Banyak yang mengerdilkan film parodi, menyebutnya malas dan bodoh, terutama sejak kemerosotan kualitasnya di era 2000-an. Anggap itu kurang adil. Genre parodi memang cenderung bodoh, namun tak seluruhnya malas. Justru di situlah terletak cara memisahkan, mana parodi yang baik, mana yang buruk. The Naked Gun versi baru, sebagaimana trilogi orisinalnya dulu, masuk ke kategori pertama.
Kali pertama kita bertemu protagonisnya, si detektif laki-laki senior bertubuh jangkung, ia menggagalkan perampokan bank dengan menyamar sebagai gadis cilik. Kebodohan yang mengkhianati logika? Ya, tapi itu jenis kebodohan kreatif, yang digagas oleh orang-orang yang berpikir keras untuk mengecoh ekspektasi penonton. Jelas bukan wujud kemalasan.
Film semacam ini sulit untuk dibuat reviunya. Pertama, nyaris mustahil menggambarkan kelucuan humornya. Penonton harus mengalaminya secara langsung. Kedua, ia sama sekali tak terikat pada pakem filmis mana pun, termasuk dalam hal penceritaan. Tapi berkat semangat "semau gue" yang filmnya usung, alur generik bertema police procedural mampu diubah ke arah yang lebih menarik.
Protagonisnya adalah Frank Drebin Jr. (Liam Neeson), putra dari Frank Drebin (Leslie Nielsen) selaku jagoan dari film orisinalnya. Drebin Jr. ingin mengikuti jejak sang ayah, namun tak ingin dianggap sebatas meniru. Kita tahu itu pun merupakan teriakan hati para pembuat filmnya. Drebin Jr. berharap sang ayah memberi pertanda lewat penampakan burung hantu. Tunggu bagaimana semesta merespon doa si tokoh utama nanti.
Ada dua kasus tengah Drebin Jr. usut, yakni perampokan bank dan kecelakaan mobil elektrik yang menewaskan pengemudinya. Penyelidikan membawa Drebin Jr. berkenalan dengan Richard Cane (Danny Huston), figur terkemuka dalam bidang teknologi sekaligus pembuat mobil elektrik yang bukan diberi nama Tesla tersebut. Saudara si korban yang kurang memercayai kredibilitas polisi, Beth Davenport (Pamela Anderson), turut melakukan penyelidikan sendiri.
Garis besar kisahnya memang klise, tapi banyolan khas film parodi yang dapat muncul kapan pun dalam bentuk apa pun, jadi penyegar presentasinya. Humornya tersebar hampir di tiap titik, entah berupa slapstick, permainan kata (yang akan kehilangan daya bunuhnya bila penonton sepenuhnya bergantung pada takarir), hingga deretan pemandangan absurd yang kerap ditempatkan di latar belakang sebuah shot. Semua dikemas secara padat dalam durasi 85 menit. Ingat kapan terakhir kali ada "film besar" bergulir sesingkat itu?
Kalau ada sesuatu yang bisa dikomplain terkait The Naked Gun, itu hanyalah bagaimana bagi penonton yang sudah familiar dengan genre parodi, beberapa kejutan di humornya tak lagi terasa mengejutkan. Tapi itu pun tak selalu berujung melucuti kelucuannya, apalagi saat duo pemeran utamanya senantiasa memamerkan totalitas mereka.
Liam Neeson adalah penerus sejati dari Leslie Nielsen. Sebagaimana mendiang Nielsen yang lebih dikenal sebagai "aktor serius" sebelum tercebur ke dunia parodi, Neeson memanfaatkan citra tangguhnya untuk menggandakan kelucuan bergaya deadpan, di mana si karakter memasang muka datar kala berlaku absurd, seolah semua itu normal. Ketika Frank Drebin Jr. berpose, memamerkan figur intimidatifnya sembari mengenakan baju gadis cilik, itulah puncak komedi. Pamela Anderson pun sukses memancing tawa lewat "nyanyian merdu" yang ia pamerkan di atas panggung jazz.
Pamela Anderson, dengan statusnya sebagai simbol seks 90-an, tidak dijadikan objek eksploitasi dalam sebuah komedi parodi, merupakan kejutan menyenangkan. Banyak pihak berkeluh kesah perihal serba sensitifnya zaman sekarang, yang dianggap menyulitkan pembuatan komedi. The Naked Gun membantah anggapan tersebut. Beberapa kali ia berjalan di pinggir jurang, bagai hendak melempar lelucon seksis, sebelum melompat di saat-saat terakhir dan menghindari kejatuhan.
Bukan berarti filmnya tak menyediakan ruang bagi komedi nakal. Sebuah adegan yang melibatkan Liam Neeson, Pamela Anderson, dan aktivitas mencurigakan yang ditangkap oleh kamera inframerah, menjadi salah satu kebodohan paling liar sekaligus paling lucu di film ini. The Naked Gun memang bodoh, tapi jelas tidak malas.
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar