02/02/24

REVIEW - AGAK LAEN

0 View

Agak Laen dibuat berdasarkan kanal YouTube bernama sama dengan lebih dari 560 ribu pelanggan, dan dimotori oleh empat komika populer yang di film ini memerankan versi fiksi dari diri mereka. Mudah saja menuduh komedi karya Muhadkly Acho ini sebagai satu lagi vanity project dari ego para selebritis selaku wujud selebrasi terhadap diri sendiri. 

Tapi kenyataannya sungguh berlawanan. Sebagaimana judulnya, Agak Laen berhasil tampil beda, bahkan dengan narasinya yang bak versi lebih absurd dari Sabar Dulu Dong (1990), tidak berlebihan jika ia diberi cap "salah satu film komedi Indonesia paling segar dalam beberapa waktu terakhir". 

Oki (Oki Rengga), Bene (Bene Dion Rajagukguk), Boris (Boris Bokir), dan Jegel (Indra Jegel) tengah berjuang membangkitkan rumah hantu di sebuah pasar malam. Motivasinya tentu saja uang, karena masing-masing dari mereka menyimpan masalah personal. Oki yang baru keluar dari penjara harus menebus obat sang ibu, Bene sedang mempersiapkan pernikahan, Boris mesti membayar uang sogokan agar mimpinya menjadi anggota militer terwujud, sedangkan Jegel terlilit utang judi. 

Rumah hantu versi baru yang jauh lebih menyeramkan akhirnya usai dibuat. Saking seramnya, seorang pengunjung (Arief Didu) tewas terkena serangan jantung. Apa yang kuartet Agak Laen lakukan? Menguburnya di dalam wahana. Apa dampak dari perbuatan itu? Arwah si pengunjung murka, menambah kengerian rumah hantunya, yang berujung meningkatkan jumlah pengunjung.

Begitu cara naskah yang juga ditulis oleh Acho menjaga daya hiburnya. Setiap tindakan berujung pada konsekuensi absurd, yang ditangani memakai solusi tidak kalah absurd. Kentara kalau Acho terus memutar otak agar upayanya melucu tidak miskin kreativitas. Bahkan beberapa penempatan produk pun tak lupa dijadikan alat pemancing tawa penonton. 

Tentu kelucuan bisa didapat juga berkat penampilan keempat aktornya. Mereka bukan pelakon dramatik kelas satu, namun kebersamaan menahun sebagai satu tim terbukti telah memupuk chemistry. Alhasil tiap banter pun terasa seperti aksi saling menimpali antara orang-orang yang sudah kenal betul kebiasaan serta kekhasan satu sama lain. 

Hanya saja, harus diakui pengembangan alurnya belum maksimal. Daripada fokus mengeksplorasi konfliknya sambil sesekali melempar humor, naskahnya kerap "mampir" terlalu lama di sketsa-sketsa yang tak punya koneksi dengan cerita utama. Itulah mengapa durasinya membengkak hingga mendekati dua jam (119 menit). 

Tapi kekurangan di atas tak mengubah fakta kalau Agak Laen adalah suguhan menyenangkan sekaligus unik. Sebuah genre-bending (komedi, horor, suspense) yang entah disengaja atau tidak, bak cerminan industri perfilman Indonesia dewasa ini, yang berbekal prinsip aji mumpung, begitu gemar mengeksploitasi hal-hal beraroma horor (cerita hantu, tragedi dunia nyata, mitos-mitos mistis, dll.). 

31 komentar :

  1. Sandra Buldog11:54 AM

    Waaah... Gak sabar mo nonton bareng para bocil di rumah... Mereka fans berat Jegel... 😄

    BalasHapus
  2. Anonim12:14 PM

    Lucu bgt si wkwkw, tapi setuju sama alur nya yg jadi sedikit kekurangan ni film

    BalasHapus
  3. Anonim1:25 PM

    njrit film adult banget

    BalasHapus
  4. Anonim1:25 PM

    ngakak ketawa seram sampai mau boker

    BalasHapus
  5. Anonim1:25 PM

    cie pelakor jagoan ni ye

    BalasHapus
  6. Anonim1:25 PM

    WTF HORROR NGAKAK

    BalasHapus
  7. Anonim1:26 PM

    gajebo adult film 21 tahun ke atas

    BalasHapus
  8. Anonim1:26 PM

    ngantuk

    BalasHapus
  9. Anonim1:27 PM

    film kolor ngolor

    BalasHapus
  10. Anonim1:27 PM

    reza rahadian jadi batu nisan aja langsung boom box office

    BalasHapus
  11. Anonim1:28 PM

    film dewasa banget ini

    BalasHapus
  12. Moch Akbar Maulana5:00 PM

    Kirain dapet predikat bagus.

    BalasHapus
  13. Anonim9:16 PM

    agak kumat pipis di nisan

    BalasHapus
  14. Anonim9:16 PM

    boker ketawa gue

    BalasHapus
  15. Anonim9:16 PM

    bioskop gemuruh ketawa ketiwi

    BalasHapus
  16. Anonim9:17 PM

    drama anak rantau

    BalasHapus
  17. Anonim9:17 PM

    anak kecil di larang nonton

    BalasHapus
  18. Anonim9:25 PM

    idiot film komedi drama

    BalasHapus
  19. Anonim9:25 PM

    film pecah, di kira film biasa...ternyata film hiburan malam lucu

    BalasHapus
  20. Anonim6:10 PM

    Sestudio ketawa kenceng bareng, berkali-kali, itu namanya kompor gas

    BalasHapus
  21. Anonim9:27 AM

    wow keren

    BalasHapus
  22. "Sketsa-sketsa yang tak punya koneksi dengan plot cerita"
    Saya sdh 2 kali nonton tidak menemukan hal itu.
    Kekurangan film ini menurutku hanya di penempatan 2 iklan, tapi masih bisa kumaklumi, kalau dirilis di OTT 2 adegan itu saya yakin bakal dipangkas.
    Kelebihan dari film ini komedinya yg segar, dan dramanya yg di luar ekspektasi saya, dua kali nonton 2 kali pula saya menangis di 2 adegan yg berkaitan dengan IBU
    Skor dari saya 8/10

    BalasHapus
  23. Anonim9:06 AM

    pilem nya lucu banget ngakak teruss

    BalasHapus
  24. Anonim7:32 PM

    Pipis ngaceng

    BalasHapus
  25. Anonim7:32 PM

    Tembus 7 juta penonton bioskop

    BalasHapus
  26. ditodong nonton tau2 dibelikan tiket sama kawan, kita nonton ber4 pas dinas di padang..n FYI uda >3 th sy ga nonton di bioskop..awalnya males bgt n sempet bete ditodong gt , tp ternyata ketawaku paling keras sih...masa bodohlah soal plot ato koneksi dg plot cerita yg penting kami semua ketawa ngakak

    BalasHapus
  27. Anonim1:56 PM

    FILM SAMPAH

    BalasHapus