01/04/12

LE HAVRE (2011)

0 View
Le Havre yang menjadi perkenalan saya dengan sutradara sekaligus penulis naskah asal Finlandia, Aki Kaurismaki adalah film yang menjadi wakil Finlandia untuk Oscar 2012 lalu walaupun pada akhirnya gagal menjadi nominasi. Walaupun begitu di Cannes tahun lalu Le Havre berhasil meraih "FIPRESCI prize". Sudah cukup lama saya tidak menonton film-film Eropa seperti ini, karena untuk menonton film-film benua biru tersebut kebanyakan membutuhkan kesabaran dan harus dalam mood yang tepat. Hal itu dikarenakan tipikal filmnya yang mempunyai tempo dan cara penceritaan yang lambat. Tapi dibalik lambatnya tempo, film-film itu selalu punya keunggulan khususnya dalam ceritanya yang sederhana tapi punya makna yang dalam. Tentu saja itulah harapan dan ekspektasi saya akan film ini, untuk mendapat tontonan sederhana dengan kisah yang perlahan tapi pasti menancap di hati penontonnya.

Marcel Marx (Andre Wilms) adalah seorang pria tua yang kesehariannya bekerja sebagai tukang semir sepatu di Le Havre, Prancis. Penghasilannya per hari tidaklah seberapa, tapi dia punya hidup yang tenang walaupun sederhana. Sepulang bekerja Marcel akan membeli beberapa makanan untuk dimasak oleh sang istri, Arletty (Kati Outinen) lalu kemudian sembari menunggu makan malam selesai Marcel akan minum-minum sebentar di bar langganannya. Marcel beruntung memiliki Arletty yang merupakan istri yang amat sabar dan menyayanginya walaupun Marcel tidak sanggup memberikan kehidupan yang layak bagi sang istri. Tapi kehiudpan Marcel mulai berubah saat Arletty harus dirawat dirumah sakit untuk beberapa lama dan tanpa dia ketahui menderita penyakit parah. Selama sang istri tidak dirumah Marcel justru menampung seorang anak kecil yang merupakan imigran gelap dari Afrika yang sedang dicari oleh kepolisian dan berusaha membantunya keluar dari Le Havre.
Adegan pertama film ini saja sudah menggambarkan bahwa nantinya Le Havre akan memberikan drama dengan balutan komedi yang tidak biasa. Akan ada banyak komedi hitam dalam film ini meskipun tidak segelap film-film Coen Brothers. Jelas bukan komedi yang bisa ditangkap semua orang dan juga bukan komedi yang akan membuat penontonnya terbahak-bahak, tapi komedinya kurang lebih mengenai bagaimana "lucunya" kehidupan para tokoh di film ini khususnya Marcel Marx. Disaat sang istri harus menjalani rawat inap dirumah sakit sempat-sempatnya Marcel berkeliling Prancis dan meluangkan waktu serta uang hasil kerja kerasnya untuk membantu Idrissa sang bocah imigran gelap itu. Disatu sisi kita akn terenyuh dengan perbuatan Marcel, tapi disisi lain kita akan tergelitik dengan hal tersebut.
Lucu juga melihat sebuah adegan saat Arletty bercerita pada dokter bahwa suaminya adalah orang tua yang kekakanak-kanakan tapi disaat bersamaan tanpa ia ketahui Marcel sedang berusaha menolong seorang imigran gelap yang mana perbuatannya tersebut berpotensi membuat Marcel masuk penjara. Selain itu adegan tersebut juga menunjukkan begitu romantis dan manisnya hubungan antara Marcel dan Arletty. Arletty terlihat sebagai seorang istri yang amat menyayangi suaminya, dan begitu peduli dan tidak ingin sang suami kuatir akan keadaannya tapi justru dia begitu mengkhawatirkan suaminya tersebut. Adegan Arletty terbujur sakit saat dipenuhi rasa kuatir menunggu kepulangan sang suami harus diakui begitu menyentuh. Tapi Arletty juga merasakan kehidupannya tidaklah ringan dimana diketahui ia merokok diam-diam dibelakang suaminya dan akhirnya terkalahkan oleh penyakit.

Sayangnya Le Havre terasa kurang di bagian teknis seperti pengemasan adegan yang dikombinasikan dengan penyutradaraan Aki Kaurimsaki yang di beberapa bagian terasa seperti sebuah film hasil karya anak SMA yang sedang coba-coba ikut festival film indie. Saya rasa faktor bujet bukanlah penyebab hal itu. Akting beberapa pemainnya juga terasa kaku. Saya tidak tahu entah itu kesengajaan atas nama karakterisasi supaya makin kental komedi hitamnya atau memang aktingnya kurang, tapi hal itu mengganggu di beberapa bagian yang harusnya bisa lebih menyentuh lagi. Tapi pada akhirnya saya akan melupakan kekurangan-kekurangan tersebut karena Le Havre memang sebuah drama-komedi dengan kisah sederhana tapi begitu menarik dan mengena di hati.

RATING:

2 komentar :

  1. Baru donlot kemaren :) Penasaran sama film ini!

    BalasHapus
  2. "Heartwarming movie" kok ini hehe #sokistilahkeren

    BalasHapus