REVIEW - TARGET
Ketegasan yang diartikan sebagai sikap berlebihan, hingga panggilan "hon" dari atasan yang selalu memarahinya untuk mencari perhatian. Sebagai perempuan di dunia kerja, hidup tidaklah mudah bagi Soo-hyun (Shin Hye-sun). Rutinitasnya sudah cukup berat tanpa harus mendapat gangguan dari seorang psikopat yang menginvasi ruang pribadinya.
Semua berawal dari masalah sederhana. Soo-hyun berniat membeli mesin cuci di sebuah website jual beli barang bekas. Ketika barang itu datang dalam kondisi rusak, Soo-hyun melaporkannya ke polisi. Ketika Detektif Joo (Kim Sung-kyun) dan Detektif Na (Kang Tae-oh) tak bisa menjamin kasus bakal terselesaikan dengan cepat akibat banyaknya laporan serupa, Soo-hyun melakukan penyelidikan sendiri, yang berbalik mendatangkan bahaya baginya, tatkala si pelaku meretas seluruh akun pribadi Soo-hyun.
Target kemudian memaparkan ancaman yang mungkin menghantui di era media sosial. Di satu sisi, kita sebagai penonton yang menikmati suguhan thriller dari kursi bioskop yang nyaman, bakal dibuat terhibur oleh modus operandi si pelaku, baik caranya menutupi jejak maupun meneror Soo-hyun. Tapi kenyamanan itu akan segera lenyap begitu menyadari bahwa apa yang Soo-hyun alami juga menimpa kita.
Di situlah kekuatan film ini. Bermodalkan ancaman-ancaman yang masih memedulikan realisme, ia menghadirkan potret mimpi buruk dunia modern. Penjahat tidak lagi perlu menyatroni kediaman korban. Selain penguntit atau pembunuh, teror juga bisa berasal dari hal-hal yang jauh lebih sederhana, misal makanan yang diantar terus menerus tanpa pernah kita pesan. Jari di kibor peretas tidak kalah berbahaya dibanding pisau di tangan pembunuh.
Memasuki pertengahan durasi sayangnya Target seolah kehabisan ide untuk terus bermain-main di ranah techno-thriller. Ancamannya kembali ke bentuk fisik, menampilkan kucing-kucingan yang biarpun tampil cukup seru berkat pengarahan solid Park Hee-kon, berujung melucuti kesegaran filmnya. Target menutup perjalanannya sebagai thriller generik.
Tapi tidak ada yang generik dari penampilan Shin Hye-sun. Sang aktris memamerkan kualitas yang selama ini jadi ciri khasnya. Bertenaga, penuh antusiasme, serta tidak kagok kala harus melompat dari momen dramatik menuju komedik. Hye-sun memberi warna ketika filmnya mulai kehilangan pesona. Penampilan Hye-sun makin menguatkan simpati kita pada perjuangan sang protagonis. Bukan "cuma" perjuangan korban melepaskan diri dari teror psikopat, karena ancaman turut dihadirkan pihak lain.
Di satu titik, si pelaku mengunggah pesan di forum internet guna memancing para laki-laki mesum agar mendatangi rumah Soo-hyun. Belum lagi perilaku bosnya (Lim Chul-soo) yang sudah menyentuh ranah pelecehan. Target juga soal perjuangan seorang perempuan yang hari-harinya direcoki oleh barisan lelaki pecundang dan pengecut. Laki-laki yang memaksakan cintanya, laki-laki yang tidak ragu memanfaatkan situasi demi memenuhi hasrat, laki-laki yang bersembunyi di balik topeng anonimitas untuk berbuat sesuka hati.
21 komentar :
Comment Page:WTF MOVIE !!!
Soo-hyun (Shin Hye-sun) cewek labil bikin orang lain tewas, gemesss banget
Sutradara Park Hee-kon Brilian, eksekusi mantap
Metaversa kekinian diangkat ke layar lebar, wajib di tonton
dikira biasa aja, bagongan banget ternyata....KEREN
Lim Chul-soo, bos bertepuk sebelah tangan
Review muka-muka plastik terus, bosen
Mantap Loh
Review movie target full hd
bagus banget ini film, bahasa nya sopan
film keren
skor film : 10/10
5x gue nonton, bagus sadis
gila nih cewek bikin cari gara gara aja
good film
thanks mas rasyid
film disturbing
perempuan nggak ada kerjaan dalam film ini benar benar bikin kesal
Park Hee-kon keren
Skip Ngantuk
Detektif Joo (Kim Sung-kyun) dan Detektif Na (Kang Tae-oh) tidak ada guna sama sekali
luar biasa slow burn ini film
Posting Komentar