ICE AGE: CONTINENTAL DRIFT (2012)

2 komentar
Sungguh luar biasa performa box office dari franchise yang satu ini. Memulai sepuluh tahun lalu dengan Ice Age yang meraup pendapatan $380 juta di seluruh dunia, pundi-pundi uang yang dikumpulkan oleh sekuelnya terus mengalami peningkatan. Ice Age: The Meltdown yang rilis empat tahun kemudian berhasil mendapatkan $655 juta. Bahkan film ketiganya yang rilis pada tahun 2009 lalu, Ice Age: Dawn of the Dinosaurs berhasil meraup $886 juta dan berada di peringkat keempat dalam daftar film animasi terlaris dibawah Toy Story 3, The Lion King dan Shrek 2 (menjadi kelima jika ditambah pendapatan Finding Nemo yang dirilis ulang tahun ini dalam format 3-D). Tentu saja dengan jumlah uang sebanyak itu wajar saja jika Blue Sky Studios dan 20th Century Fox tertarik membuat film keempatnya. Tapi sayangnya jika ditinjau dari segi kualitas, apa yang dihasikan oleh franchise ini berbanding terbalik dengan uang yang didapat. Meski tidak terlalu curam, tapi jelas terasa makin kesini rilisan film Ice Age makin terasa penurunan dari segi kualitas yang sebab utamanya adalah pengulangan yang terus-terusan dari ceritanya. Jadi bagaimana dengan film keempatnya yang berhasil meraih pendapatan $867 juta dan sampai saat ini menjadi film terlaris ketiga di 2012 ini?

Lagi-lagi Scrat berulah. Masih berusaha mendapatkan biji pohon ek kesukaannya, kali ini Scrat malah terjatuh ke pusat Bumi dan mengganggu porosnya dan mengakibatkan terjadinya kerusakan di permukaan Bumi. Bumi yang saat itu masih hanya mempunyai satu daratan (kita mengenalnya dengan Pangaea) menjadi terpecah-pecah. Kejadian itu tentunya juga mempengaruhi kehidupan Manny, Sid dan Diego. Padahal saat itu mereka tengah menghadapi masalahnya masing-masing. Manny sedang bertengkar dengan puterinya, Peaches karena terlalu protektif, sedangkan Sid "kedatangan" neneknya yang sering membuat masalah. Sedang dalam kondisi seperti itu lalu mereka dikejutkan saat tempat tinggal mereka tiba-tiba terpecah belah dan mengakibatkan Manny, Diego beserta Sid dan neneknya terpisah dan harus mengarungi lautan diatas pecahan es. Disanalah petualangan dimulai dimana mereka harus menghadapi banyak bahaya termasuk saat harus bertemu dengan Kapten Gutt si bajak laut. Tentu saja kita sesekali masih akan disuguhi petualangan Scrat dan biji pohon ek miliknya yang konyol.

Tidak ada yang baru dari ceritanya. Cukup tambahkan satu kejadian baru yang memicu petualangan, masukkan beberap karakter baru dan dimulailah petualangan yang sudah sering kita lihat di film-film Ice Age sebelumnya. Yang berbeda hanya setting lokasi dan tambahan beberapa karakter baru. Alur ceritanya jelas tertebak. Bahkan saya sempat iseng-iseng mengira-ira detail plot-nya beserta rangkaian adegannya hingga akhir dan ternyata tebakan saya hampir 100% tepat. Sebenarnya film seperti ini tidak masalah jika punya alur yang tertebak, tapi yang jadi masalah adalah alur semacam ini sebelumnya sudah tiga kali dipakai dalam franchise ini dan tentunya saya merasa lelah dan bosan dengan rangkaian petualangan yang ada. Komedinya tidak terlalu berhasil bagi saya. Segala macam momen slapstick-nya tidak istimewa. Jika banyak orang masih terpingkal-pingkal dengan aksi Scrat saya tidak. Mungkin momen Scrat adalah yang paling menghibur, tapi jelas sudah tidak sesegar dulu lagi. Fakta bahwa adegan pembuka sudah muncul di trailer makin membuat humornya basi. Mungkin adegan terakhir dari Scrat saja yang cukup lucu. Lelucon yang muncul dari Manny, Sid dan Diego juga sudah tidak segar. Apalagi kini mereka harus berbagi porsi dengan berbagai karakter baru lainnya.
Dalam film seperti ini biasanya ada sebuah konflik yang nantinya akan memunculkan pesan moral. Untuk film ini, trio Manny, Sid dan Diego yang sudah memasuki petualangan mereka yang keempat memang terlihat dipinggirkan dari konflik antar teman. Jadi konflik yang terjadi bukan lagi antara mereka bertiga tapi lebih kepada mereka bertiga dengan orang lain. Dari Manny ada konflik ayah-anak yang memperlihatkan seorang ayah yang terlalu protektif. Untuk Sid ada konfliknya saat harus merawat sang nenek. Lalu untuk Diego ada konflik dengan Shira yang berkaitan dengan makna pertemanan. Jika bertanya apakah ada pesan moral dalam film ini tentu saja ada, tapi terasa sangat standar dan hanya jadi bahan tempelan. Beda dengan animasi Pixar tahun ini, Brave yang muncul dengan pesan moral yang kuat di makna dan penyampaiannya. Tapi toh film-film animasi dengan tipe Ice Age punya tujuan hiburan semata, dan saya yakin anak-anak masih akan terhibur dengan petualangan hewan-hewan jaman es ini. 

Masalahnya adalah Ice Age: Continental Drift juga terlihat berusaha supaya orang dewasa menyukai film ini dengan cara memberi twist pada berbagai peristiwa prasejarah misalnya pecahnya Pangaea sampai hilangnya Atlantis. Tapi semua itu dibungkus dengan cara anak-anak yang mengesampingkan logika jadi pada akhirnya orang dewasa bukannya terhibur tapi malah mempertanyakan logika filmnya.Oke, mungkin hal-hal itu dimasukkan juga untuk memberi sentuhan kreatifitas yang baru pada plot-nya, tapi dengan adanya berbagai peristiwa itu saya yakin beberapa orang mau tidak mau akan terpancing mempertanyakan logikanya, termasuk saya (salah satunya fakta bahwa pecahnya Pangaea terjadi pada zaman yang sangat jauh sebelum jaman es). Padahal pada dasarnya ini adalah film yang dalam menontonnya tidak perlu memakai logika, tapi dengan pemasukan fakta sejarah itu mau tidak mau logika saya terpancing untuk bermain. Pada akhirnya film keempat seri Ice Age ini bagi saya pribadi adalah yang terburuk dengan tidak ada sedikitpun ikatan emosi yang saya rasakan dan kelucuan dari humornya yang mayoritas gagal membuat saya tertawa. Franchise ini sudah lelah dan kehabisan akal. Saya harap jika tidak ada ide untuk perubahan radikal dalam ceritanya (saya ragu akan ada) maka lebih baik hentikan saja franchise ini secepatnya. Ah, tapi saya dengar film kelimanya sudah direncanakan.


2 komentar :

Comment Page:
alvariable mengatakan...

sequel ke 4 yang datar....
benar2 hanya untuk anak2 : |

Rasyidharry mengatakan...

Iya, ngebosenin. Ya ginilah kalo sekuel cuman buat cari duit tanpa mikir kualitas :)