Mendengar nama Hanung Bramantyo, kemungkinan besar yang
terlintas di benak kebanyakan dari kita adalah sutradara “film komersil”. Tidak
sepenuhnya keliru. Hanung sendiri mengakui, sebagai seniman sekaligus pekerja
industri, dia mesti bisa memilah, kapan harus membuat film yang ditujukan bagi
penonton (baca: berorientasi keuntungan finansial), kapan bisa mengedepankan
idealisme dan bertutur sebebas mungkin. The
Gift, selaku karya ke-30 Hanung sepanjang 14 tahun karirnya sebagai
sutradara, jelas masuk golongan yang disebut terakhir. Hanung sendiri
menyatakan, bahwa inilah dirinya dalam kemerdekaan seutuhnya.
The Gift yang sempat diputar di
Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Desember 2017 lalu ini bercerita
tentang Tiana (Ayushita Nugraha), seorang novelis yang tinggal bersebelahan
dengan Harun (Reza Rahadian), seorang lelaki dengan penglihatan tidak sempurna.
Awalnya saling bertengkar, lama-kelamaan mereka mulai dekat, bahkan saling
mencintai. Tiana belajar jika di balik ketidaksempurnaan Harun, justru banyak
keindahan baru dalam hidup bisa ia temui. Sementara Harun menemukan sosok
wanita yang bersedia menerima kekurangannya.
Menengok trailer-nya,
langsung terasa peralihan gaya Hanung dibanding kebanyakan karyanya belakangan
ini. The Gift tampak sebagai
romantika sederhana berbalut pemaknaan kehidupan, yang alih-alih mempersenjatai
diri dengan gempuran dramatisasi, memilih pendekatan kontemplatif. Walau baru
nampak sekilas, pun Reza Rahadian menjanjikan performa meyakinkan nan alamiah
sebagai pria tuna netra. “Damai dan cantik”. Mungkin itu kesan spontan yang
saya dapat selama menyaksikan trailer
The Gift, yang tentu saja saya
harapkan juga muncul kala menyaksikan hasil akhir filmnya. Untuk merasakan
kesan serupa, silahkan saksikan trailer-nya
berikut ini, atau bisa dengan menunjungi kanal YouTube resmi “The Gift Movie
ID”.
Dibintangi juga oleh Dion Wiyoko (Terbang: Menembus Langit), Christine Hakim (Kartini, Guru Bangsa
Tjokroaminoto), Rukman Rosadi (Love
for Sale, Arini), dan Annisa Hertami (Aach...Aku
Jatuh Cinta, Soegija), The GIft
akan tayang di bioskop mulai 24 Mei 2018.
Bang sekarang kok juga nulis ttg trailer film yaa bang? Gak cuma nge-review nih?
BalasHapusAlasan finansial haha
BalasHapusMas opini sementara tentang trailer Alas Pati sm teaser 13: The Haunted karya Rudi Soedjarwo di bawah bendera RA Pictures gimana nih? Pengen tahu secara ini adalah horror remaja, yang seperti Mas bilang banyak bertingkah bodoh *ehh
BalasHapusAlas Pati paling nggak jauh-jauh dari horor Jose Purnomo kebanyakan. Gambar bagus doang. Nggak berharap banyak. 13 juga sama. Rudi terakhir bikin film bagus entah kapan. Horor remaja kita masih belum bisa bikin kebodohan karakternya jadi fun. Jadinya bodoh ya udah bodoh doang, titik haha.
BalasHapusMinat nonton dan review gak Mas? Hehe
BalasHapusAlas Pati pasti nonton sih. 13 yang rada mikir-mikir. Lihat dulu film apa yang rilis barengan. Lebih males lagi karena mereka udah siapin sekuel, 13: The Return (belum diumumin). Tapi yah, Rapi Amat kan emang pede. Arwah Tumbal Nyai aja belum apa-apa jadi trilogi haha
BalasHapusemang susah hidup ber-idealisme ya, haha
BalasHapuskira kira the gift bakal worth it gak mas bro?
@Taufik Maksudnya idealisme gimana? Nggak paham 😅
BalasHapusUdah ada reviewnya kok, nonton di JAFF. Lumayan. 2/3 awal bagus, 1/3 akhir ampas.
Ya begitulah Rapi Amat, haha. Dimsum Martabak bakalan nontpn juga Mas?
BalasHapus@Ungki tentatif kalau itu. Lebaran pulkam, jadi cek dulu mana yang tayang di sana.
BalasHapusReview deadpool 2 dong mas rasyid
BalasHapusReview Tv Series juga dong bang.
BalasHapusAda Rekomendasi TV Series yg main sekarang bang?
@Ryan Udah jarang nonton series, nggak ada waktu. Paling ngikutin Black Mirror, 13 Reasons Why, Big Little Lies, & Unbreakable Kimmy Schmidt.
BalasHapusKl kuntilanak sm jailangkung2 gimana?
BalasHapusKuntilanak at least bakal enak dilihat, soalnya yang bikin Rizal Mantovani dan ada Aurelie. Jailangkung 2 nggak berharap banyak, yang pertama jueleek
BalasHapus