Tahukah anda kalau The
Old Guard merupakan adaptasi buku komik berjudul sama? Ya, dunia tidak hanya
seluas Marvel dan DC saja. Komik karya Greg Rucka (juga menulis naskah filmnya)
ini dipublikasikan oleh Image Comics, yang juga merupakan rumah bagi Spawn, Invincible, Kick-Ass, hingga The Walking Dead. Kisahnya? Tentang tim
jagoan super yang seluruhnya memiliki kekuatan yang sama: Tidak bisa mati.
Ada Booker (Matthias Schoenaerts) yang hidup sejak abad 18,
Joe (Marwan Kenzari) dan Nicky (Luca Marinelli) yang dahulu adalah musuh di
Perang Salib sebelum akhirnya saling jatuh cinta, dan terakhir, sang pemimpin
sekaligus manusia abadi tertua, Andy (Charlize Theron). Tidak diketahui secara
pasti berapa usia Andy, tapi jika mengacu pada komik, ia sudah hidup selama
kurang lebih enam milenium.
Mereka tidak tahu penyebab keajaiban tersebut. Mereka bahkan
tak yakin, apakah itu anugerah atau kutukan. Selama berabad-abad, keempatnya
hidup di balik bayang-bayang sembari berusaha melakukan kebaikan sebisanya,
entah melibatkan diri dalam peperangan, atau seperti sekarang, menjadi prajurit
bayaran. Hingga suatu ketika, setelah ratusan tahun, muncul satu lagi manusia
abadi. Seorang prajurit bernama Nile (KiKi Layne).
Demi tetap menyembunyikan eksistensi, Andy memaksa Nile
bergabung dalam tim, guna menggagalkan rencana Merrick (Harry Melling), seorang
ilmuwan yang berambisi mengetahui rahasia di balik kehidupan abadi untuk
menemukan obat kanker dan penyakit-penyakit kronis lain, sekaligus
memperpanjang usia harapan hidup manusia. Di pihak Merrick ada Copley (Chiwetel
Ejiofor), mantan anggota CIA, yang menyewa jasa empat jagoan kita sebelum
akhirya mengkhianati mereka.
Melalui Copley pula, nantinya kita sedikit demi sedikit
mempelajari mitologi dunia The Old Guard,
di luar beberapa flashback yang
membentang hingga ribuan tahun lalu. Elemen yang menjaga daya tarik film tiap
adegan aksi absen dari layar. Tapi bagaimana jika tuturan mitologi maupun flashback juga ikut absen? Sayangnya
saat itulah dinamika The Old Guard kerap
mengendur, sebab paparan mengenai “Kita tidak tahu kapan ajal menjemput, jadi
pergunakanlah hidup untuk berbuat kebaikan” berakhir hanya sebagai
pernak-pernik nihil dampak emosi.
Penulisan Rucka memang masih diwarnai plus-minus yang setara.
Naskahnya patut dipuji saat tak bermain curang dalam menghantarkan twist (meski penonton berpengalaman
tetap akan mudah menebak polanya), dengan menebar beberapa petunjuk subtil.
Tapi di sisi lain, terdapat pula lubang. Di satu titik, pasukan Copley berhasil
menangkap Joe dan Nicky. Dua orang ini tak bisa mati, dan bahkan, dalam kondisi
tangan terikat mereka berhasil membabat habis semua lawan. Ada beberapa
kesempatan bagi keduanya kabur, tapi agar alurnya terus berjalan, Rucka memilih
menutup mata atas kesempatan-kesempatan tersebut.
Sementara aksinya, selaku jualan utama, tak meninggalkan
keluhan berarti. Benar bahwa dengan premis “manusia abadi” ditambah rating R, aksinya
terkesan menahan diri untuk melangkah ke skenario-skenario yang lebih ekstrim, lebih
intens, lebih brutal. Tapi poin itu dibayar lunas oleh pengarahan bergaya dari Gina
Prince-Bythewood, yang selama ini dikenal lewat drama-drama seperti Love & Basketball (2000), The Secret Life of Bees (2008), sampai
yang terbaru, Beyond the Lights (2014).
Pilihan lagu-lagu elektropop asyik menemani koreografi stylish yang membawa protagonisnya menghunuskan pedang, menembakkan
peluru, sambil beberapa kali meregang nyawa.
Tentu saja bintangnya adalah Charlize Theron. She’s just the coolest! Lihat bagaimana
ia melakoni perkelahian secara mulus, penuh kharisma dan kepercayaan diri, atau
tatkala ia dengan santainya berdiri sambil menenggak minuman ketika pesawat
lepas landas, seolah sedang berada di atas bus atau kereta. Takkan ada yang
meragukan bahwa Andy merupakan petarung yang telah hidup ribuan tahun dan
melalui peperangan yang jumlahnya tidak terhitung. Saya pun tak meragukan potensi
lahirnya franchise baru yang menarik
setelah menyaksikan The Old Guard.
Available on NETFLIX
Saya justru ngerasa pilihan lagu nya payah bgt. Lagunya keren, tapi gak nyambung, jadi rasanya maksa
BalasHapus