11/09/23

REVIEW - JAWAN

0 View

Meski perubahan zaman mulai membawa perubahan, sinema India masih belum benar-benar lepas dari star power. Para megabintang dipuja bak dewa, yang turut membentuk persona mereka di layar lebar. Dibintangi oleh Shah Rukh Khan dalam dual role kedelapan sepanjang karirnya, Jawan merupakan perwujudan sempurna dari kultur tersebut. 

Peran pertama Khan adalah Vikram Rathore, mantan anggota pasukan khusus India, yang bertahan hidup meski lima peluru bersarang di tubuhnya, bahkan jatuh dari pesawat yang sudah mengudara. "Because he's not in the mood to die", ucap seorang rekannya mengomentari keajaiban tersebut. Atlee selaku sutradara memakai low angle dan/atau gerak lambat di hampir semua kemunculan Vikram. Citra "pria paling badass di dunia" selalu dibangun.

Peran kedua Khan tidak kalah jantan, yakni sebagai Azad, putera Vikram. Bersama enam wanita, Azad melancarkan aksi yang sekilas bak tindak terorisme, namun sejatinya membawa tujuan mulia. Layaknya Robin Hood, ia menuntut keadilan bagi rakyat jelata dengan merampas harta para pejabat korup. Narmada (Nayanthara) si anggota NSG dan Kaalie (Vijay Sethupathi) si mafia yang menancapkan kekuasannya di tubuh pemerintahan pun hadir selaku lawan. 

Sekilas Jawan tak ubahnya aksi bombastis ala Bollywood pada umumnya, yang mengesampingkan logika demi menonjolkan sepak terjang heroik sang protagonis. Baik sebagai Vikram maupun Azad, Shah Rukh Khan membanjiri layar dengan karisma machismo tanpa tanding, sementara naskah buatan Atlee dan S. Ramanagirivasan melempar ide-ide aksi liar yang bakal membuat seri Fast & Furious merasa minder. 

Bukan cuma asal mengobrak-abrik hukum fisika, didukung sinematografi garapan G. K. Vishnu, Atlee rutin menampilkan nuansa epik melalui gambar-gambarnya (SRK berdiri di bawah sambaran petir, kuda "berapi" yang berlari melintas di tengah kerusuhan, dll.). 

Penyuntingan cepat hadir selaku penyeimbang supaya tingginya kuantitas pemakaian gerak lambat tak membuat alurnya draggy, walau pendekatan itu bak pisau bermata dua. Jawan tampil bertenaga, namun kerap terkesan buru-buru dengan berbagai lompatan kasar. Penonton bisa melewatkan banyak poin penceritaan penting serta aksi seru, biarpun hanya pergi ke toilet selama tiga menit.

Jawan akan memuaskan dahaga para pencari aksi, tapi ia bukan suguhan kosong. Selipan flashback yang efektif menyusun penokohan, sepak terjang Azad yang tak melulu soal baku hantam (daya tarik utama terletak pada beragam tuntutan yang ia minta ke pihak pemerintah), sampai "belokan-belokan" alur mengejutkan, menawarkan setumpuk variasi sehingga durasi 169 menit miliknya terasa padat, pula tidak monoton. 

Berpusat pada figur jagoan pria tak terkalahkan yang memimpin sekaligus mengulurkan bantuan bagi sekelompok wanita, Jawan berisiko terjebak dalam formula "male savior". Apalagi melihat hilangnya substansi beragam keahlian spesifik enam anggota tim Azad seiring waktu, atau bagaimana Narmada jadi membosankan pasca titik balik yang karakternya alami. Beruntung, naskahnya cukup cerdik mengurangi kesan tersebut melalui sebuah kilas balik yang dimotori penampilan singkat namun kuat dari Deepika Padukone. 

Sebagai kritik sosial, Jawan tidak repot-repot menerapkan kesubtilan. Secara gamblang, bak acungan jari tengah, filmnya berusaha membakar amarah penonton terhadap praktik korupsi para pemegang kuasa, sembari mengingatkan pentingnya suara rakyat dalam memilih wakilnya (sesuatu yang bakal makin relevan di beberapa waktu ke depan bagi kita penonton Indonesia). Tapi tanpa memperhitungkan pesan-pesannya pun, Jawan telah berhasil menyuguhkan aksi luar biasa yang hanya bisa dilahirkan oleh sineas India.

25 komentar :

  1. Anonim1:33 AM

    sinematografi garapan G. K. Vishnu : DASHYAT

    BalasHapus
  2. Anonim1:35 AM

    Shah Rukh Khan is Shah Rukh Khan, The Powerman

    BalasHapus
  3. Anonim4:09 AM

    naskah buatan Atlee dan S. Ramanagirivasan terlalu lebay,,,tentu tidak, inilah bollywood, nggak bisa disamakan dengan hollywood apalagi tangkywood

    BalasHapus
  4. ngakak ngebayangin aksi2 yg bikin FF minder🤣🤣

    BalasHapus
  5. Anonim12:01 PM

    Akhirnya, review film India lagi,terima kasih Bang Rasyid

    BalasHapus
  6. Anonim6:20 PM

    WTF, BOMBASTIS 🙏

    BalasHapus
  7. Anonim6:20 PM

    kali ini gue nggak nyesel buang duit untuk film bermutu ini ke layar bioskop, kelas aksi internasional

    BalasHapus
  8. Anonim11:26 PM

    bollywood always the best

    BalasHapus
  9. Anonim11:26 PM

    Skor film ini : 9.7/10

    BalasHapus
  10. Anonim11:27 PM

    Shah Rukh Khan Come Back

    BalasHapus
  11. Anonim11:27 PM

    Jawan Bertengger Jawara Nomor Satu...WOW

    BalasHapus
  12. Anonim6:24 AM

    durasi 169 menit nyaman bobo di bioskop

    BalasHapus
  13. Anonim6:24 AM

    JAWAN ALL YOU CAN EAT, MANTAP

    BalasHapus
  14. Anonim6:27 AM

    Jawan Lampaui Barbie dan Oppenheimer di Amerika Serikat, Box Office...luar biasa

    BalasHapus
  15. Anonim7:24 AM

    Keren Ini Film, sayang banget layar terbatas dan jam terbatas

    BalasHapus
  16. Anonim2:36 PM

    alamak

    BalasHapus
  17. Anonim2:38 PM

    Deepika Padukone so cute

    BalasHapus
  18. Anonim2:41 PM

    film paling jantan sepanjang tahun 2023

    BalasHapus
  19. Anonim2:42 PM

    keren banget ini film, gue udah nonton, sampai nggak bisa komentar apapun

    BalasHapus
  20. Anonim2:43 PM

    mas rasyid makasih

    BalasHapus
  21. Anonim12:12 AM

    film penyembah sapi ... skip

    BalasHapus
  22. Anonim4:22 AM

    jawan is the WTF BEST ACTION

    BalasHapus
  23. Anonim4:22 AM

    Best Ever

    BalasHapus
  24. Anonim4:22 AM

    Dashyattttttttttt !!!!!!

    BalasHapus