Lima tahun setelah Bad Taste yang gila, murahan, ngawur dan keren itu, Peter Jackson kembali menyajikan kegilaannya dalam sebuah komedi-horor sinting yang sampai sekarang masih dianggap sebagai one of the goriest movie of all time. Tentu saja kali ini Peter Jackson sudah menggarap filmnya dengan bujet yang jauh lebih tinggi dari film pertamanya tersebut (diatas 10 kali lipat Bad Taste yang hanya berbiaya $260 ribu). Lalu setelah alien bermuka pantat teror gila dari makhluk macam apalagi yang akan dihadiahkan Peter Jackson pada para penggemarnya? Ternyata dalam film yang punya judul lain Dead Alive ini giliran zombie yang muncul membawa teror. Oh tapi tentu saja zombie versi Peter Jackson bukan sekedar zombie biasa karena para walking dead ini ternyata berasal dari sebuah virus bawaan monyet ganas yang berasal dari pedalaman Sumatera, tepanya di Skull Island. Ya, monyet ini berasal dari pulau yang sama dengan asal King Kong yang 13 tahun kemudian akan di-remake juga oleh Peter Jackson. Monyet yang disebut Sumatran Rat-Monkey ini konon kabarnya berasal dari pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga ekor monyet terhaadap seekor tikus yang membawa wabah virus.
Monyet-Tikus tersebut kemudian dibawa untuk dipamerkan di kebun binatang Selandia Baru. Dilain tempat, seorang pemuda kikuk bernama Lionel (Timothy Balme) melakukan kencan pertamanya bersama Paquita Sanchez (Diana PeƱalver) di kebun binatang tersebut. Tapi dalam kencan tersebut ternyata Lionel dibuntuti oleh ibunya, Vera (Elizabeth Moody). Lionel sendiri memang selama ini hidup bersama ibunya dan selalu dikekang oleh sang ibu yang sangat posesif semenjak kematian suaminya. Tidak terima melihat sang anak untuk pertama kalinya berkencan dengan seorang wanita membuat Vera membuntuti keduanya. Celakanya saat sedang membuntuti mereka, Vera secara tidak sengaja tergigit oleh monyet-tikus tersebut. Gigitan tersebut membuat Vera sakit parah. Namun lama kelamaan kondisinya makin buruk dan makin aneh. Ya, gigitan tersebut yang dianggap oleh penduduk Skull Island sebagai kutukan akan membuat korbannya mati dan berubah menjadi zombie ganas! Tapi tentu saja Peter Jackson tidak akan membawa kita pada sebuah plot standar film zombie, karena daripada membunuh zombie sang ibu, Lionel lebih merawat zombie sang ibu dan menyembunyikannya di ruang bawah tanah. Tentu saja kegilaan demi kegilaan akan segera menyusul.
Meski disebut sebagai one of the goriest movie ever, Peter Jackson tidak akan menghadirkan sajian gore dengan bergalon-galon darah sedari awal film. Sebagai gantinya ia akan menampilkan berbagai adegan disturbing yang menyeramkan nan menjijikkan untuk membangun kegilaan filmnya. Mulai dari presentasi Sumatran Rat-Monkey yang punya tampilan luar biasa menyeramkan dan kemudian melakukan berbagai aksi menjijikkan mulai dari menggigit tangan monyet hingga putus, memakannya sampai kemudian mengigit ibu Lionel. Tentu saja setelah itu secara bertahap Peter Jackson kembali meneruskan aksi sintingnya disaat ibu Lionel makin parah terinfeksi. Mulai dari darah dan cairan menjijikkan yang muncrat sampai sebuah momen gila dan kocak saat ibu Lionel sedang berdandan dan merobek kulit wajahnya sendiri yang secara sinting disambung kembali dengan lem oleh Lionel. Tapi disaat saya sudah dibuat tertawa dan jijik dengan adegan tersebut, diluar dugaan adegan yang menyusul masih jauh lebih gila dan menjijikan lagi. Sebuah adegan makan bersama yang sangat membuat mual dimana mereka makan sup yang bercampur darah dan cairan zombie dan ditambah "bonus" potongan telinga milikibu Lionel jelas jadi salah satu adegan paling gila di meja makan. Selain itu masih saja banyak adegan gila lain didalamnya, zombie bercinta mungkin?
Tapi tentu saja momen klimaks dalam Braindead adalah favorit saya dimana Lionel tiba-tiba berubah menjadi kloning dari Ash. Hanya saja yang membedakan dia beraksi bukan dengan gergaji mesin tapi dengan mesin pemotong rumput. Nah disitulah momen yang disebut sebagai salah satu momen paling gory dalam sejarah perfilman dimulai. Darah membanjiri ruangan, potongan tubuh dan isi perut bermuncratan dalam sebuah rangkaian adegan dengan level kesintingan paling tinggi sepanjang sejarah perfilman. Menonton Braindead bagaikan menonton film produksi Troma, hanya saja Peter Jackson mampu membuatnya dengan level kegilaan yang tidak terkesan idiot layaknya film Troma. Kebodohan yang penuh kejeniusan adalah apa yang saya dapatkan dari film Peter Jackson yang satu ini. Tapi tidak hanya darah dan isi perut saja yang jadi modal utama film ini, karena teror yang dimunculkan para zombie juga terasa mengerikan dengan tampilan mereka yang begitu menyeramkan. Tidak semua film penuh gore mampu terasa menyeramkan juga dan Peter Jackson mampu melakukannya disini. Unsur komedi hitam juga sangat terasa dan berhasil membuat saya tertawa disini. Rasanya tidak perlu lagi saya memperpanjang tulisan mengenai film ini, karena pada akhirnya cukup dengan kata-kata seperti "gila", "kocak" dan "jenius" sudah cukup menggambarkan film ini. Sisanya silahkan saksikan sendiri masterpiece dari Peter Jackson ini.
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar