Sebelum perilisannya, muncul beberapa keluhan yang dialamatkan pada Pasutri Gaje dari para penggemar webtoon berjudul sama buatan Annisa Nisfihani, yang dijadikan sumber adaptasi. Keputusan memilih Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari (masing-masing berumur 36 dan 40 tahun) untuk memerankan pasutri muda yang baru saja menikah dianggap kurang pas.
Saya bukan pembaca Pasutri Gaje, sehingga ulasan ini takkan mendukung atau menyangkal keluhan tersebut. Satu yang pasti, menyatukan Reza dan BCL, dua pelakon handal yang sebelumnya pernah empat kali beradu akting (Habibie Ainun, dwilogi My Stupid Boss, 3 Srikandi), adalah langkah aman. Pastilah departemen akting takkan meninggalkan cacat.
Pasutri Gaje memang proyek yang main aman. Selain perihal cast, gaya humor serta perspektif mengenai isu yang diangkat pun serba aman. Kisahnya menyoroti pernikahan Adimas (Reza Rahadian) dan Adelia (Bunga Citra Lestari) yang baru berlangsung beberapa bulan. Asmara mereka masih membara, hingga datang permasalahan pertama. Apalagi kalau bukan soal anak.
Sejatinya Adimas menginginkan momongan, namun ia berusaha realistis mengingat sebagai PNS muda, tabungan mereka belum seberapa. Sebaliknya, Adelia yang terus mendapat tuntutan dari sang ayah (Indro Warkop) yang luar bias galak, berharap segera dikaruniai anak.
Serupa banyak komedi lokal, alur Pasutri Gaje yang naskahnya ditulis oleh Alim Sudio, masih terasa seperti kumpulan sketsa-sketsa yang dipaksa menyatu. Setidaknya di sini ada benang merah berupa "rutinitas pengantin muda" yang membuat tiap sketsa tidak terkesan terlalu acak. Dan terpenting, humornya cukup efektif memancing tawa.
Seperti telah disinggung sebelumnya, barisan humor milik Pasutri Gaje tergolong main aman, terdiri atas banyolan-banyolan yang sudah sangat familiar. Hadir sedikit penyegar ketika Fajar Bustomi selaku sutradara menyertakan beberapa efek cartoonish guna mereplikasi gaya visual webtoon-nya, yang turut menguatkan daya bunuh beberapa lawakan.
Tapi tidak ada yang lebih berjasa mengangkat kualitas komedi film ini dibanding jajaran pemainnya. Duo pemain utamanya mulus membangun chemistry, namun kredit khusus patut diberikan untuk Reza, yang dalam upanya memunculkan kelucuan dari karakter Adimas, tampil total memanfaatkan segala aset yang ia miliki. Gestur tubuh, ekspresi wajah (makro dan mikro), hingga olah suara, tak ada yang terlewat.
Di barisan pemeran pendukung, Zsa Zsa Utari sebagai Ningsih, penjaga apotek yang meyukai sahabat Adelia, Meka (Arifin Putra), juga mencuri perhatian. Berbekal aegyo absurd ala selebriti Korea, Zsa Zsa tidak pernah gagal memecah tawa.
Kita tahu Reza memang mampu berakting total sebagaimana dijabarkan di atas. Penonton setia film Indonesia pun tahu betapa Zsa Zsa Utari merupakan salah satu aktris paling underrated dengan talenta besar. Mungkin "main aman" tidaklah sepenuhnya buruk.
Mending nonton ini dripada nonton horor sampah "Lampir" yg diproduseri sama kritikus gay abal-abal
BalasHapusFilm Kagak Jelas
BalasHapusCringe banget ini film
BalasHapusFilm Khusus Adegan Dewasa 21 tahun ke atas
BalasHapusJangan ajak bocil nonton film pasutri gaje
BalasHapusReza rahardian di kasih peran apapun mantap bahkan jadi batu pun di ganjar citra
BalasHapusFajar bustomi nggak sehorror lele laila
BalasHapusKiki bikin horny toilet aja
BalasHapusZsa Zsa Utari sebagai Ningsih emang badass
BalasHapusKameraman gagal total saat menangkap gambar tarian ala film la la land antara apotek dan pns, shoot nya terlalu dekat tidak full body
BalasHapushorror banget ini film webtoon
BalasHapusSkor film bagus banget dengan nilai 6.5/10
BalasHapusjunkfood movie
BalasHapusplot twist bersambung
BalasHapuspasutri gak jelas
BalasHapusDrama Konak Horror
BalasHapusduet maut dengan parodi stand up komedi aneh
BalasHapusmbeludak kursi penonton bioskop
BalasHapusWTF Webtoon
BalasHapusaku suka sekali film amoral ini, lucu full...
BalasHapusMaaf momentumnya salah banget krn dibanding film komedi domestik lain yg lagi diputar disaat yg sama, jauh banget dari keunggulan skrip dan substansi komedinya. Bener bahwa ‘main aman’ dgn aktris bagus menyelamatkan nilai rating film ini, tapi ya ga bagus juga. Klise banget yg jadi bahan becandaannya dangkal dibanding scene lain ‘yg dibangun dgn utuh dan kompleks’.
BalasHapusFilm stupid
BalasHapuswtf
BalasHapusFilm sampah prank
BalasHapusBru nonton kemarin malam. Sumpah berasa kyk bukan film. Konfliknya dangkal, tema klise. Nonton cuma krn pengen liat akting Komandan Andre doang.
BalasHapusfilm jelek ini pantas di beri skor A+++
BalasHapusbagus banget konak kocak amburadul
BalasHapusfilm tema horror
BalasHapusberasa makan burger pecel
BalasHapusKonak
BalasHapus