Kalau di tiga film pertama (The Outlaws, The Roundup, The Roundup: No Way Out) punggung kekar Ma Seok-do (Ma Dong-seok) yang berjalan membelakangi kamera lebih dulu nampak, di The Roundup: Punishment kita langsung melihat wajahnya. Hanya itu perbedaan signifikan yang franchise ini bersedia tawarkan. Tapi siapa peduli? Seisi studio bertepuk tangan ketika tinju si jagoan menghantam wajah penjahat, sedangkan tawa pecah saat sesosok wajah familiar menampakkan batang hidungnya.
Seri The Roundup sudah membentuk formulanya sendiri. Setiap repetisi bukan wujud miskinnya kreativitas, namun pengulangan yang telah penonton hafal serta nantikan kehadirannya. Sewaktu posisi sutradara dan penulis naskah kembali berpindah tangan (kali ini masing-masing diisi oleh Heo Myung-haeng dan Oh Sang-ho), pola itu pun tak mengalami modifikasi.
Sekarang giliran praktik judi daring yang coba diberantas oleh Ma Seok-do bersama timnya. Baek Chang-ki (Kim Mu-yeol) menjalankan bisnis tersebut di Filipina, sementara Jang Dong-cheol (Lee Dong-hwi) si jenius di bidang TI mengontrol segalanya dari Korea. Han Ji-soo (Lee Joo-bin) dari tim siber dikirim untuk membantu Ma Seok-do yang gaptek, tapi tentu saja bogem sang detektif tetap jadi palu keadilan terkuat.
Alur Punishment bergerak dengan hanya membawa satu tujuan: supaya Ma Seok-do bisa memukuli lebih banyak orang. Kesederhanaan itulah pesona utama serinya. Pengembangan cerita ke arah berbeda, juga ide-ide aksi yang lebih segar tentu diperlukan bila ingin terus menjalankan franchise-nya, namun untuk saat ini, detik ini, formula familiar inilah yang membuat The Roundup digandrungi.
Apabila No Way Out memantik sedikit kekhawatiran kalau formula itu akan segera usang, Punishment berhasil membuktikan sebaliknya. Selama tiap lini mampu dimaksimalkan, ketiadaan pembaruan bukanlah sesuatu yang berbahaya, setidaknya untuk sementara.
Di luar kewajiban berupa baku hantam brutal dengan polesan efek suara yang membuat tinju Ma Seok-do terasa bak ledakan bom, Punishment akhirnya mengatasi masalah terkait antagonis. Monster seperti apa yang dapat mengimbangi Ma Seok-do? Rupanya bukan monster, melainkan manusia biasa berperawakan ramping bernama Baek Chang-ki, yang terasa intimidatif berkat akting Kim Mu-yeol ditambah keahlian karakternya memainkan pisau.
Sayatan demi sayatan dari Chang-ki menambah kebrutalan gelaran aksinya, sementara di sisi berlawanan, Park Ji-hwan sebagai Jang Yi-soo memimpin presentasi komedi filmnya yang efektif memancing tawa. Itulah kunci kesuksesan The Roundup: Punishment sebagai sebuah blockbuster: keseimbangan.
Mau sampe 10 film pun tetep gw tonton☝🏼
BalasHapusone punch maut
BalasHapusMa Seok-do (Ma Dong-seok) tinju maut
BalasHapusbak bik buk
BalasHapusnggak usah mikir, enjoy it aja
BalasHapushiburan segar
BalasHapusini baru film keren
BalasHapusfilm horror banget cuy
BalasHapuskonak kocak njirttt
BalasHapusskor ini film : 9.5/10
BalasHapusfilm kesukaan homophobia
BalasHapuswow nambah jam tayang dan semua bioskop tayang
BalasHapusgagah teunan iki bocah
BalasHapusorang pintar kalah sama preman
BalasHapusscene pesawat wuihhh keren : PUAS
BalasHapusorgasme berulangkali, film rekomendasi sekali
BalasHapusreal horror
BalasHapusbersambung
BalasHapusfull non stop aksi
BalasHapusOMG SO HOT
BalasHapusbikin tegang euy
BalasHapusAksinya ga sekeren 2 film pertama sih
BalasHapustop abis
BalasHapuscrot banget cuy
BalasHapustwo jempol kaki
BalasHapus