28/11/22

REVIEW - LIKE & SHARE

0 View

Like & Share jadi luapan keresahan Gina S. Noer. Begitu banyak keresahan sampai durasi 112 menit terasa belum cukup mewadahi semuanya. Di satu sisi itu kerap membuatnya terlampau penuh, namun di sisi lain tuturannya menjadi kaya. Setelah Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, yang meski tidak buruk tapi menyisakan sedikit kekecewaan, Like & Share ibarat "return to form" dari sang sineas. 

Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana) merupakan sahabat sekaligus rekan dalam membuat video ASMR di YouTube. Banyak penonton pria memandang konten tersebut secara sensual. Apakah konten mereka vulgar? Tentu tidak. Tapi mau bagaimana lagi, di saat video renang Lisa yang dibuat untuk ujian mata pelajaran olahraga pun diseksualisasi oleh teman sekelas. 

Di antara keduanya, Sarah nampak lebih berani. Didorongnya Lisa untuk bereksplorasi. Bukan perkara gampang bagi Lisa, karena sang ibu (Unique Priscilla) terus menjejalinya dengan moralitas dan agama. Lisa merasa tenang tiap menonton video ASMR, sementara bagi sang ibu, ketenangan hati sebaiknya didapat lewat salat dan ngaji. Bahkan disuruhnya Lisa mengganti foto di handphone dengan gambar Allah. 

Bukan religiusitas yang Lisa benci, melainkan perubahan ekstrim sang ibu selepas menikah lagi dan berpindah agama. Lisa tidak membenci agama. Dia bahkan masih mengkhawatirkan neraka. Lisa hanya gamang. Di tengah mental menghakimi masyarakat yang kerap membatasi ruang gerak wanita, bagaimana pencarian jati diri dapat ia lakukan? 

Naskah buatan Gina memasang pondasi solid bagi Lisa. Penokohannya kuat, dan penampilan Aurora tak kalah kuat. Dihidupkannya dilema-dilema batin remaja yang kebingungan memaknai hidupnya sendiri. Lalu datang kebingungan terbesarnya dalam bentuk video porno bertajuk "bokep hape jatoh" yang menampilkan wanita bernama Fita (Aulia Sarah). Berkali-kali ia tonton video itu, bahkan di tengah ujian. Sarah khawatir sahabatnya kecanduan pornografi, tanpa sadar bahwa Lisa sedang mempertanyakan seksualitasnya. Secara subtil Gina turut menyelipkan kebingungan individu perihal orientasi mereka. 

Tapi Like & Share bukan cuma cerita soal Lisa. Sarah pun diberi sorotan setara. Dia jatuh cinta pada Devan (Jerome Kurnia) yang 10 tahun lebih tua. Sarah 17 tahun, Devan 27 tahun. Sarah masih di bawah umur. Gina kembali bermain-main dengan tema berisiko, dan sekali lagi, ia membawa sensitivitas yang menjauhkan kesan problematik. Lagipula Like & Share bukanlah tentang romantika Sarah-Devan, melainkan perlawanan atas rape culture, atas tendensi memojokkan korban, terutama wanita, baik dalam perspektif moral, atau hukum. 

Di sinilah naskahnya mulai terkesan kepenuhan. Pesan dan keresahan dilempar di tiap sisi, bahkan hingga ke rangkaian dialog. Gina ingin menuangkan unek-unek sebanyak mungkin hingga mengesampingkan prinsip "kill your darling" demi penulisan yang lebih solid. Tapi seperti sudah saya singgung di awal tulisan, ambisi Gina dalam bercerita juga membuat Like & Share tampil kaya, khususnya dalam hal karakterisasi yang otomatis melancarkan eksplorasi jajaran pemainnya.

Jika Aurora sebagai Lisa menghadirkan kegamangan bak bangunan yang masih mencari pondasi, maka Arawinda sebaliknya. Di awal, ia berdiri layaknya gedung kokoh yang telah menemukan bentuknya, sebelum akhirnya hancur berkeping-keping. Sungguh meneynangkan melihat dua aktris muda berbakat ini melahirkan chemistry luar biasa, saling bertukar celotehan serta isi hati. Tapi jangan lupakan Aulia Sarah, yang selepas memerankan hantu penari dan janda genit, berhasil naik kelas berkat pemeran sensibilitas yang belum pernah ia munculkan sebelumnya. 

Pemakaian rasio 4:3 memudahkan terhubungnya penonton dengan para karakter. Close-up-nya terasa makin intim. Tentu pilihan rasio tersebut turut mempercantik visual filmnya, menciptakan komposisi shot yang lebih memanjakan mata. Like & Share memang tontonan yang cantik. Tepatnya, ia mempercantik seksualitas, selaku pokok pembicaraan yang kerap dirasa tabu. Kotor. Jorok. Bau. Tapi seperti kata Lisa, hal yang bau bukan berarti harus dibuang. Apalagi terlontar pertanyaan, "Bau buat siapa?".

(JAFF 2022)

64 komentar :

  1. Anonim12:50 PM

    TAHAN NAFAS !!!

    BalasHapus
  2. Anonim12:51 PM

    gairah dan tabu

    BalasHapus
  3. Gina S noer ini story tellingnya enak bgt ya. Kadang kepikiran kalau dia dikasih explore film genre horror atau superhero bakal asik juga gak ya storytellingnya?

    BalasHapus
  4. Anonim5:19 PM

    sutradaranya calon kuat kandidat sutradara MCU atau DC atau BCU Indonesia

    BalasHapus
  5. Wah review nya bagus. Pengen nonton tapi ada arawinda. Skip aja kali ya. Gamau buang2 duit buat peLakor. Mending dipake buat mendukung film Indonesia lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Anonim2:26 PM

    di review lain bahas sensitivitas terkait dunia nyata, gender lah, patriarki lah, track record kru dan cast lah, tapi di sini sama sekali ga bahas kasusnya arawinda. standar ganda. emang harusnya dipisahin pribadi sineas sama karyanya. film ga harus membela nilai nilai yang lagi 'current thing'. selama unsur sinematiknya bagus, ya bagus. bahkan kalo yang bikin harvey weinstein.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nope. Bagi gw tetep perlu. Kalau misal ini terjadi di ortu lu. Dmn bapak lu selingkuh sama arawinda and sampe keluarga lu hancur. Masih bisa bilang "pisahkan pribadi sineas dgn karyanya". Kalau istri lu dilecehkan sama h. Weinstein, yakin masih bisa lu dukung karya2nya?? Buat gw attitude selalu nomor 1. Mau di dunia kerja, pertemanan dll. Lu ga ada attitude, sorry u don't get my respect.

      Hapus
  7. Anonim5:14 PM

    yang jelas narasi film ini keren banget, apalagi Gina S Noer yang buat, tampak trailer nya aja bikin kita pengen nonton

    film Indonesia semakin beragam dan mengasyikkan serta berani dengan segala materi kearifan lokal

    BalasHapus
  8. Anonim10:11 AM

    pertanyaan gue ke kalian yang lihat cuma satu dan sederhana banget,kenapa setengah-setengah?kalau kalian pengen ada "cancel culture"kenapa kalian cuma ngincer arawinda?kenapa junior roberts sama rebecca klopper gak diajak?terus tora sudiro sama istrinya?terus ariel noah yang video "selingkuhnya tersebar"yang bukan sama luna maya (kenapa ariel dibawa-bawa? karena dia bakalan jadi pengisi suara film animasi jumbo)terus bagaimana dengan tom cruise dan kristern stewart,apa kalian juga lupa dengan mereka berdua.

    masa karena hanggini dan si "sasimo' junior roberts belum nikah jadi kalian gak masalah.selingkuh ya selingkuh.apa karena tora sudiro sama istrinya (gue lupa namanya,takut salah)udah lama kejadiannya.ya tinggal lakuin sekarang "jangan nonton film yang ada tora sudiro dan istrinya titik".apa karena ariel udah dipenjara,lagipula kalian pengen luna maya balikan lagi sama ariel yang udah "selingkuh"sama orang lain.apa karena tom cruise dan kristen stewart dari negara lain.apa masalahnya?lakuin hal yang sama kaya tora sudiro tadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim9:22 PM

      Lo lupa satu hal, mereka gak denial dan abuse privilege yang mereka punya hingga menindas korban. Oh iya, juga gak nantangin publik lewat aksinya yang berujung blunder dan memperkeruh suasana. Orang yang lo sebut juga gak berlagak bak malaikat ataupun tokoh emansipasi yang menyuarakan hal positif, kenyataannya malah sebaliknya, cuma topeng lalu kebongkar dan nyuap sana sini buat nutupin itu semua. Gila banget lo menormalisasi itu semua

      Hapus
    2. Yup say it louder Hun ๐Ÿ‘

      Hapus
  9. gue yang nulis di atas (lupa kasih nama).lagipula si bang rasyid juga kelihatan ada di pihak yang mana dan kalian harus tau gue ada di belakang punggung dia.film ashiapman aja dia tonton dan review loh padahal ada si billar di sana (soal di selingkuh masih belum jelas,tapi soal KDRT dia pasti ngelakuin,dia kan sempet pake baju oren lihat di google tuh banyak),oh iya kenapa di film ashiapman banyak (atau semuanya) fokus ke kualitas filmnya yang mirip kaya sampah di dapur gue daripada FAKTA kalau ada billar disana.apa karena dia main cuma jadi peran pendukung ya sedangkan arawinda main peran utama atau karena billar itu laki-laki sedangkan arawinda itu perempuan? gue gak suka ini,billar aja masih banyak yang ngedoa agar dia bisa jadi "suami yang lebih baik" padahal sudah ada bukti kalau dia ringan tangan,sedangkan arawinda yang masih belum jelas bener enggaknya (belum ada bukti yang bener-bener kuat kaya ariel) malah gak ada yang dukung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah elah buzzer arawinda lagi lewat. Sorry yg doain billar itu cuman segilintir woy. Lu baca komen kagak. Lebih banyak di hujat nya, bahkan lebih parah ga bisa tampil di tv. Si arawinda juga masih ada kok yg dukung, kayak elu2 ini. Mau billar, arawinda, and segala org2 minus attitude ga perlu di dukung. Kcuali udh meminta maaf ke org2 yg dia sakiti.

      Hapus
    2. Anonim9:55 PM

      Yaelah segitunya lo bela arawinda. idola lo noh kasih udh sekian lama tapi agensinya baru buat statement sekarang pas film barunya mau rilis sengaja kali sekalian promosi. mana statementnya bukan permintaan maaf tpi malah nyerang amanda dituduh melakukan kdrt dan dia malah merasa jadi korban manipulasi hadehh si ratu play victim. minimal sadar diri kalo lo emang buat ya sadar diri dan minta maaf, kalo emang dia gk salah ngapain kabur mulu.

      Hapus
  10. Anonim10:46 AM

    filmnya bagus nih jarang banget lho dalam setahun ada film indonesia yang bagus

    BalasHapus
  11. Anonim10:47 AM

    film LIKE & SHARE wajib di tonton

    BalasHapus
  12. Anonim6:42 PM

    Skip
    #cancelarawindawowkok
    bahas isu seksual but pemainnya malah jadi P-lakor idihh

    BalasHapus
  13. Anonim7:09 PM

    anjrittttttt ini film what the fuck banget, wajib di tonton

    BalasHapus
  14. Anonim7:58 PM

    ada trend tiap film indonesia yang best seller ada umpatan anjing...penasaran banget nih, apakah para tokoh dalam film ini ucapkan sumpah serapah : anjing!!!...kita tonton di layar bioskop

    BalasHapus
  15. Anonim7:59 PM

    nanti ada LSM atau tokoh agama yang protes nggak ya lihat film ini di bioskop...sensitif banget ini film

    BalasHapus
  16. Anonim6:46 AM

    Di komen banyak buzzer arawinda sama amanda ๐Ÿƒ๐Ÿผ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ

    BalasHapus
  17. Anonim9:59 AM

    yuk tonton dulu film nya semakin di kritisi film ini semakin menarik bahkan trailer film nya bikin kita WOW WHAT THE FUCK THIS FILM...

    film ini yang akan mencapai 1 juta penonton, karena film nya...ya filmya penuh kontroversial, pelecehan, korban, power girl, speak up dan intimidasi banget

    BalasHapus
  18. Anonim10:01 AM

    trailer film nya menggairahkan sekali...bikin tepok jidat...siap siap nih nonton ini film Indonesia

    BalasHapus
  19. gue bukan nya buzzer arawinda.tapi gue mau bilang kalian harus adil.kalau kalian cuma ngincer arawinda artinya kalian gak suka sama "person"nya/orangnya bukan sama kelakuannya.lagipula arawinda itu aktingnya bagus jadi kalau kalian pengen hina aktingnya ya percuma.dia itu lebih bagus aktingnya daripada fuji,zara adhisty,rebecca klopper ,natasha wilona,syifa hadju bahkan yang sering nongol kaya mawar eva sama aurora ribero.

    BalasHapus
  20. CANCEL CULTURE-CANCEL CULTURE TAPI SETENGAH-SETENGAH.HAHAHA JANGAN NGINCER ARAWINDA KIRANA AJA WOI,TUH JEFRI NICHOL SAMA RIZKI NAZAR PAKE NARKOBA,JUNIOR ROBERTS SI SASIMO SAMA REBECCA KLOPPER SELINGKUH DARI HANGGINI,TERUS ZARA ADHISTY YANG GAK PERLU DIJELASIN LAGI

    BalasHapus
  21. justru gue curiga jangan-jangan kalian yang buzzer.kenapa cuma ngincer ARAWINDA KIRANA aja.kenapa SASIMO JUNIOR ROBERTS SAMA REBECCA KLOPPER yang punya "masalah yang sama"(kalau jefri sama nazar takut disangka gak nyambung padahal narkoba > selingkuh) gak ikut di seret ke ide jenius kalian CANCEL CULTURE ITU.DI BAYAR BERAPA KALIAN HEI.
    soal si bang rasyid gue justru curiga kalau beliau ini buzzer buat film keramat 2 soalnya ratingnya gede banget terus direviewnya gak ada urgensi buat dikasih nilai "sangat bagus".DIBAYAR BERAPA BANG RASYID BUAT JADI BUZZER KERAMAT 2 HEHEHE

    BalasHapus
  22. PERASAAN ISU ARAWINDA KIRANA ITU BELUM ADA BUKTI KUAT DEH (ATAU DIRIKU INI YANG KETINGGALAN???)
    KASIH TAU DONG KALIAN (GUE SEBAGAI HATERSNYA AMANDA ZAHRA KARENA DIA SERET-SERET FILM YUNI MBAK KAMILA ANDINI) ADA BUKTI KUAT GAK ARAWINDA NGELAKUIN "ITU" KALAU ADA KASIH TAU DONG! SIAPA TAU GUE NANTI JADI HATERSNYA ARAWINDA KIRANA KARENA GUE SEKARANG MASIH NETRAL.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Haters nya amanda Zahra" okay that's pretty sums up everything ๐Ÿคฃ cup cup cup udh2 jangan nangid

      Hapus
  23. semenjak drama lesti-billar yang penuh twist.gue sadar kalau kalian terlalu bodoh kalau cuma mau ngedenger satu pihak terus tutup kuping waktu satu pihak lagi mau ngomong.
    yang dilakuin si amanda zahra tuh termasuk nuduh dan kalian harusnya ngedenger dua-duanya ngomong.bukannya cuma si amanda zahranya doang.

    waktu lesti di kdrt banyak yang bilang kalau mereka paham perasaan lesti tapi waktu lesti maafin suaminya terus mereka balik lagi ke rumah mereka,kalian kok tidak terima?katanya kalian paham perasaan lesti.GUE MAU BILANG KALAU AMANDA ZAHRA ITU BUKAN PUTIH DANA ARAWINDA KIRANA ITU HITAM TAPI MEREKA BERDUA ITU MASIH ABU-ABU.KALIAN INI MASIH BAYI YAH GAMPANG PERCAYA SAMA OMONGAN ORANG

    BalasHapus
  24. alesan gue gak suka (BAHKAN HATERS AMANDA ZAHRA) sama si amanda zahra karena gue gak terima di seret seret YUNI(KARENA GUE FANSNYA KAMILA ANDINI).YUNI bilang ke gue kalau dia emang gak mau di madu kok.
    (gue gak tau kalau arawinda).
    dia itu selevel sama orang indonesia yang ngehujat han so hee sama anya geraldine karena mereka jadi pelakor di film sama series.dia itu gak bisa bedain dunia nyata dan dunia sinema.otak gue (dan hidup gue) terlalu berharga kalau gue jadi seperti kalian yang ngedukung si AMANDA ZAHRA.
    #JUSTICEFORYUNI

    BalasHapus
  25. (1)btw kenapa ada yang bawa-bawa hervey wenstein sih.hervey wenstein tuh kayaknya gak pernah jadi sutradara (cuma produser) ditambah di hollywood gak ada yang masalahin film-film yang diproduserin sama dia.dan arawinda itu kalau di hollywood padanannya ya kristen stewart dong.kalau di indonesia hervey wenstein itu sama saipul jamil lah (sama-sama bejat mereka berdua).
    (2)"bayangin kalau ayah lo selingkuh sama arawinda" wow imajinasi anda luar biasa sekali,penulis kah anda,kalau bukan mending ngelamar di indosiar sana
    (3)gue heran kenapa sri asih gak laku arawinda tetep di bawa-bawa,alasennya katanya karena jefri ngomongin arawinda (kukira karena kalian cancel culture jefri karena narkoba) plis lah kepintaran kalian (sebaliknya) makin kelihatan banget, pantes gue tolol (sebaliknya).dia komen itu baru beberapa hari yang lalu sedangkan film sri asih udah tayang dua minggu lalu.DAHSYAT SEKALI,CENAYANG KAH KALIAN.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dil udh Dil, nyuci baju dulu sana. Di cariin emak lu noh. Jangan lupa bayar token listrik pake duitnya si arawinda ya. Gw ngakak baca komenan lu, kek bocil. Otak ga dipake apa gmn

      Hapus
    2. "Weinstein ga pernah sutradarain film cuman produser aja. And di Amerika ga pernah permasalahkan film2nya dia"

      Monmaap nih dari statement itu aja udh keliatan lu kagak tau apa2 tentang film. Lu ngerti tentang pembuatan film ga sih. Waduhhh fans arawinda lumayan bego2 ya. And gw ga perlu jadi penulis Indosiar, udh kaya say. Boleh cek nama gw. Mgkin lu perlu sih ngelamar jadi penulis Indosiar, kan lu kismin duit arawinda aja lu Telen. Sapa tau lu bisa nulis sinetron buat si arawinda biar dia ga jobless di indo kyk skrg ๐Ÿ˜‰

      Hapus
  26. (4) saran gue buat arawinda,mending dia harus punha pacar lagi deh,karena semenjak rebecca klopper pacaran sama kakaknya si fuji.orang indonesia pada lupa kayaknya sama hubungan dia sama si sasimo junior robert,pacarnya hanggini

    BalasHapus
  27. Anonim3:01 PM

    FILM LIKE & SHARE ADALAH FILM MENGULIK KETIDAKBERDAYAAN DAN GIRL POWER

    BalasHapus
  28. Anonim3:03 PM

    trailer film like & share kok bikin horny ya dengan suasana dan alur gambar yang ngehe banget jadi penasaran nih film, nonton ahhhhh

    BalasHapus
  29. Anonim3:05 PM

    film like & share yang akan membuat heboh dunia perfilman Indonesia

    BalasHapus
  30. Anonim3:06 PM

    film LIKE & SHARE adalah salah satu film terbaik Indonesia di sepanjang tahun 2022

    BalasHapus
  31. Anonim3:15 PM

    FILM EMANSIPASI WANITA SEJAK DINI

    BalasHapus
  32. Anonim3:21 PM

    Film mengeksplorasi kehidupan dari sudut pandang dua gadis remaja bernama Lisa dan Sarah, oh yessss baby


    BalasHapus
  33. Anonim3:23 PM

    keren ini film yang mengangkat trauma 2 tokoh wanita yang lahir dari diskoneksi dengan keluarga hingga kompleksnya edukasi seks di tengah pornografi yang tersebar free di media sosial & netizen serta agama sebagai pondasi keluarga

    BalasHapus
  34. Anonim3:25 PM

    Like & Share antara kerapuhan remaja perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual secara fisik dan non fisik dan konklusi sebagai jawaban final

    BalasHapus
  35. Anonim3:27 PM

    Pembuat film ini mengharapkan film Like & Share menurunkan angka kekerasan seksual dan masyarakat teredukasi dengan adanya film ini
    *
    film yang patut di apresiasi sebagai pecinta & insan film Indonesia

    BalasHapus
  36. Anonim4:04 PM

    OH MY GOD, AULIA SARAH !!!

    BalasHapus
  37. Anonim4:06 PM

    YESSSS, AULIA SARAH !!!, OMG

    BalasHapus
  38. Anonim4:06 PM

    AULIA SARAH !!!!!!

    BalasHapus
  39. Anonim4:08 PM

    aulia sarah...wtf omg...keren ini film

    BalasHapus
  40. Anonim7:11 PM

    banyak buzzer arawinda cuihhh๐Ÿคข๐Ÿคฎ

    BalasHapus
  41. Anonim7:28 PM

    wajib nonton nih film, ada AULIA SARAH, asyikkkk

    BalasHapus
  42. Anonim7:30 PM

    AULIA SARAH emang keren karena setiap main film pasti riset dulu nggak sembarangan main film

    BalasHapus
  43. Anonim7:31 PM

    Aulia Sarah pasti dalam film like & share akan mendapatkan menyabet semua piala di berbagai ajang festival film termasuk piala citra

    BalasHapus
  44. lakinyaminami7:34 PM

    riveiwnya mantap, setelah lihat youtube mampir di sini. tgl 8 Desember gas bioskop

    BalasHapus
  45. Anonim7:34 PM

    ya tuhan, Aulia Sarah menjadi pelakon penyintas pelecehan seksual korban seksualitas, ini pasti keren dan totalitas banget Aulia Sarah dalam film Like & Share

    BalasHapus
  46. Anonim7:36 PM

    gaspol ke bioskop lihat akting Aulia Sarah, yesssss Like & Share

    BalasHapus
  47. Anonim7:44 PM

    review nya keren mas, terimakasih ya mas

    BalasHapus
  48. Anonim7:48 PM

    aulia sarah bikin horny nih aktingnya, film like & share nonton gassss ke bioskop

    BalasHapus
  49. Anonim7:49 PM

    thanks ya mas rasyid atas review film Like & Share yang di jamin kita yang nonton puas luar dalam, yuk ke bioskop nanti, jangan lupa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gile2 buzzer nya arawinda dmn2. Ngakak aja sih gw. Si adil sama anonim wakakakak. Dibayar berapa sih? Semiskin itu sampe Nerima duitnya arawinda. Atau jangan2 arawinda nya sendiri nih. Suruh noh idola lu pulang ke indo, jangan ngumpet Bae ke Amerika sana. Kasian kena mental wkwk. Mau pake buzzer juga ga bakal laku tuh film. Kecuali arawinda bayar orang buat nonton biar keliatan rame tuh film. Udh jadi rahasia umum di kalangan artis, si arawinda pake buzzer. Duh kasian. Kena hujat iya, duit habis juga iya. Minta maaf dulu nih sana sama mba Amanda yg cantik ๐Ÿ˜™๐Ÿ˜™

      Hapus
    2. Anonim4:38 PM

      Industri perfilman indonesia gak akan pernah bisa maju kalau masih ada orang-orang seperti anda yg menilai sebuah film bukan berdasarkan kualitas tapi berdasarkan skandal pemainnya

      Hapus
  50. Anonim9:27 AM

    mas rasyid terimakasih banyak atas review setiap film yang tayang, terimakasih

    BalasHapus
  51. Anonim10:09 PM

    Terlepas dari skandal salah satu pemerannya, gw akui film nya cukup bagus, 8/10

    BalasHapus
  52. Anonim11:01 AM

    wow mas rasyid menjadikan film like & share sebagai film peringkat pertama terbaik๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus