Membuka jajaran film lokal yang rilis tiap Kamis di Disney+ Hotstar adalah Sabar ini Ujian, film Indonesia pertama yang mengusung konsep time loop, di mana Anggy Umbara bertindak selaku sutradara. Elemen fantasinya familiar, tanpa banyak modifikasi, namun keberadaan drama keluarga dan romansa soal “gagal move on dari mantan” memberi nilai plus, membuatnya memiliki kedekatan lebih dengan penonton dalam negeri.
Judulnya juga merujuk pada nama si
protagonis, Sabar (Vino G. Bastian), yang empat tahun pasca membatalkan
pernikahannya dengan Astrid (Estelle Linden) tepat di Hari H karena trauma masa
kecil saat ayahnya (Adi Kurdi) pergi demi wanita lain, masih juga belum sanggup
melupakan sang mantan. Walau sang ibu (Widyawati) dan sahabatnya, Billy (Ananda
Omesh), berkali-kali mendorong agar Sabar move
on, hasilnya tetap sama. Hingga Sabar menerima undangan pernikahan Astrid
dan Dimas (Mike Ethan), yang juga temannya semasa SMA.
Sabar pun memutuskan datang, sambil
berharap hari penuh siksaan batin itu segera usai. Sayangnya itu tidak pernah
terjadi. Seperti film-film time loop lain,
Sabar terbangun di hari yang sama, mendapati semuanya terulang lagi, sebelum
akhirnya menyadari sedang terjebak di lingkaran waktu dan mencari cara guna menghentikannya.
Menulis naskahnya bersama Erwin Arnada (Jelangkung
3, Guru Ngaji) dan Gianluigi CH, Anggy berhasil mengakali salah satu
rintangan terbesar film time loop:
repetisi.
Bagaimana menggambarkan proses
karakternya melewati hari yang sama berulang kali tanpa terasa membosankan?
Paruh pertamanya memperlihatkan Anggy dan tim memaksimalkan situasi komedik
guna menciptakan kesegaran di tiap putaran waktu. Duo sahabat Sabar, Aldi
(Ananta Rispo) dan Yoga (Rigen Rakelna) paling mencuri perhatian melalui
celotehan-celotehan konyol, walau saya bisa memahami jika sebagian penonton
mungkin terganggu oleh kerecehan mereka.
Semua kembali soal selera humor masing-masing, tapi timing penghantaran keduanya cukup mengesankan.
Masalah baru timbul di pertengahan
durasi (second act). Eksplorasi time loop-nya stagnan, apalagi sewaktu
filmnya berhenti terlalu lama di salah satu loop.
Di titik tersebut, Sabar ini Ujian kehilangan
keunikannya, terasa bak romansa biasa yang tak punya banyak keunggulan. Padahal,
menengok beberapa film bertema serupa yang belakangan makin menjamur, ada
banyak cara supaya “perkawinan” antara genre utama dengan elemen time loop berlangsung lebih mulus dan
saling melengkapi.
Beruntung, third act-nya membaik, sewaktu kisahnya menjamah unsur drama
keluarga. Di situ pula akting jajaran pemainnya memuncak. Vino tampil solid,
tapi bukan kejutan jika Widyawati dan Adi Kurdi (dalam salah satu peran
terakhirnya selain Terima Kasih Emak,
Terima Kasih Abah) menjadi yang terbaik, walau porsi keduanya cenderung
minim. Ada satu hal subtil yang membuat saya tersentuh. Saat itu Sabar
menelepon lalu menanyakan kabar ibunya, yang mana jarang ia lakukan. Ibu
melepas kaca mata, menjawab dengan suara “pecah” seolah menahan tangis, dan
sekilas matanya berair. Sebuah momen blink-and-you-miss-it
yang emosional.
Terkait alasan terjebaknya Sabar di
lingkaran waktu, sekaligus mengapa terjadi pada hari itu, dijawab secara
tersirat dan memuaskan oleh konklusinya. Tapi ada ganjalan besar di penutup
film, ketika Sabar mengambil beberapa keputusan problematik, setelah belajar
bahwa dia tak seharusnya terjebak dalam ketakutan-ketakutan. Terkait Sherly
(Anya Geraldine), entah bentuk keisengan para penulisnya saja, atau itulah cara yang diambil untuk menggambarkan
bahwa Sabar sudah beranjak dari trauma. Baik yang mana pun, sayangnya sama-sama
melukai proses yang protagonisnya lalui.
Setidaknya di paruh akhir inilah Luna Maya berkesempatan menyajikan penampilan menghibur sebagai Tiffany, salah satu tamu acara pernikahan, sekaligus seorang selebritis yang jengah cuma dijadikan objek foto oleh para penggemarnya. Rasanya sebuah film time loop ala Palm Springs, di mana Sabar dan Tiffany terjebak berdua di lingkaran waktu bakal sangat mengasyikkan.
Available on DISNEY+ HOTSTAR
Kapan Mulan dikupas tuntas bang?
BalasHapusYaa nunggu tayang di Disney+ Indo atau bioskop. Palingan kalo udah gatel ya beli akun Disney+ US
HapusKalo dibandingkan sama groundhog day gmn bang ?
BalasHapusYaa nggak gimana-gimana 😂
Hapuswait.. jangan-jangan Tiffany juga alamin loop? berasa janggal soalnya kok dia mau aja diajak nikah sama strangers..
BalasHapus