terasa seperti pria biasa yang terkadang ceroboh. Tapi saya suka bagaimana Lee Byung-hun mampu menghidupkan karakter Sun-woo yang dari luar terlihat dingin tapi didalam hatinya menyimpan kebaikan.

Meski terasa klise, namun A Bittersweet Life mampu menjaga tensinya dengan begitu baik selama hampir 2 jam durasinya sehingga tidak akan ada sedikitpun momen yang membosankan. Jangan mengharapkan film ini menjadi seperti film lain, cukup berharap mendapat tontonan film balas dendam ber-setting dunia kriminal yang bagus maka film ini akan lebih dari sekedar memuaskan anda. Selain itu apa yang dialami oleh Sun-woo bisa jadi merupakan hal yang juga sering menimpa orang lain yang berkecimpung dalam dunia kriminal dan gansgter dimana profesionalitas dan loyalitas pada bos adalah yang nomer satu meski hal itu terkadang membuat mereka harus melupakan kata hati dan perasaan yang mereka rasakan. Rasa-rasanya kalimat "Too much love will kill you" memang benar adanya.

RATING:

4 komentar :

Comment Page:
FANBOY mengatakan...

bro itu aktor-nya yg jadi Storm Shadow kan ya di G.I Joe?????

:]

Rasyidharry mengatakan...

Yup, that's him :)

Anonim mengatakan...

dari pada old boy ato memories of murder, film ni masih lebih baek n lebih bisa diterima akal sehat

Mayonez mengatakan...

emang paten ini film, certanya tarik ulur perasaan gw yg nonton aja. apa lo ama? nonton aja? gw kira baklan mati nih ah tapi hehehe seru deh. film d'raid: berandaljugamirip mirip ini adegan brutalisnya dan set set lokasi dibarnya. tapi yah secara pesan esensinya tetap berbeda yah. gw mengapresiasi film kaya gini.TOB!