Film bertema persahabatan manusia dengan anjing masih menjadi barang langka (sangat langka!) di industri perfilman Indonesia. Kalau tidak salah, judul pertama dan terakhir yang melakukannya adalah Boni dan Nancy (1974). Mungkin karena mayoritas penduduk kita beragama Islam, cerita soal anjing dianggap tidak menjual. Sehingga perilisan June & Kopi garapan sutradara Noviandra Santosa (Pintu Merah), di luar masih tersisanya kelemahan-kelemahan, sangat pantas diberikan apresiasi.
Kisahnya dimulai sewaktu Aya (Acha Septriasa), menemukan anjing berjenis mongrel di jalanan. Anjing itu mengikuti Aya ke rumah, membuatnya tidak punya pilihan selain menampungnya, meski awalnya mendapat tentangan dari sang suami, Ale (Ryan Delon). Pertama, karena mereka sudah mempunyai seekor anjing, staffordshire terrier hitam bernama Kopi. Kedua, karena anjing yang oleh Aya dinamai June itu, takut terhadap anak kecil akibat trauma semasa tinggal di jalanan. Masalahnya, Aya dan Ale tengah menantikan kelahiran bayi mereka. Buah hati yang amat dinanti, setelah di kehamilan pertamanya, Aya mengalami keguguran.
Tentu pada prosesnya, kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Selain bicara tentang persahabatan manusia dengan anjing, naskah buatan Titien Wattimena juga menaruh perhatian terhadap trauma healing June. Bagaimana pelan-pelan ia menyadari tidak semua anak kecil berbahaya, bagaimana ia mengubah ketakutan menjadi dorongan melindungi, setelah kelahiran Karin (Makayla Rose Hilli). Memang ada simplifikasi perihal proses penyembuhan itu, namun bagaimana filmnya mampu memposisikan para anjing sebagai makhluk hidup dengan kemampuan berpikir serta perasaan, ketimbang sebatas hewan peliharaan, cukup mengesankan.
June & Kopi dibuat berdasarkan pengalaman Noviandra saat mengadopsi anjing bernama Cody. Pemahamannya sebagai penyayang anjing nampak betul diaplikasikan dalam penyutradaraan. Beberapa kali, point-of-view shot diterapkan, agar penonton bukan cuma tahu apa yang June lihat, pula apa isi kepalanya. Semakin meyakinkan, sebab June dan Kopi masing-masing diperankan oleh dua ekor anjing dari tempat penampungan, yang tampil meyakinkan, berkat pelatihan dari Noviandra selama dua sampai tiga bulan.
Di jajaran penampil manusia, tidak mengejutkan ketika Acha piawai mengolah rasa. Kejutan menyenangkan justri diberikan si cilik Makayla, yang bisa menjalin ikatan emosional dengan para anjing. Saya pun menyukai bagaimana Ryan Delon menghidupkan sosok Ale, yang oleh naskahnya tetap digambarkan sebagai figur hangat nan penyayang, biarpun acap kali menentang kehadiran June. Ale tidak jahat. Dia mempunyai alasannya sendiri.
Memberi kehangatan memang jadi fokus utama June & Kopi. Kehangatan yang sanggup menutupi kekurangan-kekurangan di berbagai departemen, sebutlah naskah yang punya tendensi melanggar logika demi membuktikan sebuah poin (seburuk apa pun kinerja mereka, mana ada polisi mengeluhkan hujan yang HAMPIR turun di tengah pencarian anak hilang?), maupun tone warna yang mendadak berubah di salah satu lokasi. Kehangatan yang membuktikan bahwa June & Kopi dibuat dengan hati, berdasarkan kasih sayang terhadap anjing. Konklusinya bakal membuatmu bercucuran air mata, walau setelahnya, menyusul epilog singkat yang sejatinya kurang diperlukan.
Available on NETFLIX
Sempat kaget masuk notifnya netflix.. kirain spin offnya filosofi kopi🤣
BalasHapussebelumnya June & Kopi direncanakan masuk bioskop kan ya mas Rasyid?
BalasHapusHarusnya. Syuting sekitar akhir 2019,mungkin rencana rilis bioskop mid 2020
HapusSalah satu yg cukup mengganggu di film ini adalah kemunculan 'pemeran pengganti' karakter june yg porsinya cukup banyak. Ditambah antara june asli dan pemeran penggantinya ada perbedaan fisik yg cukup signifikan.
BalasHapusKopi juga 2 anjing lho, cuman nggak terlalu kelihatan 😁
HapusKemaren nemu komen di trailernya, "Film ini berusaha menjerumuskan umat anu!" Speechless dah
BalasHapuspas buat ramadhan ni yang suka nyanyi nyanyi atau mau belajar karaoke lagu religi
BalasHapusbisa buka disini: karaoke lagu islami
selain video karaoke disitu juga ada video lirik + terjemah buat belajar sebelum nyanyi karaoke.
Akhirnya ada pilem keren tentang anjing buatan Indonesia 🤣🤣🤣
BalasHapus