06/02/25

REVIEW - SECRET: UNTOLD MELODY

0 View

Secret: Untold Melody adalah remake dari Secret (2007), film Taiwan karya Jay Chou, yang hadir pada masa di mana romansa yang membalut dirinya dengan fantasi untuk menegaskan betapa cinta bisa meruntuhkan kemustahilan, sedang ada di puncak popularitas. Sekarang, hampir dua dekade berselang, tatkala penonton sudah jauh lebih kritis dalam menanggapi keabsurdan kisah yang tak jarang menyisakan lubang, apakah formula tersebut masih efektif?

Kim Yu-jun (Do Kyung-soo) si jenius dalam permainan piano memilih pulang ke Korea Selatan selepas meniti karir di Jerman untuk meneruskan studi di sekolah musik. Di sanalah ia bertemu Yoo Jung-a (Won Jin-ah), gadis misterius yang berbagi kecintaan serupa terhadap musik klasik dan alunan piano. Di sisi lain, Park In-hee (Shin Ye-eun), teman sekelas Yu-jun, juga diam-diam menaruh hati padanya. 

Yu-jun dan Jung-a kerap bertemu dalam salah satu ruangan di sekolah yang tak lagi digunakan, tempat disimpannya sebuah piano tua. Seo Yoo-min selaku sutradara membungkus interaksi dua tokoh utamanya dengan suasana khidmat. Minim musik, pun tata kamera arahan Yang Hyun-suk lebih banyak diam. Hanya departemen visual yang rutin unjuk gigi melalui rangkaian gambar manis, dari warna-warni balon yang melayang di angkasa, hingga dedaunan di pohon yang mulai memerah sebagai latar dua karakter utamanya memadu kasih.  

Lain cerita ketika Yu-jun dan Jung-a berduet memainkan piano untuk kali pertama. Kamera yang tadinya berdiam diri mendadak bergerak liar, seolah mewakili degup jantung keduanya yang mengencang, seiring hadirnya cinta yang mulai menyerang. Pendekatan serupa dipakai saat Yu-jun berpartisipasi dalam sebuah adu permainan piano, yang dilakoni secara meyakinkan pula oleh Kyung-soo. Muda bagi penonton untuk percaya bahwa karakternya memang seniman muda berbakat. 

Sedangkan dari Won Jin-ah, kita dibuat percaya kalau Jung-a menyimpan rasa cinta yang luar biasa besar. Pertemuan dengan Yu-jun membahagiakannya, sementara tiap perpisahan bak menghancurkan hidupnya. Sosoknya menyimpan misteri yang bakal jadi daya tarik utama bagi penonton yang masih asing dengan film aslinya. Misteri yang secara cerdik beberapa kali menggiring asumsi penonton menuju tebakan yang keliru, mengecoh kita terkait kebenaran di balik identitas Jung-a. 

Momen hangat juga acap kali dimunculkan oleh obrolan Yu-jun dan sang ayah, Kim Seung-ho (Bae Seong-woo), yang tak jarang tampil menggelitik. Seung-ho adalah tipikal orang tua yang paham betul cara mendekatkan diri dengan dunia sang anak, di mana canda tawa lebih banyak ia lontarkan ketimbang nasihat menggurui, yang disampaikan hanya ketika benar-benar diperlukan.  

Sayang, paruh akhir yang menyimpan eksposisi mengenai misteri serta elemen fantasinya berjalan kurang mulus. Pertama karena upaya mencurangi penonton dalam twist-nya, yang muncul akibat terjadinya "interaksi" antara Jung-a dan In-hee di adegan pertandingan piano. Kedua, konklusinya meninggalkan kesan yang menghalangi niatan naskahnya untuk mengakhiri kisah di nada bahagia (sulit menampik pemikiran bahwa hanya ada kesulitan dan kepedihan menanti protagonisnya, terutama Yu-jun, selepas keputusannya di akhir).

Mungkin selepas hampir dua dekade berlalu, bumbu fantasi setengah matang ala Secret tidak lagi seefektif dulu. Tapi jika melihatnya sebagai romansa sederhana yang ditujukan untuk memunculkan senyum di bibir penonton, film ini mampu mencapai destinasinya. Secret: Untold Melody mengingatkan pada kebahagiaan kala membuka mata di pagi hari dan pasangan tercinta menjadi sosok pertama yang kita lihat parasnya. 

Tidak ada komentar :

Comment Page:

Posting Komentar