AMERICAN HORROR STORY: HOTEL (EPISODE 11-12)

Tidak ada komentar
Berikut adalah review untuk "American Horror Story - Hotel" episode 11 dan 12 (finale). Untuk review episode-episode sebelumnya dapat dilihat pada link di bawah:
11 - BATTLE ROYALE
Dua episode terakhir rutin jadi momentum "AHS" untuk secepatnya memberi resolusi terhadap segala arc. Hasilnya selalu sama; penuh kejutan dan kejadian penting namun terburu-buru sehingga impact yang diharapkan tak maksimal. "Hotel" bukan pengecualian, dan itu terpampang jelas disini. "Battle Royale" melanjutkan cliffhanger ketika Liz dan Iris memberondong Countess dengan peluru. Dia terluka parah namun bertahan hidup. Setelah kegagalan itu, Liz dan Iris memilih membebaskan Ramona untuk dapat membunuh Countess. Sementara John yang mesti berburu guna memberi suplai darah pada Alex dan Holden masih harus berurusan dengan March. Banyak hal esensial terjadi. Dua orang tewas, satu rahasia terbongkar, dan kembalinya karakter dari musim ketiga (Coven). Menghibur, tapi terlalu banyak hal terjadi tanpa tension building memadahi sehingga hanya sekedar lalu. Terlebih suatu keputuan yang diambil Ramona membuat pengembangan karakternya selama ini sia-sia, meskipun jadi hal baru nan menarik melihat Countess dalam kondisi tak berdaya baik fisik dan mental. Entertaining indeed, but that's it. (3.5/5)

12 - BE OUR GUEST
Akhirnya "Hotel" mencapai episode finale, momen dimana kebanyakan musim AHS justru mencapai titik nadir akibat efek konklusi terburu-buru. Tapi tidak untuk kali ini. Liz dan Iris akhirnya mengambil alih Hotel Cortez dan berusaha memulai awal baru, merubah wajah hotel menjadi lebih baik, tanpa pertumpahan darah, tanpa tragedi. Untuk itu mereka harus mampu meyakinkan para arwah haus darah di dalamnya. "Be Our Guest" tidak lebih dari extended epilogue bagi tiap karakter. Alurnya nihil, lebih mirip gabungan beberapa segmen. Secara kelayakan storytelling hal ini buruk, tapi untuk pertama kalinya, "American Horror Story" memberikan akhir yang layak mengenai nasib tokoh-tokohnya. Kelayakan itulah yang memunculkan kepuasan dalam diri saya, apalagi secara nuansa, finale ini termasuk happy ending dibanding pendahulu-pendahulunya. Minim ketegangan tapi rasa puas sungguh mendominasi. Ditambah konsistensi performa Dennis O'Hare sebagai Liz Taylor, karakter terbaik sepanjang sejarah penayangan AHS, jadilah "Be Our Guest" penutup sempurna. (4/5)

CONCLUSION: "Hotel" mengembalikan kepercayaan sekaligus antusiasme saya akan serial ini. Tentu bukan musim terbaik AHS, tapi jelas jauh diatas "Freak Show" yang membosankan itu. Menyenangkan pula melihat para reguler macam Evan Peter, Sarah Paulson dan Dennis O'Hare memerankan tokoh yang amat berbeda dibanding peran-peran mereka sebelumnya. Mungkin Lady Gaga belum sepadang dengan Jessica Lange, tapi untungnya "Hotel" adalah musim tanpa tokoh sentral. Masing-masing punya kesempatan bersinar, mengemban beban yang ditinggalkan Lange secara kolektif. Musim kelima ini juga dengan baik mengaitkan diri dengan musim-musim sebelumnya, sehingga universe bagi AHS terbentuk rapih. Bila harus membuat ranking tiap musim, begini kira-kira versi saya:

ASYLUM > COVEN > MURDER HOUSE = HOTEL > FREAK SHOW

Tidak ada komentar :

Comment Page: