TRICK 'R TREAT (2007)

5 komentar
Jika ditanya film apakah yang paling melambangkan hari Halloween, mungkin banyak yang akan menjawab franchise Saw atau Paranormal Activity yang memang tiap tahunnya selalu merilis film pada sekitar bulan Oktober. Ya, tanggal 31 Oktober memang selalu diperingati sebagai hari untuk menghormati mereka yang sudah meninggal. Tapi apakah kedua film yang saya sebutkan diatas memang mewakili semangat Halloween? Rasanya tidak. Memang keduanya merupakan tontonan horror, tapi seperti anak-anak yang hanya menginginkan permen atau orang dewasa yang tidak peduli lagi pada esensi Halloween, film-film tersebut juga tidak memberikan cerminan sesungguhnya akan hari tersebut. Jadi mari kita sambut Trick 'r Treat, sebuah film karya Michael Dougherty (penulis naskah X2 dan Superman Returns) yang diluar dugaan mampu menyajikan sebuah tontonan horror yang cerdas sekaligus mengangkat berbagai urban legend yang mengiringi perayaan Halloween. Menonton film ini saya bagaikan diajak ke sebuah negeri dongeng berhiaskan hiasan Jack-o'-lantern dan penuh makhluk-makhluk misterius yang senang akan tumpahnya darah.

Film ini adalah sebuah antologi yang berisi beberapa cerita seram yang terjadi pada suatu malam Halloween di sebuah kota. Film dibuka dengan sebuah cerita pembuka tentang sepasang suami istri, yang baru saja pulang kerumah setelah menghadiri pesta perayaan Halloween. Hal mengerikan telah menanti mereka saat sang istri melanggar salah satu pantangan di hari Halloween, yakni mematikan sebuah jack-o'-lantern yang masih menyala. Lalu ada seorang kepala sekolah yang punya sebuah hobi mengerikan dan sadis. Sedangkan sang tetangga yang merupakan seorang pria tua pemarah yang membenci Halloween tidak tahu bahwa sebuah teror tengah menantinya. Di tempat lain sekumpulan anak kecil bermain-main dengan horror tanpa tahu akibat yang akan mereka tanggung. Terakhir ada kisah tentang beberapa wanita yang berniat berpesta liar bersama banyak pria di malam itu. Tapi pesta tersebut tentunya akan menjadi sebuah horror mengerikan penuh darah. Semua kisah itu punya benag merah, dan salah satu yang menghubungkannya adalah kemunculan sosok kecil misterius memakai piyama orange dan penutup muka dari karung yang selalu muncul dalam setiap kisah. Nama sosok misterius itu adalah Sam.
Entah bagaimana film sebagus ini berakhir sebagai film yang langsung dirilis ke DVD. Ya, Trick 'r Treat tidak mendapat penayangan di bioskop dan hanya ditayangkan dalam beberapa screening festival sebelum berakhir menjadi direct-to-dvd. Padahal jika dibandingkan Saw ataupun Paranormal Activity, jelas film ini jauh lebih bagus, lebih menyeramkan dan punya cerita yang ratusan kali lebih cerdas dari kedua franchise tersebut. Sebenarnya film ini tidak termasuk dalam film yang sangat menakutkan dan membuat saya ingin memencet tombol pause karena tegang dan ketakutan. Film ini memang punya gore yang cukup efektif namun tidak berlebihan seperti Saw. Saya katakan tidak berlebihan karena memang penempatan adegan gore tersebut tepat sasaran dan tidak asal diumbar. Begitu juga suasana tegang yang diciptakan lewat atmosfer maupun berbagai desain makhluk mistis yang ditampilkan. Mulai dari sosok Sam hingga beberapa makhluk jadi-jadian yang muncul semuanya terlihat begitu menyeramkan. Bahkan sekumpulan anak kecil dengan topeng hantu sudah terasa creepy. Unsur horror yang ada memang tidak sampai masuk golongan super seram ataupun membuat jantung serasa mau copot, tapi penempatannya yang pas membuat film ini enak untuk diikuti.

Tapi tentu saja kelebihan utama dari Trick 'r Treat adalah bagaimana Michael Dougherty mampu membuat sebuah dunianya sendiri hingga akhirnya mampu membentuk serangkaian cerita yang cerdas. Ceritanya cerdas karena mampu menggabungkan berbagai macam mitos dan cerita-cerita yang beredar dalam legenda Halloween. Belum lagi pemberian twist cerdas nan unpredictable dalam tiap-tiap kisahnya yang makin membuat film ini menarik untuk diikuti. Dari opening-nya memang menarik, tapi saya tidak mengira ini akan jadi sebuah horror yang penuh kejutan dalam ceritanya. Masing-masing ceritanya akan memberikan twist yang mampu membuat sumpah serapah keluar dari mulut saya yang dibuat terkejut dan tidak menduga akan dibawa kearah sana. Ini memang sebuah tontonan horror, tapi juga bagaikan sebuah perjalanan ke negeri dongeng dimana Halloween adalah sebuah keseharian. Dougherty juga jeli menghubungkan satu kisah dengan yang lain sehingga semuanya tetap terasa saling berhubungan tanpa membuat penontonnya kebingungan dan berhasil membuat penonton merasa bahwa semua kisahnya memang terjadi dalam universe atau dunia yang sama.

Michael Dougherty tahu benar tentang apa yang ingin dia ceritakan. Dia punya tujuan yang jelas akan dibawa kemana filmnya, dan pada akhirnya pengemasan yang ia lakukan menjadi terasa sangat spesial. Dengan unsur horror yang punya formula pas, cerita yang saling berkaitan dengan baik, bahkan beberapa unsur komedi gelap yang memberikan nuansa kartun dalam kisahnya ditambah twist yang pintar membuat Trick 'r Treat bukan hanya menjadi sebuah film horror biasa melainkan dongeng gelap, sebuah dark tale yang juga merupakan sebuah surat cinta yang sesungguhnya pada hari Halloween, dan bukan sekedar aji mumpung layaknya dua franchise yang sudah saya sebutkan di atas.

5 komentar :

Comment Page:
Fariz Razi mengatakan...

Aaaah suka jg sama film ini! Twistnya banyak yg keren..

Rasyidharry mengatakan...

Haha iya berasa fairy tale yang di twist

Fariz Razi mengatakan...

Gw sampe donlot lagi haha paling suka twist yg ada Anna Paquin nya

Rasyidharry mengatakan...

Waah itu keren twist-nya, sakit!

Unknown mengatakan...

Makasih eh..sobat..soalnya saya mau masukan sinopsisnya ke dalam subtitlenya supaya orang nonton bisa mengerti jalan ceritanya