02/07/22

REVIEW - THE WITCH: PART 2. THE OTHER ONE

0 View

The Witch: Part 1. The Subversion (2018) punya progresi alur luar biasa menarik. Diawali sebagai pertemuan fiksi ilmiah dan coming-of-age soal remaja berkekuatan supernatural, sebuah titik balik membawanya ke arah revenge thriller khas sinema Korea Selatan. The Witch: Part 2. The Other One lebih straightforward, walau tetap solid dan (tentunya) lebih besar. 

Sebagaimana nampak di judul, status protagonis berpindah dari Ja-yoon (Kim Da-mi), yang di akhir film pertama memulai misi besarnya, ke sosok gadis tanpa nama (Shin Shi-ah). Seperti Ja-yoon, ia pun hasil eksperimen laboratorium, yang memberinya kekuatan super. Seperti Ja-yoon pula, bersamaan dengan pembantaian berdarah, gadis itu berhasil kabur dari laboratorium, membuatnya diburu banyak pihak.

Tapi berbeda dengan The Subversion, The Other One tidak dibuka dengan drama hangat nan ringan, melainkan suasana kelam, dingin, bahkan sarat kesunyian. Membuatnya lebih generik, namun wajar dilakukan, sebab sebagai babak kedua dari sebuah trilogi, pasca paruh akhir film pertama yang brutal, justru aneh bila membawanya kembali ke suasana harmless. 

First act-nya bukan perjalanan mudah. Tempo lambat dengan beberapa kesunyian, perkenalan banyak karakter, hingga lompatan antar adegan yang tidak saling berhubungan langsung, jadi alasan. 

Saat menyebut "banyak karakter", saya tidak sedang melebih-lebihkan. Ada begitu banyak pihak terlibat dalam pengejaran si gadis. Dr. Baek (Jo Min-soo) mengutus Jo-hyun (Seo Eun-su) si prajurit berkekuatan super; beberapa "penyihir" dari laboratorium Shanghai datang memperkeruh suasana; sementara Jang (Lee Jong-suk), pria misterius yang punya kaitan dengan Dr. Baek dan Jo-hyun, muncul beberapa kali meski tanpa kontribusi pasti.

Di situ masalahnya. Tidak semua karakter pendukungnya substansial. Ada yang kisahnya luput diberi payoff biarpun penonton cukup sering diajak mengikutinya, ada pula yang (kemungkinan) disimpan untuk peran lebih besar di sekuelnya. 

Beruntung, si gadis tanpa nama merupakan protagonis yang gampang memancing simpati. Pelariannya membawa si gadis bertemu Kyung-hee (Park Eun-bin) dan adiknya, Dae-gil (Sung Yoo-bin), yang dipusingkan oleh ancaman penggusuran. Di sini The Other One menampakkan sisinya yang lebih ringan, melalui selipan humor khas Korea (mayoritas terkait kepolosan si gadis), yang dibawakan dengan baik oleh jajaran pemainnya. Humor yang tak cuma memancing tawa, pula membangun ikatan emosi kita dengan protagonis, yang pelan-pelan memunculkan humanismenya.

The Subversion mengambil keputusan brilian dengan memilih Kim Da-mi, memberinya breakout role, sebelum memantapkan status bintangnya lewat Itaewon Class (2020) dan Our Beloved Summer (2021-2022). Saya yakin Shin Shi-ah bakal bernasib serupa. Seperti Da-mi, rasanya Shi-ah dipilih juga karena wajah polosnya, supaya memberi dampak kuat tatkala karakternya bertransformasi jadi superhuman dengan aksi brutal. 

Jika Kim Da-mi di film pertama sudah pantas disebut "manusia super", maka Shin Shi-ah adalah "manusia sangat super". Membuat musuh melayang dengan satu pukulan, menendang mobil seringan menendang bola plastik, hingga telekinesis yang dapat memusnahkan target dalam sekejap. She isn't just "the other one". She's "the much stronger one". 

Park Hoon-jung yang kembali menyutradarai mungkin nampak agak kelabakan menangani sekuen aksi yang lebih megah dan memerlukan tambahan CGI. Ada kalanya sulit mencerna peristiwa di layar, entah akibat kamera shaky, pilihan shot yang kurang tepat dalam menangkap gerakan cepat, atau penyuntingan frantic. Tapi keputusan mempertahankan elemen gore, ditambah pendekatan yang lebih over-the-top, mampu menjaga daya hibur The Other One. Mengalami penurunan, namun melihat potensi narasi yang dibawa konklusinya, antusiasme saya terhadap film ketiga sama sekali tak mengendur. 

2 komentar :

  1. Udah nunggu 3 taon lebih film ini...smoga sebagus part 1 nya.apakah Shin Shi-ah sepolos Kim Da Mi ya face nya(inget banget scene pas makan di kereta dgn pipi gembul).muka polos tp nampar penjaga langsung mati...

    BalasHapus
  2. akhirnya keluar jugaa, udah lama nunggu, cuma bisa baca2 Disini

    BalasHapus