Dalam sebuah suguhan berani yang
terinspirasi dari kisah nyata yang dibaca sang sutradara, Vinod Kapri (Miss Tanakpur Haazir Ho), empat tahun
lalu, Pihu melontarkan pertanyaan, “Apa
jadinya bila balita ditinggal sendirian di rumah?”. Gabungkan itu dengan
kelalaian mematikan beberapa peralatan elektronik, terciptalah skenario
menerikan yang turut menampar kita lewat studi kasus perihal parenting.
Guna menghindari spoiler, saya cuma bisa bilang kalau
film ini menceritakan bocah dua tahun bernama Pihu (Myra Vishwakarma) yang
ditinggal sendirian di rumah tanpa bekal makanan layak, serta setrika dan kran
air yang menyala. Seiring durasi berjalan, kita mulai mengetahui keberadaan
orang tua Pihu, pula alasan ia sendirian, dalam cerita yang juga bicara soal
konflik rumah tangga, termasuk dampaknya terhadap anak.
Melakukan pengambilan gambar selama
dua jam tiap hari dengan tiga kamera ditempatkan di lokasi, Pihu memiliki dialog minimalis. Kita
hanya mendengar beberapa pembicaraan melalui telepon dan sedikit interaksi di
luar rumah Pihu. Lebih jauh lagi, selain sang titular character dan sang ibu (diperankan Prerna Sharma, ibunda
Myra di dunia nyata), tidak ada karakter yang wajahnya diperlihatkan secara
langsung. Entah sekedar kaki yang nampak, atau suara yang terdengar.
‘Pihu’ is a case study first, thriller later. Vinod
Kapri yang turut bertindak selaku penulis bahkan bersedia mengubah naskahnya
beberapa kali untuk menyesuaikan dengan perilaku aktris ciliknya, demi menangkap gambar-gambar senatural mungkin. Dan
usaha itu berhasil. Kita bisa merasakan kebebasan yang diberikan kepada Myra,
di mana berbeda dengan banyak pelakon cilik, ia tak terlihat berpura-pura atau
menjalankan instruksi. Dan terpenting, Pihu bertingkah sebagaimana mestinya balita
berkelakuan jika ditempatkan dalam beragam situasi tersebut.
Kata kuncinya memang “balita”.
Karena protagonisnya balita, hal-hal yang biasanya mengganggu, karena merupakan
wujud kebodohan bagi karakter dewasa, di sini merupakan kewajaran yang didasari
rasa ingin tahu khas anak kecil. Kita pun bisa duduk santai menikmati filmnya, Well, sebenarnya “santai” bukan pilihan
kata yang pas, sebab keberadaan balita sebagai tokoh utama menjadikan
kepedulian dan kekhawatiran kita berlipat ganda. Semakin menegangkan karena
kemampuan bocah memecahkan masalah tentu belum sebaik orang dewasa. Apa yang
bagi kita keseharian (memanaskan makanan, membuka kulkas) adalah petualangan
menantang untuk mereka.
Pujian pantas disematkan kepada
penulisan Vinod Kapri, yang sangup memikirkan deretan rintangan sederhana guna
membangun ketegangan. Siapa sangka setrika bisa terlihat begitu mengerikan?
Gabungkan dengan kapasitas penyutradaraan Vinod, yang piawai memilih timing pula sudut kamera, Pihu menjadi perjalanan yang dapat
membuat anda kesulitan mengontrol jeritan kala mengkhawatirkan nasib
karakternya.
Filmnya semakin menyiksa (in a good way) akibat rasa
ketidakberdayaan yang dimunculkan. Pihu tidak memahami situasinya, pula
pentingnya berusaha keluar dari rumah. Dia sekedar “mengikut arus”, bersikap
sesuai insting untuk melakukan apa pun yang diinginkan. Kita hanya bisa
berharap supaya dewi fortuna senantiasa menaunginya. Ya, terdapat penurunan
tensi sekaligus kekosongan di sana-sini, sehingga durasi yang cuma 91 menit itu
tetap agak terlalu panjang, namun setiap tensi meningkat, debaran jantung anda pun
bakal ikut melonjak drastis.
Bang. Saya nanya yang ga berhububgan dengan review film ni.
BalasHapusKenapa ya film 3d udah ga tayang lagi di indo? Kayak fb2 dan wreck it ralph 2 yang seharusnya 3d. Kok ga ada satupun bioskop yg ngejual format itu lagi? Ga kaya terakhir film 3d yang saya tonton. Yaitu ff7 dan coco
Anyway di jogja ada kok wreck it ralph 3d
HapusAda kok, tergantung lokasi aja. Mungkin 3D di kotanya kurang rame penonton jadi bioskop pilih tayangin reguler
HapusCoba mas nya main ke CGV dong jgn di XXI mulu, ada kok 3D nya dan 4DX3D biar makin cihuy nonton nya
HapusBang Rasyid, mau nanya bang kalau misal bang rasyid mau nge-review suatu film, harus ngapain dulu sebelumnya bang? Langkah2 sebelum review film apa aja bang? Apakah kita harus tau latar belakang film tersebut atau tujuan film tersebut dibuat untuk apa? Dll. Bagaimaba bang? Terima kasih
BalasHapusRiset-riset itu wajib. Tentang apa pun. Tujuan pembuatan, proses, dll. Apakah info itu nantinya dituliskan di review, urusan lain. Tapi makin banyak tahu, makin baik. Membantu buat memahami filmny.
HapusTerima kasih infonya,bang! Sangat berguna. Berarti risetnya dilakukan sebelum nonton boleh atau sesudah nontonpun juga boleh ya?
HapusSeperlunya, tergantung kebutuhan. Kalau sebelum, biasanya misal film itu angkat peristiwa/tokoh tertentu, jadi ada modal pemahaman.
HapusPengen bener nonton film ini, tapi bingung nonton dimana, keknya di Bintaro gaada ini film
BalasHapusDi yutub ada gan
HapusGa review wreck it ralph 2 mas?
BalasHapus@sandy Nah, dan Ralph di 4DX3D mantap banget!
BalasHapus@Bian ya review lah, udah nonton, cuma masih sibuk promo film sana-sini
Happy ending ngga?
BalasHapusMamanya mati, ,Pihu selamat , bapanya nangis menyesal .
HapusTau situs nonton online buat film ini?
BalasHapussitus online yg biasa utk donlot, ga ada pihu... penasaran ama film ny
BalasHapusMas saya udah nonton 2 kKi filmnya, tp gak jelas endingnya. Jd sebenarnya anaknya meninggal ap masih hidup krn anaknya sbelumnya kan makanin obat ibunya. Trus itu suara anaknya rekaman apa benerN dia?
HapusNonton dibioskop keren aja
Hapussaya bisa download film ini di youtube, dan udah saya tonton berkali2 ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
HapusSi anak selamat krn ga trlalu bnyk mkn obatnya
Hapus@nuraisah Masih hidup kok. Suara yang mana ya? Agak lupa karena udah lama nontonnya hehe
BalasHapusMaaf Ka' Rasyid dan smua yg baca review blog ini..Ni versi ak yah dan kjadiannya emang sprti ini.Endingx tuh si Pihu meninggal jg.Krn di akhr film dy jg minum byk pil Ibux.Namax anak kcil, dosisx tu g blh byk bs bahaya.Resiko bsr Pihu mnum byk jg.Lalu,pas Ayahx temukan Pihu d bwh kolong t4 TDR,si Pihu berkata "LG bangun rumah keduax" it means adalah dia jg uda di Surga 😢(Ya Allah, Sy ngetik gini smbil nangis loh Ka' ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ ga kuat)
Hapusending nya gimana sih.. kok gk ada
BalasHapusSi anak duduk di klong ranjang smbil maen rumah2an
HapusFilm ini karakter anak nya bener2 natural jadi kisah nyatanya bwner2 terasa
BalasHapus