01/03/24

REVIEW - EXHUMA

0 View

Hanya segelintir horor mampu membangkitkan kengerian sekuat Exhuma, yang berbekal "sense of impending doom" miliknya, sukses menghadirkan teror mencekam tanpa harus mengumbar banyak penampakan. Bahkan ketika tidak sedang terjadi peristiwa signifikan di layar, kesan angker tersebar di tiap sudut film buatan Jang Jae-hyun (sutradara + penulis naskah) ini. 

"Angker" memang kata yang tepat untuk mendeskripsikan Exhuma. Sewaktu karakternya membawa kita mengunjungi area gunung selaku lokasi sebuah makam, saya sepenuhnya meyakini keangkeran tempat tersebut, walau tiada satu pun hantu menampakkan wujudnya. 

Lee Mo-gae bertugas menata kamera. Kebetulan ia melakoni debut di horor legendaris A Tale of Two Sisters (2003), sehingga memproduksi kengerian lewat gambar bukan lagi perkara baru. Di sini, gambar-gambar dari kamera Lee Mo-gae seperti menangkap banyak hal tak kasat mata. Rasanya semakin tidak nyaman ketika musik atmosferik buatan Kim Tae-seong turut melengkapi adegan. 

Sepanjang 134 menit durasi Exhuma, sukar menampik perasaan bahwa ada hal buruk bakal terjadi. Bisa jadi para karakternya pun merasakan itu, mengingat mereka bukan orang sembarangan. Hwa-rim (Kim Go-eun) dan Bong-gil (Lee Do-hyun) adalah dua dukun muda yang dimintai bantuan oleh keluarga Korea kaya yang tinggal di Los Angeles, guna membereskan fenomena aneh yang menimpa mereka. 

Meski sekilas sederhana, nyatanya kasus tersebut lebih rumit dari perkiraan. Pertolongan dari ahli feng shui bernama Sang-deok (Choi Min-sik), serta Yeong-geun (Yoo Hae-jin) si pengurus pemakaman pun dibutuhkan. Apa yang menyusul berikutnya sebaiknya tidak saya bocorkan. Semakin sedikit kalian tahu mengenai paruh kedua Exhuma, semakin maksimal pula pengalaman menonton yang didapatkan.

Misteri merupakan salah satu kekuatan utama film ini. Pertanyaan sarat kejanggalan rutin ia sebar di hadapan penonton. Selain memancing rasa penasaran, setumpuk tanda tanya tersebut juga efektif memupuk rasa takut. Exhuma mengingatkan betapa ketidaktahuan adalah sumber ketakutan terbesar. 

Kim Go-eun dalam peran yang menjauhi citra "gadis baik nan polos" miliknya, juga Choi Min-sik yang seperti biasa membuat "akting" terlihat begitu mudah, mampu mengarahkan emosi filmnya tepat ke penonton. Semakin besar ketakutan dan kekhawatiran keduanya, semakin menegangkan pula Exhuma. Sekali lagi, perasaan tak nyaman berupa firasat buruk akan terjadinya peristiwa mengerikan tidak henti-hentinya menggelayut.

Titik balik Exhuma ditandai oleh sebuah momen yang bisa dideskripsikan sebagai "mencengangkan" dan "menyeramkan". Di situlah terjadi perubahan dari suguhan atmosferik menjadi sesuatu yang lebih brutal. Mungkin paruh akhirnya terkesan kepanjangan hingga filmnya seolah memiliki dua third act, namun di sisi lain, itu memberinya ruang bercerita untuk menyertakan subteks yang membuat Exhuma tampil semakin kaya. 

Di balik persoalan mistis dan dunia perdukunan, Jang Jae-hyun menyelipkan kisah mengenai kolonialisme. Bukan selipan asal, sebab jika diperhatikan, Exhuma mempunyai seluruh fase dari proses penjajahan dalam alurnya: Si penjajah datang; terjadilah invasi yang melukai bahkan membunuh banyak warga pribumi; dikuasai rasa takut dan insting bertahan hidup, beberapa warga pun memilih tunduk; sebelum akhirnya rasa takut berubah jadi amarah yang mengobarkan api perlawanan. 

Apakah penjajah yang telah enyah merupakan akhir masalah? Sayangnya bukan. Selanjutnya giliran trauma bangsa yang menancapkan kukunya. Entah kapan trauma itu lenyap, tapi Exhuma dengan konklusinya yang secara mengejutkan terasa hangat dan penuh harap, beranggapan bahwa yang terpenting adalah melanjutkan hidup sebaik mungkin sebagai manusia yang merdeka. 

50 komentar :

  1. Anonim8:15 AM

    film sampah

    BalasHapus
  2. Anonim8:15 AM

    tragedi komedi yang menyenangkan

    BalasHapus
  3. Anonim8:15 AM

    cuma tayang di luar XXI

    BalasHapus
  4. Anonim8:19 AM

    kengerian yang konyol membanyolkan

    BalasHapus
  5. Anonim8:19 AM

    film kocak sepanjang masa

    BalasHapus
  6. Anonim8:19 AM

    bagus bikin ngakak ini film

    BalasHapus
  7. Anonim8:20 AM

    njritttt segitu doang hantunya

    BalasHapus
  8. Anonim8:20 AM

    manusia manusia junkfood bertaburan dengan gaya keren

    BalasHapus
  9. Anonim8:21 AM

    gue suka banget ini film korea gue kasih skor 6.5/10

    BalasHapus
  10. Anonim8:21 AM

    lebih bagus film pemandi jenazah dan sinden gaib lebih terasa kearifan lokal

    BalasHapus
  11. Anonim8:22 AM

    jelas banget ini film sebatas prank

    BalasHapus
  12. Anonim8:23 AM

    LUAR BIASA FILM EXHUMA

    BalasHapus
  13. Anonim8:23 AM

    wow wow wow di luar ekspetasi cuma bakar cuan

    BalasHapus
  14. Anonim8:24 AM

    film yang endingnya ngegantung untuk episode selanjutnya

    BalasHapus
  15. Anonim8:24 AM

    wahana roller coaster pasar setan

    BalasHapus
  16. Anonim8:25 AM

    datang duduk nonton ngemil bobo cantik bangun bubar film nya

    BalasHapus
  17. Anonim8:25 AM

    cukup 70 menit aja ini film, nggak usah sampai 130 menit

    BalasHapus
  18. Anonim8:26 AM

    akting pemain hanya kelas krupuk kadaluwarsa masukin kulkas biar kriyuk

    BalasHapus
  19. Anonim8:27 AM

    plot twist yang betebaran hole scene

    BalasHapus
  20. Anonim8:27 AM

    makam jeruk purut

    BalasHapus
  21. Anonim8:28 AM

    jika lele laila pasti lebih cantik alurnya

    BalasHapus
  22. Ini si anonim siapa sih?? Ga bisa di report ya??

    BalasHapus
  23. Anonim1:59 PM

    thanks mas rasyid atas ulasannya

    BalasHapus
  24. Anonim1:59 PM

    kolom komentar positif dan terimakasih mas rasyid

    BalasHapus
  25. Anonim2:00 PM

    exhuma keren parah

    BalasHapus
  26. Choi min sik sekali main film langsung bagus gini yak. Selektif bgt ni org keknya

    BalasHapus
  27. Anonim7:54 PM

    Zonk Movie

    BalasHapus
  28. Anonim7:54 PM

    tragedi aib mustahal

    BalasHapus
  29. Anonim7:55 PM

    slowburn komedo

    BalasHapus
  30. Anonim7:55 PM

    neraka dunia beranak dalam makam

    BalasHapus
  31. Anonim1:21 PM

    Setuju, gak terlalu byk penampakan tpi bisa ikut merasakan suasana takutnya ditambah selalu di bikin penasaran

    BalasHapus
  32. Anonim6:54 AM

    Siluman Jenderal Samurai

    BalasHapus
  33. Anonim6:54 AM

    Kisah Banaspati Pati Geni

    BalasHapus
  34. Anonim6:54 AM

    Cinta Terlarang Homo Siluman Jenderal

    BalasHapus
  35. Anonim6:55 AM

    Bersambung deh...seru seruuuu banget slowburn

    BalasHapus
  36. Anonim7:32 AM

    film paling overrated

    BalasHapus
  37. Anonim10:28 AM

    XXI tayang itu sesuatu banget genjot jumlah penonton

    BalasHapus
  38. Anonim10:28 AM

    tembus 1.5 juta penonton

    BalasHapus
  39. Anonim10:29 AM

    luarbiasa XXI bikin rame aja

    BalasHapus
  40. Anonim10:30 AM

    film berlapis kue lapis ending slowburn plot twist tak terduga

    BalasHapus
  41. Anonim7:48 AM

    saran gue, kolom komentar dimatiin aja.. banyak anonim sampah komennya

    BalasHapus
  42. Anonim10:01 PM

    thanks mas rasyid

    BalasHapus
  43. Anonim10:02 PM

    kolom komentar yang positif dan demokrasi

    BalasHapus
  44. Anonim10:02 PM

    ulasan keren mas rasyid

    BalasHapus
  45. Anonim10:02 PM

    keren mas rasyid, maju terus

    BalasHapus
  46. Anonim10:03 PM

    thank you for reviewing exhuma, mas rasyid! saya pribadi kurang gimana gitu kalo ga cari penjelasan seusai nonton.. tapi ya cukup menghibur lah hahaha

    BalasHapus
  47. Anonim2:27 PM

    2 juta lebih penonton, rekor tercipta di bioskop indonesia

    BalasHapus
  48. Anonim2:27 PM

    masih bertahan sampai saat ini sebelum di gukingkan oleh siksa badaruwuhi

    BalasHapus
  49. Anonim2:28 PM

    film sshebohhh ini

    BalasHapus
  50. Anonim2:28 PM

    film keren cuy mas brooo

    BalasHapus