TOP 20 MOVIES OF 2016

55 komentar
Akhirnya setelah terbengkalai beberapa lama, selesai sudah daftar 20 film terbaik (atau favorit) pilihan saya. Hanya film yang saya tonton selama setahun lalu dan dirilis tahun 2016 (atau 2015 tapi baru mendapat perilisan luas pada 2016). Sehingga jangan harap menemukan "Arrival" atau "La La Land" yang baru tayang di bioskop Indonesia tahun 2017. Sayangnya karena faktor kesibukan, jumlah film yang saya tonton kembali menurun menjadi 236 judul. Perlu ditekankan, dampak film terhadap penonton berbeda-beda, jadi sudah pasti terdapat perbedaan antara pilihan saya, reviewer lain, dan anda para pembaca. Tanpa berlama-lama, berikut 20 film terbaik versi Movfreak.

20 - EVERYBODY WANTS SOME!!
Karena Linklater masih piawai mengangkat sendi kehidupan, mengemas perenungan berisi dialog cerdas tanpa harus terlampau serius. Kisah seputar adaptasi dan pertemuan dengan cinta di tempat baru terasa relatable dengan masa awal perkuliahan kita. 
19 - CAPTAIN FANTASTIC
Karena eksplorasinya soal dua sisi ideologi jalan hidup yang berseberangan sanggup disampaikan seimbang, memancing pertanyaan di benak penonton, tanpa lupa menyentuh emosi sembari menebarkan pesan keharmonisan. 
18 - UNDER THE SHADOW
Karena kengerian tak melulu harus menampilkan penampakan hantu diiringi musik memekakkan telinga, cukup kejelian mengatur suasana lalu memainkan degradasi psikis tokoh, sembari memanfaatkan menyeramkannya medan perang. Hadir pula selipan kritik mengenai sistem patriarki.
17 - THE WAILING
Karena keberhasilan menggabungkan begitu banyak sub-genre horor jelas merupakan prestasi langka. Belum lagi penyutradaraan Na Hong-jin sanggup menampilkan intensitas rapat, atmosfer tidak nyaman, dan visual mengerikan.
16 - YOUR NAME
Karena di samping kemampuannya mengharu biru berkat kisah takdir romantika yang jadi pembicaraan banyak pihak itu, terdapat kecerdikan tutur dalam menyiasati konsep fantasi perjalanan waktu rumit tanpa harus sok pintar, meminimalisir lubang alur.
15 - THE NEON DEMON
Karena tak peduli banyak pihak membenci gayanya, Nicolas Winding Refn selalu menghasilkan absurditas yang menimbulkan adiksi, kali ini berkat parade surealisme dalam balutan gemerlap neon yang menghipnotis. Tersalurkan pula kejengahan atas dunia fashion minim hati. 
14 - WEINER
Karena dokumenter satu ini sanggup memutarbalikkan persepsi sedemikian cepat, memancing pemikiran kritis, memunculkan observasi tentang betapa ambigu subjeknya selaku tokoh dunia politik kontroversial. 
13 - FINDING DORY
Karena Pixar tak harus selalu berisi kecerdasan alur dan banjir air mata. Tidak masalah ceritanya ringan, sebab sudah lama petualangan produksi Pixar tak semenyenangkan ini dengan tawa hadir tanpa henti meski telah dua kali menonton.
12 - THE NICE GUYS
Karena walau pengalaman menonton pertama tak luar biasa, ramuan komedi dalam pulp fiction Shane Black ini terus mengundang saya ingin mengunjungi kebodohan jenaka Ryan Gosling. He's that same cool guy from "La La Landand "Drive", remember
11 - A MONSTER CALLS
Karena keberhasilannya merangkum kisah coming-of-age menjadi pemahaman bittersweet yang memancing haru kala mendapati pendewasaan artinya menerima kenyataan. Penuh imajinasi kreatif dalam rentetan dongeng selaku metafora bervisualisasi menawan.
10 - ISTIRAHATLAH KATA-KATA
Karena Yosep Anggi Noen membuktikan kehebatannya bernarasi dengan visual, membangun kesunyian mencekam dalam sajian arthouse yang tak berusaha meredam gejolak emosi termasuk pada ending luar biasa miliknya.
9 - CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR
Karena selain memuaskan hasrat pecinta komiknya, Russo Brothers telah menjalankan tugas yang awalnya mustahil, yakni menyatukan begitu banyak superhero, memberikan salah satu adegan aksi terbaik. 
8 - THE BIG SHORT
Karena konflik dunia ekonomi secara mengejutkan dapat begitu menghibur, menggelitik, tanpa sekalipun kehilangan kekuatan tutur satirnya. Menjelaskan pada penonton awam seperti apa kekacauan krisis finansial tahun 2008.
7 - ANOMALISA
Karena Charlie Kaufman sangat jenius merangkai simbolisme, bukan sekedar menghasilkan animasi pretensius soal kesendirian dan pencarian cinta yang menghidupkan hidup. Animasinya indah sekaligus unik. 
6 - SPOTLIGHT
Karena kisah kontroversialnya mengenai tindak pelecehan para ahli agama begitu mengguncang perasaan, digerakkan oleh gaya bercerita jurnalistik berisikan penelusuran fakta mencengkeram. 
5 - MOANA
Karena sedikit yang mampu memvisualkan keajaiban sebagaimana film ini ketika sang protagonis terpilih oleh alam. Animasinya memikat mata, belum lagi deretan lagu yang takkan lekang oleh waktu.
4 - TICKLED
Karena serupa yang dirasakan pembuatnya, dokumenter ini diawali premis konyol tentang kompetisi menahan geli, kemudian bergerak ke ranah yang lebih besar dan gelap, menyoroti sexual disorder sampai cyber criminal, tanpa henti memacu jantung penonton menanti terungkapnya fakta-fakta mengejutkan.
3 - EYE IN THE SKY
Karena tatkala adegan membeli roti saja teramat mencekam, saya tahu tengah menyaksikan suguhan spesial yang konsisten pula menjaga ritme penceritaan sambil menyatakan kritik bagi pihak militer.
2 - ROOM
Karena paparan filosofis mengenai kebebasan sanggup dikemas ringan tanpa kehilangan bobot, dan lebih dari itu, gejolak emosi seolah tak henti menerjang mendapati keindahan kisah ibu dan anak yang diperankan begitu memikat oleh Brie Larson dan Jacob Tremblay.
1 - THE HANDMAIDEN
Karena walau kental unsur seksual, filmnya bukan semata-mata eksploitasi tanpa arti, memanfaatkan seks sebagai observasi psikis memikat, mendorong sejauh mungkin potensi visual selaku alat bercerita, sambil beberapa kali melempar twist mengejutkan. Saat anda mengira Park Chan-wook telah mencapai batas, "The Handmaiden" menjelma jadi masterpiece penuh layer yang takkan membosankan ditonton berulang kali lalu diperbincangkan. 

55 komentar :

Comment Page:
Teguh Yudha Gumelar mengatakan...

baru sedikit yg saya tonton dr list ini
bakal jd wishlist untuk tontonan saya

Erwww mengatakan...

Cpt. America??? Serius?

Anonim mengatakan...

Wow, ternyata masih banyak yang belum ku nonton

Rasyidharry mengatakan...

Semoga berguna :))

Rasyidharry mengatakan...

Kenapa? Penyutradaraan kelas satu, nggak gampang itu bagi porsi karakter setumpuk & crafting airport action sequence. Penulisannya jelas paparin ideologi karakter, akting lumayan, hell, RDJ is great here.

Rasyidharry mengatakan...

Semoga bisa jadi bahan referensi :)

Unknown mengatakan...

Cuma satu film Indonesia...
Hehehe
Alangkah sedihnya kita.
:(

Rasyidharry mengatakan...

Karena film lain yang terlalu bagus aja kok :)

Unknown mengatakan...

Banyak yang belum ditonton 😔

Unknown mengatakan...

Sing street ga masuk bang?

Haji Abdul Karim mengatakan...

Love the list! Tickled sounds good.

Rasyidharry mengatakan...

Bagus, tapi nggak se-memorable itu. Maklum bukan anak 80-an :D

Zulfikar Knight mengatakan...

Mana Hell or High Water? Ane aja sudah nonton beberapa bulan lalu dan menurutku juga salah satu film terbaik 2k16

Unknown mengatakan...

wah don't breath ama deadpoool gk masuk yaaa ???

Ade Hendy mengatakan...

PARK CHAN WOOK! 👊

Rasyidharry mengatakan...

Tickles itu surprise yang menyenangkan :D

Rasyidharry mengatakan...

Hell or High Water & Nocturnal Animals masuk sampai detik terakhir, tapi akhirnya pilih The Nice Guys & Everybody Wants Some. But yes, both have such an amazing script

Rasyidharry mengatakan...

Bagus, tapi nggak sampai secinta itu. Tapi mendukung Deadpool dapat nominasi Best Picture hehe

OGI13 mengatakan...

Kalo HUSH yg muncul di netflix gak masuk itungan yah om?? Sadly :(

Unknown mengatakan...

Film Bollywood ga ada ya? Atau emang ga nonton?

Rasyidharry mengatakan...

Hush itu home invasion yang bagus, tapi nggak sekuat itu sampai tergoda masukin list favorit :)

Rasyidharry mengatakan...

Sempat mau include Neerja, tapi ya, nggak sebanyak itu nonton Bollywood, nggak semua masuk Jogja soalnya

canda mengatakan...

Wah,list nya bener2 film berbobot,,diantara 20 ,, 1-5 blm nonton semua, 6-10 cuma 2 yg nonton, 11-15 cuma 1 yg nonton, 16-20 cuma 1 yg nonton,kemana aja ya saya, harus sempetin waktu ini buat nonton 16 film , 5 bintang lah buat pengamat film yg 1 ini,,hehehe

Sims4Imagination mengatakan...

Setuju, ngumpulin sekelompok superhero itu ngga mudah.. apalgi ditimpali storyline yang kuat dan ending yang emosional... Cpt. America memang pantas masuk dalam jajaran film terbaik tahun 2016

Unknown mengatakan...

1-5 = 2 Film, 6-10 = 3 Film, 11-15 = 2 Film, 16-20 = 0 Film. Banyak film yang tidak tayang di kota saya, bahkan Istirahatlah Kata-Kata sudah dipastikan tidak bisa ditayangkan disini tanggal 19 nanti. Apapun itu, listnya keren Bang. Semoga Bang Rasyid terus sehat dan fit agar dapat selalu membimbing pembaca yang budiman ke FILM yang benar. Aamiin.

Rasyidharry mengatakan...

Haha banyak juga kok film-film yang ringan di situ. Berusaha buat seimbang pas menyusun :)

Rasyidharry mengatakan...

IKK kalau word of mouth bagus & jumlah penonton lumayan bukan nggak mungkin tambah layar kok. AMIN, thanks :D

Mahfuzd Ahmady mengatakan...

The Handmaiden kira-kira bisa ga, masuk nominasi best foreignnya oscar ya mas?

Rasyidharry mengatakan...

Perwakilan yang dikirim Korea itu "The Age of Shadows", dan gagal lolos

Lya Lutfuntika's Writing Compilation mengatakan...

Doctor strange g masuk bang? Keren padahal

Crooked Face mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rasyidharry mengatakan...

Apa saya menyadari beberapa plot hole yang hadir? Tentu. Kenapa ada di posisi setinggi itu? Because I had so much fun. Saya mempertimbangkan tingkat kesenangan, tingkat rewatch dalam menyusun daftar ini (hell, without fun, this gonna be a boring list with too many arthouse). Ini tentang keseimbangan. Saya tidak percaya akan objektifitas mutlak dalam menilai film, karena film memberi dampak, "menyentuh" personal tiap penonton berbeda-beda. Film tidak semembosankan itu yang hanya bisa dilihat dari perspektif hitam dan putih. Lihat, tidak ada Cemetery of Splendour, Hell or High Water, Nocturnal Animals (which I consider as good movies) etc., tapi ada The Nice Guys, bahkan The Neon Demon yang dibenci banyak orang. Selama ada alasan jelas (which you can read in my full reviews) bagi saya tidak masalah.

Ini guna tiap reviewer/kritikus/media menyusun list, agar penonton bisa melihat dari banyak sudut, bagaimana film berdampak bagi bermacam individu. Tanpa itu, well, bakal cuma ada satu list di dunia ini :)

Crooked Face mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rivaldi K mengatakan...

setuju sama mas gilang, captain america civil war itu awalnya lumayan walau emang agak flat, baru mulai seru dan naik tensinya pas di akhir-akhir ketika duel tony sama roger, abis itu saya coba nonton ulang justru malah makin keliatan flaw nya, kalau dibilang menghibur, ga menghibur banget juga karena terlalu banyak flaw yang merusak kenyamanan, entahlah, mungkin karena saya bukan fanatik marvel. sementara scene di airport yang sering dipuji2 sama mas rasyid justru menurut saya menggelikan, saya geleng2 kepala sambil nahan ketawa selama scene itu.....

Rasyidharry mengatakan...

@Gilang: That's right, karena kalau saya tidak mengapresiasi opini di kotak komentar saya akan bilang "terserah gue, list-list gue" tanpa alasan pendukung :D

@Riki: Bukan cuma saya kok yang puji-puji airport scene itu :)

Naufal Pratama mengatakan...

Yaa semua tergantung selera dan sudut pandang masing-masing, engga ada yang objektif, semuanya personal :v

Hizkia mengatakan...

Saya sbg dc fanboy sangat kecewa melihat betapa keren dan dahsyatnya film marvel ini. Bgini harusnya film superhero dibuat.

Unknown mengatakan...

selalu percaya sama movfreak kalo rekomendasi film bagus hehe mungkin selera kita sama ya

Faisal Fais mengatakan...

@RIKI: kenapa scene airport menggelikan?

Faisal Fais mengatakan...

Handmaiden + Eye in the Sky belum nonton uuuyy

Nugroho Suhartanto mengatakan...

Ah sayang bukan The Handmaiden yg dikirim. Padahal jika Blue is the Warmest Colour dulu bisa menang, film dengan muatan seperti ini sepertinya bisa bersaing, asal plot dan script nya kuat, dan tidak melulu tentang eksploitasi. Sedangkan film perwakilan Korea yg dikirim itu, saya malah belum pernah dengar. Hehehe...

Nugroho Suhartanto mengatakan...

Tidak semua orang bisa menikmati arthouse movie. Karena mayoritas orang menonton film untuk mencari hiburan, bukan untuk menikmati sebuah karya seni. Itulah sebabnya film-film semacam Civil War mendapatkan pemasukan yg jauuh lebih besar daripada arthouse movie yg paling bagus sekalipun. Dan saya bersyukur Civil War dimasukkan dalam list ini, karena seperti kata bung Rasyidharry: "without fun, this gonna be a boring list with too many arthouse". :)

Nugroho Suhartanto mengatakan...

Meskipun masuk 20 besar, tapi saya tidak akan tertarik untuk menonton film-film seperti THE BIG SHORT, THE NEON DEMON, atau ISTIRAHATLAH KATA-KATA. Karena dari berbagai review yg sudah saya baca, saya sudah bisa membayangkan apa yg bakal saya dapat dari film-film tersebut.
Dari list di atas, yg saya belum punya dan pingin banget saya tonton adalah UNDER THE SHADOW karya Babak Anvari. Karena film ini mendapatkan review bagus dimana-mana. Dan dari pengalaman pribadi, film-film Iran belum pernah ada yg mengecewakan saya.

Rivaldi K mengatakan...

@Faisal Fais: terlalu santai dan menyenangkan untuk sebuah perang saudara dimana setiap orang berusaha saling bunuh, ga ada tensi atau thrill sama sekali, liat ketika cap ngejatuhin jembatan besi ke atas spidey, lalu spidey bisa nahan jembatan itu, abis itu mereka chat sebentar, becanda ala mcu, what the hell? saya ngerti branding mcu itu fun, tapi ya ga gitu juga, kalau orang saling bunuh ya harus tetep dibikin dark, menegangkan, dan menyeramkan, jangan dibikin fun, masa orang saling bunuh dibikin fun??

cap kan ga tau apakah spidey bisa nahan jembatan besi itu atau ga, ga ada yang tau spidey bisa nahan jembatan itu atau ga, yg pasti tujuan cap jatuhin jembatan besi itu kan untuk ngebunuh spidey (apalagi namanya kalau bukan untuk ngebunuh?), bayangkan kalau misalkan serangan cap berhasil, spidey ga bisa nahan jembatan itu lalu dia mati badannya remuk kepalanya pecah tertimpa jembatan itu, apakah cap akan senyum puas lalu melontarkan sebaris joke ala mcu sebelum dia pergi dengan mata berbinar?? zzzzz....

@Nugroho Suhartanto: bukan itu poin saya dan saya bukan pecinta film arthouse... kalau bicara laris mah GGS juga sinetron sangat laris di Indonesia, tapi apakah itu sinetron terbaik? saya setuju film bagus itu harus seimbang menghibur tapi juga berbobot, sementara menurut saya civil war itu tidak menghibur dan tidak berbobot

Fariz mengatakan...

saya ngikutin MCU sejak Iron Man 1, dan hype banget buat nonton CACW tapi setelah nonton ternyata biasa aja, malah agak mengecewakan, kurang dari ekspektasi, dan rasanya untuk kategori superhero pun belum pantas CACW dikatakan terbaik, apalagi kalau untuk seluruh kategori, saya bahkan kaget banget Movfreak ngasih rating sangat bagus untuk film itu dan jadi 10 besar film 2016, agak aneh sih, jadi mulai mempertanyakan juga objektifitas Movfreak, hehe peace om :D

Erik Flower mengatakan...

yup, the jokes are just too much and misplace, make it looks stupid

Fariz mengatakan...

Buat saya sih CACW terlalu berusaha untuk fun bukan pada tempatnya, hasilnya bukan terhibur, saya malah jadi mengerutkan dahi

Fariz mengatakan...

Saya sih bakal menempatkan Anomalisa dan Spotlight di atas Moana, EITS di atas Room. Kimi no Na wa di posisi 5 besar dan Handmaiden tetap nomor 1. Lalu menendang CACW dan Dory dari list karena saya nyaris tidur di tengah-tengah 2 film itu

Rasyidharry mengatakan...

Jangan salah mengartikan objektifitas. Objektifitas menilai film adalah memberi penilaian secara jujur tanpa paksaan pihak lain. Saya hanya jujur :))

Rasyidharry mengatakan...

Jangan overthink ya kawan-kawan :))

Eko Prasetyo mengatakan...

Wow, gue kira cuma gue doang yang mikir gitu. Ya emang terasa banget "perang saudara" di airport itu lebih mirip pertunjukan sirkus yang cuma mau mamerin koreo aksi semata, bukan perang sungguhan. Artifisial banget. Too much joy to be called a war, jatuhnya malah jadi konyol. Dan masih banyak kekurangan lain di Cpt.America CW ini. Beruntung aja film ini selalu dicompare sama BvS yang emang jauh lebih ancur dan prematur, jadi kesannya Cpt.America CW bagus banget, padahal engga juga. Setuju sih sama rating Cpt.America CW di IMDb (7.9) sama Metacritic (75%), film itu deserve rating di bawah 8.

Rivaldi K mengatakan...

Seandainya saja kalian tidak overthinking, kalian akan mulai bisa menikmati GGS dan Anak Jalanan loh wkwkwkw.....

Unknown mengatakan...

beberapa setuju namun tak semuanya..btw mantab reviewnya..
www.ndastipi.com

Primouses mengatakan...

Objektifitas adalah menilai sesuatu secara teknis berdasarkan standar-standar yang ada, sementara Subjektifitas menilai sesuatu secara personal atau selera dengan sedikit atau banyak mengabaikan kekurangan-kekurangan teknis. Nah penilaian Mas Rasyid ini jelas subjektif lebih dominan dalam memasukkan Civil War ke dalam list ini. Tapi ga masalah juga sih karena ga ada aturan bikin list harus objektif, bahkan emang sulit bikin list yg objektif. Ketika saya melihat Civil War di list ini, wow saya sadar bahwa selera sepertinya memang mutlak berpengaruh dalam penilaian film. Hampir sulit menilai secara objektif. Bagi saya sendiri Civil War adalah film bodoh yg tdk berbobot dan juga tdk menghibur, mungkin hanya sebuah film pahlawan bertopeng yg akan membuat para fanboy pipis di celana.

Rasyidharry mengatakan...

Ada beberapa standar, tapi penilaian akhir tetap subjektif. Kalau film yang mana bentuk seni bisa sepenuhnya dinilai objektif, pasti ada film yang 100% semua penonton bilang bagus/jelek. Tapi kenyataannya nggak. Bahkan Godfather misal, yang sering dibilang film terbaik sepanjang masa ada juga yang nggak suka, mau kritikus apa penonton awam.