AMERICAN BEAUTY (1999)

7 komentar

American Beauty adalah debut dari sutradara Sam Mendes yang nantinya akan menghasilkan beberapa film sukses termasuk sebuah drama keluara depresif yang mempertemukan kembali Leonardo DiCaprio dengan Kate Winslet dalam Revolutionary Road dan juga film Bond ke 23 yang akan rilis tahun 2012 ini, Skyfall. American Beauty tidak hanya merupakan debut Sam Mendes tapi juga filmnya yang paling sukses baik itu dari segi komersial maupun kualitas. Disamping pemasukan yang melewati angka $350 Juta, film ini juga berhasil meraih delapan nominasi Oscar dan memenangkan lima diantaranya termasuk Best Picture dan Best Director untuk Sam Mendes. Meskipun mengandung kata Beauty didalamnya, tapi film ini sama sekali tidak bercerita tentang keindahan, karena yang disoroti sepanjang film adalah hal-hal yang menjurus kearah disfungsi dan depresif. Tapi bukan berarti walaupun kisahnya tidak indah membuat American Beauty juga tidak menjadi film yang indah dan cantik, karena yang saya saksikan justru sebuah sisi gelap yang mampu dihadirkan dalam medium yang begitu indah.

Ceritanya adalah mengenai Lester Burnham (Kevin Spacey) seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai penulis di sebuah majalah yang kehidupannya tidak bahagia. Lester merasa dirinya adalah seorang pecundang yang tidak bisa menjadi seorang ayah dan suami yang baik. Pada kenyataannya kehiduoan lester memang terasa menyedihkan. Tindak tanduknya terlihat kikuk, terancam dipecat dari pekerjaannya dan juga sering masturbasi saat sedang mandi walaupun ia sudah menikah. Disisi lain sang istri Carolyn Burnham (Annette Bening) adalah seorang pengusaha real-estate yang sangat ambisius dan begitu mementingkan pekerjaannya. Sepasang suami istri inipun pada akhirnya sudah tidak lagi terlihat sebagai pasangan suami-istri. Pernikahan mereka kini sudah hanya sebatas status dan nyaris tidak ada lagi romansa diantara mereka. Hal itu juga yang akhirnya mempengaruhi pribadi puteri tunggal mereka, Jane (Thora Birch) yang sama sekali tidak dekat dengan kedua orang tuanya bahkan cenderung membenci mereka. Keluarga ini benar-benar merupakan gambaran sebuah disfungsi keluarga tingkat akut dimana sudah tidak ada lagi keintiman antara mereka. Sampai suatu saat masing-masing dari mereka mulai menyadari apa yang kosong dalam kehidupan mereka dan mulai menemukan pengisi dari kekosongan tersebut.

Seperti yang saya tuliskan diatas, American Beauty adalah sebuah film yang sebenarnya begitu kelam namun mampu terlihat indah. Keindahan pertama terpampang jelas dari sinematografinya yang seringkali menampilkan warna merah menyala dan mawar merah bertebaran yang tentunya tidak hanya menawarkan keindahan visual namun juga sebagai simbol yang berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh film ini seperti misalnya untuk menampilkan hasrat yang menggebu dari Lester ataupun simbolis dari sebuah kecantikan. Selain berasal dari visualnya, apa yang membuat film ini indah juga adalah kisahnya. Sam Mendes mampu menampilkan sebuah disfungsi keluarga dan problema kehidupan yang dialami oleh para tokohnya dengan begitu kelam namun juga penuh ironi. Apa yang membuat film ini tidak sepenuhnya terasa depresif adalah karena adanya berbagai sentuhan humor didalamnya. Tentu saja humor tersebut tidak akan membuat penontonnya tertawa tapi dengan humor tersebut kita justru makin dibuat merasakan kemelut serta kepahitan yang ada dan ironi yang tersebar dalam setiap balutan kisahnya. Sepertinya memasukkan ironi kedalam sebuah kisah kelam justru akan membuatnya menjadi sebuah kegelapan yang menawan seperti film ini.
Lalu sebenarnya apa yang coba dikemukakan oleh American Beauty? Pada dasarnya film ini berjalan dengan sederhana, namun ternyata ada banyak interpretasi terkait apa yang coba disampaikan oleh naskah yang ditulis Alan Ball ini. Semua itu dikarenakan cerita dalam film ini memang mengandung berbagai isu-isu yang semuanya bermuara kepada sebuah hal yang bernama disfungsi sosial dan keluarga pada khususnya. Lalu apa saja sebenarnya yang terkandung dalam film ini? Pertama yang saya lihat adalah sebuah pencarian dalam kehidupan. Pencarian disini bisa berarti mencari jati diri, mencari makna hidup sampai mencari kebebasan. Mungkin semua itu terdapat pada diri Lester yang memang pada awalnya pasrah saja "terpenjara" dalam kehidupannya sebagai pecundang, namun saat dia mencoba memberontak dari hal itu berbagai pencarian mulai ia lakukan. Begitu juga dengan yang terjadi pada Jane setelah dia mulai bertemu dengan Ricky (Wes Bentley). Berbagai hal mengenai kehidupan seksual juga dikupas disini. Bagaimana pasangan Lester dan Carolyn yang sudah lama tidak berhubunan seksual, lalu berujung pada pelampiasan seksual mereka masing-masing. Kemudian jika kita berpaling kepada karakter Jane, maka selain pencarian jati diri tema konformitas akan sangat terasa. Bagaimana ia awalnya terlihat sebagai orang yang sepaham dan setipe dengan Angela (Mena Suvari) tapi kemudian kita tahu bahwa itu bukanlah kata hati Jane. Selain itu masih banyak lagi yang terkandung dalam film ini dan akan terlalu banyak jika harus semuanya dituliskan disini.

Tapi tentunya film ini tidak akan terasa begitu kuat tanpa penampilan gemilang dari para pemainnya. Semua yang bermain dalam American Beauty sebenarnya tampil bagus, termasuk Annette Bening yang mendapat noninasi Best Actress di Oscar meski akhirnya kalah dari Hilary Swank tapi penampilannya sebagai seorang istri yang tengah menderita kegundahan menyangkut kondisi keluarga dan obsesinya terhadap pekerjaannya terllihat luar biasa. Tapi bagi saya bintang terbaik dari film ini adalah Kevin Spacey yang pada akhirnya berhasil memenangkan Best Actor Oscar. Berbagai jenis momen mampu dilakoni Spacey dengan begitu baik, mulai dari momen dengan dialog panjang hingga momen diam yang hanya terlihat dari tatapan matanya saja. Saya langsung tahu bahwa Lester adalah orang dengan kondisi yang begitu ruwet saat melihat emosinya meletup-letup, saat melihatnya tersenyum, menyeringai pada Angela. Tentunya highlight bagi Spacey adalah momen makan malam (yang mana juga merupakan highlight bagi Annette Bening) dimana pada adegan itu ia melakukan sebuah improvisasi yang terkesan begitu natural dan tentu saja berdampak pada reaksi lawan mainnya yang juga natural. Begitulah pada akhirnya dimana Kevin Spacey melengkapi kepingan puzzle yang membuat American Beauty menjadi sebuah drama yang powerful.

7 komentar :

Comment Page:
rizal mengatakan...

american beauty emang kren banget salah satu favorite saya sepanjang masa cerita yang bagus akting kren plus ending yang bAAANG! mengejutkan

Rasyidharry mengatakan...

Yap, nyaris sempurna disemua aspek ini :)

ATech Information mengatakan...

ane jadi pengen nonton, ane liat di imdb "katanya" sih bagus. dan liat sinopsisnya jadi pengen download.

Thanks gan..

Reader yang baik selalu tinggalkan komentar.

ThomzAs mengatakan...

Butuh Khayalan untuk mengerti cerita Ini..
nice review

Unknown mengatakan...

Thanks review nya
Saya selalu suka film ttg pencarian makna hidup

Anonim mengatakan...

Ironi dan sarkasme verbalnya kocak sekali, klop dengan judul. Film terbaik Spacey, saya rasa.

Dongan Film mengatakan...

Ayah ricky impostor