THE WOLF OF WALL STREET (2013)

Tidak ada komentar
Jadi ini dia kolaborasi kelima antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio yang terakhir kali berduet di tahun 2010 lalu dalam Shutter Island. Kali ini mereka kembali dalam adaptasi memoir milik Jordan Belfort yang berjudul sama. Jordan Belfort sendiri adalah mantan pialang saham sukses yang dijuluki The Wolf of Wall Street dan kini dikenal sebagai seorang motivator. DiCaprio yang memerankan Belfort memang bakal menjadi sorotan utama, namun film ini tidak hanya memiliki DiCaprio. Ada Matthew McConaughey yang kini tengah berada di puncak karirnya dan digadang-gadang menjadi calon kuat pemenang Oscar tahun ini bersaing dengan DiCaprio sendiri, ada Jonah Hill yang perlahan mulai membuktikan bahwa dia tidak hanya bisa bermain dalam komedi-komedi jorok, ada Jean Dujardin sang aktor terbaik Oscar tahun 2012 lalu, hingga Kyle Chandler yang tengah kebanjiran peran dalam film-film bagus macam Argo, Zero Dark Thirty hingga The Spectacular Now. Filmnya sendiri sempat mengundang kontroversi saat dirilis akibat banyaknya adegan seks, penggunaan kokain, dialog penuh sumpah serapah, bahkan penggunaan hewan dalam filmnya sempat mengundang kontroversi dari banyak organisasi pecinta hewan. Dengan durasi hampir tiga jam (179 menit) nampaknya The Wolf of Wall Street akan jadi kolaborasi tergila Scorsese-DiCaprio.

Jordan Belfort (Leonardo DiCaprio) mengawali karirnya di Wall Street dengan bekerja untuk firma milik Mark Hanna (Matthew McConaughey). Lewat bimbingan Mark, Jordan mulai belajar menjadi pialang saham yang "baik" lengkap dengan gaya hidup hedonism penuh kokain dan seks seperti yang diajarkan sang mentor. Setelah peristiwa Black Monday yang mengejutkan dunia saham termasuk membuat bangkrut tempatnya bekerja, Jordan pindah ke sebuah perusahaan bisnis penny stocks di sebuah kota kecil di Long Island. Berkat bekal dan bakatnya merayu dengan tipuan licik pada para klien, perlahan Jordan pun meraup sukses disana. Tidak lama, bersama dengan teman barunya Donnie Azoff (Jonah Hill) Jordan membuka perusahaan kecil-kecilan yang dinamai Stratton Oakmont. Dengan mempekerjakan beberapa teman Jordan yang lebih banyak berurusan dengan marijuana daripada saham, mereka pun memulai usaha mereka dari nol. Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya Stratton Oakmont menjadi perusahaan besar yang mempunyai banyak karyawan. Tentunya semua itu berasal dari kelihaian mereka untuk merayu dan akhirnya "membuang" para klien yang sudah berinvestasi. Keserakahan Jordan membuatnya tidak tahu bagaimana mengontrol diri. Kehidupannya semakin liar dengan kokain dan seks tidak terkontrol, bahkan ia berselingkuh dan akhirnya menikah dengan Naomi Lapaglia (Margot Robbie). Semuanya lancar sampai seorang agen FBI Patrick Denham (Kyle Chandler) mulai curiga dan menyelidiki perusahaan tersebut.

Kisahnya memang berada di seputaran wall street, bisnis saham, serta tipu menipu dalam hal perekonomian, namun jangan khawatir anda akan tersesat dalam berbagai istilah ekonomi yang membuat pusing orang awam. Naskah yang ditulis oleh Terence Winter berbaik hati untuk tidak banyak bermain dengan istilah asing tersebut dan jikapun ada semuanya akan dijelaskan sejelas mungkin. Scorsese dan Winter tahu benar hal tersebut, bahkan di sebuah adegan Leonardo DiCaprio berbicara pada penonton (breaking the fourth wall) dan berkata bahwa ia memahami bahwa percuma membawa berbagai istilah cerdas tersebut karena toh penonton akan menjadi pusing dan malah kesulitan menikmati filmnya. Lagipula The Wolf of Wall Street memang bukanlah berfokus pada intrik sahamnya, melainkan kepada segala keliaran dan gaya hidup gila yang dijalani oleh para karakternya. Akan ada banyak kokain yang dihisap, pelacur yang diajak berhubungan seks kapan pun dimana pun, akan banyak orang teler yang perilakunya tidak terkendali disini. Ini adalah satir penuh komedi hitam dari Scorsese tentang mereka yang menganut pola hidup hedonisme dan punya uang berlebih dan (literally) membuang-buang uang yang mereka punya. 
Rasanya sah-sah saja jika menyebut film ini gila dilihat dari konten yang ada termasuk kuantitas konten tersebut. Kekacauan terjadi dimana-mana hingga pesta pora yang bising dan gila terjadi di dalam ruang kerja adalah contoh kekacauan dalam film ini. Filmnya memang kacau, ceritanya kacau, karakternya pun kacau tapi semua kekacauan itu dalam konteks kualitas film yang positif. Meski membuat film penuh kekacauan dan karakter yang hidupnya kacau balau, Scorsese mampu mengemas film ini dengan begitu baik lewat penceritaan yang enak diikuti dan sama sekali tidak membosankan meski mendekati durasi tiga jam. Anda akan dibuat terkejut bahkan tertawa melihat bagaimana kegilaan setiap karakternya. Perilaku gila dan tidak terkontrol yang semuanya dipicu oleh keserakahan, kelicikan dan kepuasan akan uang serta kemewahan yang tidak pernah terpenuhi. Cara Scorsese menggambarkan semua itu sekilas memang terlihat berlebihan namun memang film ini berkisah tentang segala sesuatu yang berlebihan. Temponya berjalan cepat, secepat kesuksesan yang diraih oleh Jordan dan teman-temannya. Sama cepatnya juga dengan bagaimana mereka menghancurkan diri mereka lewat segala kegilaan dan keserakahan tersebut. Ini juga adalah studi tentang bagaimana seseorang menghancurkan hidup mereka karena tidak mampu mengontrol diri.

Akting dari para pemainnya memuaskan. Leonardo DiCaprio sudah terbiasa menjadi orang gila, namun aktingnya disini adalah yang paling gila. Disini dia teler, bertingkah liar, berteriak sepanjang waktu, punya adiksi akan narkoba, seks dan tentunya uang. Namun totalitasnya membuat apa yang dia tampilkan tidak hanya berakhir sebagai sebuah performa konyol yang asal gila. Kedalaman yang dia berikan pada sosok Jordan Belfort menjadi sebuah studi yang sempurna akan kegilaan yang muncul akibat keserakahan dan kontrol diri yang buruk pada seseorang. Jonah Hill pun mengulangi penampilan bagusnya dengan memberikan kegilaan yang sering dia berikan dalam komedi-komedi joroknya. Namun saya rasa nominasi Oscar yang ia dapatkan kali ini agak berlebihan dan tidak sepantas yang ia dapatkan saat berakting di Moneyball. Bagi DiCaprio mungkin ini kesempatan besarnya meraih Oscar pertama meski harus bersaing ketat dengan McConaughey yang dalam film ini mendapatkan peran kecil namun berhasil ia maksimalkan. Hal yang sama juga berlaku pada Jean Dujardin. Saya sangat menyukai The Wolf of Wall Street yang begitu gila ini. Mungkin akibat kontroversi yang ada film ini akan kesulitan berjaya di Oscar melawan film-film yang lebih "lovable" macam American Hustle, Gravity maupun 12 Years A Slave. Namun bagi saya ini merupakan salah satu kolaborasi terbaik dari Scorsese dan DiCaprio dan jelas salah satu akting terbaik yang pernah ditunjukkan oleh sang aktor.

Tidak ada komentar :

Comment Page: