Formula komedi romantis konvensional tak ubahnya fantasi. Setumpuk skenario percintaan, yang karena berbagai alasan, dipenuhi kemustahilan, yang bagi kebanyakan penonton hanya berakhir sebagai angan-angan. The Idea of You, yang mengadaptasi novel berjudul sama buatan Robinne Lee, adalah bukti bahwa sampai kapan pun, kemustahilan tersebut bakal tetap memiliki tempat di hati banyak orang.
Solène (Anne Hathaway) adalah janda berusia 40 tahun dengan seorang puteri remaja bernama Izzy (Ella Rubin). Hayes (Nicholas Galitzine) adalah bintang pop ternama berusia 24 tahun yang diidolakan oleh Izzy. Lihat betapa banyak kemustahilan yang keduanya mesti hadapi. Tapi di situlah alasan mengapa komedi romantis beserta segala fantasinya amat menyenangkan. Melihat Solène si "rakyat biasa" berinteraksi dengan Hayes si megabintang, tanpa sadar senyum saya mengembang.
Apalagi kedua pemain, khususnya Anne Hathaway dengan talentanya mengubah situasi canggung jadi menggelitik, mampu menghidupkan momen meet cute yang benar-benar cute, ketika Solène tanpa sengaja memasuki ruangan Hayes. Keduanya pun berkenalan, kemudian diam-diam menjalin hubungan yang tentu akan dihadang begitu banyak rintangan.
Perihal usia jelas rintangan terbesar, yang bahkan turut mendatangkan perdebatan di antara penonton film ini. Bagi saya sederhana saja. Hayes berada di usia legal. Selesai. Mereka yang ngotot mempermasalahkan itu mungkin sama seperti dua protagonisnya sebelum bertemu satu sama lain: lupa caranya berbahagia.
Naskah yang dibuat sang sutradara, Michael Showalter, bersama Jennifer Westfeldt menolak pendekatan dangkal dalam pengembangan romansa dua tokoh utamanya. Di babak pertama, Solène dan Hayes lebih banyak bicara sembari berbagi luka. Mengenai si perempuan yang trauma akan kebohongan, perihal si pemuda yang khawatir dirinya dipandang sebagai lelucon memalukan belaka.
Alhasil The Idea of You memiliki first act yang benar-benar memahami dinamika dua manusia (dewasa) yang tengah mabuk asmara. Apa yang menyusul berikutnya memang cenderung lebih klise. Adegan seks jinak dengan segala kecanggungannya, hingga dua kali momen putus di pertengahan durasi serta sebelum babak ketiga, merupakan beberapa contoh hal familiar yang bisa ditemukan di sini.
Tapi kuncinya adalah bagaimana orang-orang di balik film ini berhasil mengolah keklisean-keklisean di atas jadi terasa menyenangkan, dan tentunya manis. Menonton The Idea of You bakal mendatangkan senyum bahagia, dan apa lagi yang dihasilkan sebuah cerita cinta yang bagus kalau bukan kebahagiaan?
(Prime Video)
Anne Hathaway kaya pake formalin ya? Cakepnya awet.
BalasHapustidak kejam, no worth it
BalasHapusfilm buang waktu
BalasHapushorror recehan
BalasHapusbagus film vina cirebon
BalasHapusmales banget, ngantuk nonton nya
BalasHapusBang, review All of Us Strangers (Disney+) dong
BalasHapusbukan untuk bocah
BalasHapusalur cerita horror
BalasHapusdrakor barat
BalasHapushore film free
BalasHapusfilm bagus, skor : 6.5/10
BalasHapustisu please
BalasHapuskisah anak manusia
BalasHapusbumbu rujak cingur cinta
BalasHapusIni yang saya maksud..."klise tapi menyenangkan" tentunya dg akting mumpuni. ternyata otak saya susah mendeskripsikan apa yg ditonton ke dalam tulisan.. hehe
BalasHapussenangnya nonton film fantasy percintaan murahan, lebih nyata vina sebelum 7 hari
BalasHapussemoga 3 pelaku tertangkap
rangsangan film ala barat
BalasHapusjelek ini film
BalasHapusrugi waktu nonton
BalasHapusbad bad movie
BalasHapus