"In July" atau yang punya judul asli "Im Juli" adalah sebuah kejutan bagi saya. Sinema Jerman yang biasanya lekat dengan film tentang peperangan atau drama yang punya tone gelap ternyata mampu membuat sebuah romantic-comedy-road movie yang menyenangkan seperti ini. Pesona yang dimiliki film karya sutradara Fatih Akin ini ternyata jauh melebihi mayoritas film romcom yang pernah saya tonton khususnya rilisan Hollywood yang makin kesini makin garing saja. Keberhasilan menggabungkan unsur komedi romantis yang ringan dengan road movie yang menyimpan banyak kejutan adalah daya pikat utama film ini.
Daniel (Moritz Bleibtreu) adalah seorang guru fisika yang naif dan kehidupannya monoton. Bahkan disaat liburan musim panas dimana semua orang berlibur dia memilih tetap tinggal di Hamburg. Walaupun begitu Daniel ternyata mempunyai seorang penggemar rahasia yaitu seorang gadis bernama Juli (Christiane Paul). Kesempatan mereka berbicara akhirnya datang suatu hari. Juli yang berjualan disebuah lapak kecil menjual sebuah cincin dengan lambang matahari dari suku maya. Cincin tersebut dikatakan memiliki kekuatan magis yang mampu membawa orang yang memakainya bertemu dengan gadis yang akan menjadi jodohnya dan gadis tersebut akan memiliki simbol matahari yang sama. Juli juga mengundang Daniel datang ke pesta di malam harinya.
Maksud dari Juli adalah dia akan datang ke pesta tersebut menggunakan baju bersimbol matahari supaya Daniel bisa percaya bahwa Juli adalah jodohnya. Tapi ternyata Daniel malah bertemu dengan gadis dari Turki bernama Melek (İdil Üner) yang memakai baju bergambar matahari tepat sebelum Juli sampai. Akhirnya Daniel malah jatuh cinta pada Melek dan menghabiskan malam dengannya. Saat Melek kembali ke Turki Daniel memutuskan untuk pergi ke Istanbul guna mencari Melek dengan harapan dapat bertemu lagi. Ditengah perjalanan Daniel justru bertemu Juli yang sedang patah hati. Pada akhirnya malah mereka berdua bersama menuju ke Istanbul melewati sebuah perjalanan yang penuh rintangan berat dimana benih cinta perlahan muncul.
Yang namanya komedi romantis pastilah endingnya sudah bisa diduga, tapi dalam film ini kasusnya berbeda. Diawal film meskipun saya sudah yakin siapa sesungguhnya pasangan Daniel di akhir nanti, tetap saja banyak hal yang membuat itu misterius. Awalnya kita tetap akan menebak-nebak apakah Melek atau Juli yang dipilih Daniel walaupun saya yakin jawabannya adalah Juli tapi pengemasan film ini membuat hal tersebut tidak semudah itu ditebak. Memasuki pertengahan film, masuknya unsur road movie membuat segalanya jadi makin sulit ditebak. Bukan hasil akhirnya yang sulit ditebak, tapi bagaimana perjalanan Daniel menuju akhirnya yang susah ditebak. Kejadian-kejadian mengejutkan ala road movie ditampilkan dengan baik dan menyenangkan. Berbagai tindakan serta hal-hal tak terduga menghiasi sepanjang durasi.
Akting pemainnya memang tidak spesial tapi saya suka dengan karakter-karakter yang ada. Daniel mulai berubah dari lelaku baif yang lemah menjadi pria yang sesungguhnya seiring dengan perjuangan yang dia lalui untuk mencapai Istanbul. Hubungan antara Daniel dan Juli juga cukup menyenangkan diikuti. Ada beberapa momen yang sebenarnya agak aneh tapi punya sisi romantisme sendiri antara mereka berdua. Bagaimana akhirnya Daniel bisa bersatu dengan Juli di akhir film juga ditampilkan dengan logis dan tidak terburu-buru dalam hal penyelesaian masalah mengenai siapa yang dipilih dan mengapa. Pemasukan unsur road movie juga mendukung hal itu. Coba pikir, selama beberapa hari kamu selalu berdua bersama seorang wanita yang memberikan perhatian dan dari segi paras juga cukup cantik, pastilah benih cinta akan muncul perlahan secara alamiah.
Meskipun saya rasa penggambaran tentang perjuangan Daniel mencari gadis impiannya agak terlalu berlebihan, tapi "In July" tetap sebuah komedi romantis sekaligus road movie yang menarik. Film ini berhasil menyeimbangkan kedua hal tersebut dengan baik sehingga jadi sebuah kesatuan yang baik pula.
RATING:
Daniel (Moritz Bleibtreu) adalah seorang guru fisika yang naif dan kehidupannya monoton. Bahkan disaat liburan musim panas dimana semua orang berlibur dia memilih tetap tinggal di Hamburg. Walaupun begitu Daniel ternyata mempunyai seorang penggemar rahasia yaitu seorang gadis bernama Juli (Christiane Paul). Kesempatan mereka berbicara akhirnya datang suatu hari. Juli yang berjualan disebuah lapak kecil menjual sebuah cincin dengan lambang matahari dari suku maya. Cincin tersebut dikatakan memiliki kekuatan magis yang mampu membawa orang yang memakainya bertemu dengan gadis yang akan menjadi jodohnya dan gadis tersebut akan memiliki simbol matahari yang sama. Juli juga mengundang Daniel datang ke pesta di malam harinya.
Maksud dari Juli adalah dia akan datang ke pesta tersebut menggunakan baju bersimbol matahari supaya Daniel bisa percaya bahwa Juli adalah jodohnya. Tapi ternyata Daniel malah bertemu dengan gadis dari Turki bernama Melek (İdil Üner) yang memakai baju bergambar matahari tepat sebelum Juli sampai. Akhirnya Daniel malah jatuh cinta pada Melek dan menghabiskan malam dengannya. Saat Melek kembali ke Turki Daniel memutuskan untuk pergi ke Istanbul guna mencari Melek dengan harapan dapat bertemu lagi. Ditengah perjalanan Daniel justru bertemu Juli yang sedang patah hati. Pada akhirnya malah mereka berdua bersama menuju ke Istanbul melewati sebuah perjalanan yang penuh rintangan berat dimana benih cinta perlahan muncul.
Yang namanya komedi romantis pastilah endingnya sudah bisa diduga, tapi dalam film ini kasusnya berbeda. Diawal film meskipun saya sudah yakin siapa sesungguhnya pasangan Daniel di akhir nanti, tetap saja banyak hal yang membuat itu misterius. Awalnya kita tetap akan menebak-nebak apakah Melek atau Juli yang dipilih Daniel walaupun saya yakin jawabannya adalah Juli tapi pengemasan film ini membuat hal tersebut tidak semudah itu ditebak. Memasuki pertengahan film, masuknya unsur road movie membuat segalanya jadi makin sulit ditebak. Bukan hasil akhirnya yang sulit ditebak, tapi bagaimana perjalanan Daniel menuju akhirnya yang susah ditebak. Kejadian-kejadian mengejutkan ala road movie ditampilkan dengan baik dan menyenangkan. Berbagai tindakan serta hal-hal tak terduga menghiasi sepanjang durasi.
Akting pemainnya memang tidak spesial tapi saya suka dengan karakter-karakter yang ada. Daniel mulai berubah dari lelaku baif yang lemah menjadi pria yang sesungguhnya seiring dengan perjuangan yang dia lalui untuk mencapai Istanbul. Hubungan antara Daniel dan Juli juga cukup menyenangkan diikuti. Ada beberapa momen yang sebenarnya agak aneh tapi punya sisi romantisme sendiri antara mereka berdua. Bagaimana akhirnya Daniel bisa bersatu dengan Juli di akhir film juga ditampilkan dengan logis dan tidak terburu-buru dalam hal penyelesaian masalah mengenai siapa yang dipilih dan mengapa. Pemasukan unsur road movie juga mendukung hal itu. Coba pikir, selama beberapa hari kamu selalu berdua bersama seorang wanita yang memberikan perhatian dan dari segi paras juga cukup cantik, pastilah benih cinta akan muncul perlahan secara alamiah.
Meskipun saya rasa penggambaran tentang perjuangan Daniel mencari gadis impiannya agak terlalu berlebihan, tapi "In July" tetap sebuah komedi romantis sekaligus road movie yang menarik. Film ini berhasil menyeimbangkan kedua hal tersebut dengan baik sehingga jadi sebuah kesatuan yang baik pula.
RATING:
salam kenal,
BalasHapusaq blogger baru. jangan lupa mampir, ya... :)
jangan bilang nemu filmnya di kaskus haha :) kayaknya seru.
BalasHapusUntuk kali ini cuman ngopy dari temen :D
BalasHapusAsik kok, nggak ngebosenin kayak romcom hollywood