05/03/12

MOULIN ROUGE! (2001)

0 View
Lima tahun setelah melakukan modernisasi terhadap Romeo & Juliet, sutradara Baz Luhrmann kembali melakukan gebrakannya dengan membuat film musikal yang bisa dianggap sebagai tonggak kebangkita film musikal di ranah perfilman Hollywood. Tercatat setelah Moulin Rouge! ini banyak lahir film-film musikal yang mendapat pengakuan secara kualitas dan kesuksesan komersial seperti Chicago dan Dreamgirls. Baz Luhrmann dengan segala imajinasi liarnya berhasil membangkitkan kembali genre ini dan film-film musikal banyak yang menyusul untuk menjadi kontender di ajang Oscar. Bahkan setahun setelah Moulin Rouge mendapat nominasi "Best Picture", Chicago berhasil memenangkan kategori tersebut. Bermodalkan kisah cinta yang sebenarnya sederhana, Baz Luhrmann benar-benar menyuguhkan semua imajinasi yang ia miliki untuk membuat sebuah film ini menjadi begitu artistik dan megah. Dasar kisahnya sendiri adalah mengenai seorang penulis muda bernama Christian (Ewan McGregor) yang baru saja pindah ke Paris dimana disana ia berhasil terlibat sebagai penulis drama yang diberi judul Spectacular Spectacular yang rencananya akan dipentaskan di sebuah klub malam bernama Moulin Rouge.

Moulin Rouge sendiri adalah sebuah tempat yang begitu mewah dan eksklusif dimana orang-orang kaya berpesta, menari dan menikmati hiburan-hiburan disana termasuk tentu saja wanita-wanita cantik yang ada. Bintang utama di Moulin Rouge adalah seorang courtesan yang amat cantik dan menggoda bernama Satine (Nicole Kidman). Tanpa perlu penjelasan lebih jauh lagi sudah bisa ditebak bahwa nantinya Christian dan Satine akan saling jatuh cinta meskipun keduanya amat berbeda, dimana Christian hanyalah seorang penulis muda yang miskin sedangkan Satine adalah wanita yang mendambakan kehidupan yang glamour. Tapi biar bagaimanapun menggodanya berlian dan uang pada akhirnya "The greatest thing you'll ever learn is just to love and be loved in return" Tapi tentunya kisah cinta itu tidak akan berjalan mudah karena berbagai rintangan akan menghadang Christian dan Satine, khususnya dari The Duke of Monroth (Richard Roxburgh) yang begitu bernafsu mendapatkan Satine dengan cara apapun. Pada akhirnya Moulin Rouge! akan mengajak kita menikmati sajian drama percintaan, komedi dan tragedi yang dibalut dengan aspek musikal yang megah. Moulin Rouge! akan menagajak kita untuk merasakan bagaimana indahnya cinta dan begitu besarnya kekuatan cinta. Moulin Rouge! dan segala isinya akan mencoba mengajak kita percaya bahwa semua yang kita butuhkan dalam hidup ini adalah cinta. "All you need is LOVE".
Sebenarnya apa yang coba diperlihatkan dari kisah Moulin Rouge! akan membuat penontonnya terpecah menjadi dua kubu. Yang pertama adalah penonton yang akan menganggap kisah dalam film ini begitu naif dan melebih-lebihkan unsur cinta. Hal itu wajar saja melihat kisah yang ada memang menomor satukan cinta dan mencoba memperlihatkan bahwa tanpa harta manusia juga bisa hidup bahagia jika mereka mempunyai cinta dan cinta itu terbalaskan oleh yang dia cintai. Tapi disisi lain akan ada golongan penonton yang begitu mencintai film ini karena merasa ada sebuah romantisme yang amat kuat yang begitu indah didalamnya. Apalagi bagi para penonton yang saat menonton film ini sedang merasakan indahnya jatuh cinta akan merasakan bahwa Moulin Rouge! adalah pengalaman menonton yang begitu indah dimana mereka akan dimanjakan dengan kata-kata puitis nan romantis mengenai indahnya jatuh cinta dan dicintai. 
Memang begitulah film ini, sebuah love it or hate it experience. Kisah yang dimunculkan juga sebenarnya amat sangat sederhana, yaitu tentang cinta yang menyatukan perbedaan hingga sebuah kisah cinta segitiga lalu kemudian ada tragedi. Sebegitu sederhana kisah cinta dalam film ini. Saya tidak terganggu akan kesederhanaan tersebut dan malah justru menyukainya. Tapi memang bagin saya terkadang ada momen yang terasa berlebihan dalam pemaparan kisah cintanya. Tapi biarlah, toh cinta memang akan seindah itu dan seringkali kita sikapi dengan berlebihan disaat sedang meletup-letup di hati kita.

Disamping kisahnya yang sederhana, Baz Luhrmann tidak menampilkan filmnya ini dengan sederhana pula. Lihat aspek-aspek lainnya yang begitu artistik seperti setting lokasi yang dipakai, pengemasan adegan yang terasa begitu megah dan diisi dengan imajinasi liar sang sutradara, pemakaian make-up dan kostum yang tidak kalah hebatnya. Lihatlah adegan-adegan sureal yang ditampilkan seolah memperlihatkan saat kita jatuh cinta maka seringkali hidup kita ini akan berjalan tidak senormal biasanya dan seolah kita hidup di negeri dongeng. Begitu juga film ini menampilkan adegan-adegannya dengan berbagai tempelan-tempelan dari imajinasi Baz Luhrmann. Contohnya saja saat Kylie Minogue muncul tiba-tiba sebagai The Green Fairy dalam sebuah adegan awal yang sudah begitu indahnya. Lalu tengok juga bagaimana pengemasan adegan saat Satine dipaksa bertemu dengan The Duke dan dikombinasikan dengan adegan yang melibatkan Christian dan para Bohemian diatas panggung. Lihatlah bagaimana indahnya adegan tersebut ditata sedemikian rupa sehingga muncul kesan dramatis dan kemegahan yang luar biasa. 

Aspek Art Direction dari film ini memang sulit ditandingi. Tentu saja aspek penting dalam film musikal adalah lagunya, dan pemakaian lagu dalam film ini begitu unik dimana lagu-lagu modern yang dipakai meskipun setting-nya sendiri di akhir tahun 1890an. Lagu-lagu modern tersebut macam Smells Like Teen Spirit, Come What May dan The SHow Must Go On diaransemen sedemikian rupa sehingga terasa seperti lagu-lagu yang memang ditujukan untuk drama panggung atau opera-opera megah seperti apa yang ditampilkan film ini. Entah bagaimana Baz Luhrmann sampai tidak mendapat nominasi Best Director padahal bagaimana dia menggabungkan tata artistik mewah, lalu koreografi adegan megah dan tentunya musik-musik luar biasa itu menjadi sebuah film musikal yang megah nan artistik adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah.

Bagaimana dengan para pemainnya? Mereka bermain dengan apik tapi yang paling jadi sorotan tentunya Ewan McGregor dan Nicole Kidman. Saya sendiri merasa akting Ewan McGregor biasa saja disini. Justru Nicole Kidman yang begitu mempesona. Bagaimana dia memperlihatkan seorang wanita rapuh yang menjual dirinya termasuk cintanya untuk kemewahan tapi kemudian dia menemukan cinta memang sangat menawan. Ditunjang penampilan fisiknya yang begitu cantik disini, sosok Satine selalu terlihat menawan, cantik, sensual dan begitu mudah dicintai oleh pria manapun. Dalam Moulin Rouge Nicole Kidman tidak hanya memperlihatkan salah satu akting terbaiknya tapi disini jugalah dia terlihat paling cantik dan menawan sekaligus menggoda dalam sebuah film. Akhir kata Moulin Rouge adalah sebuah kisah tentang bagaimana cinta bisa menjadi begitu kuat yang dikemas dengan begitu artistik dan megah meski tidak semua orang akan dengan mudah mencintai film ini.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page:

Posting Komentar