Tanpa arahan dari Edgar Wright, duo Simon Pegg dan Nick Frost tahun lalu menghasilkan Paul yang meskipun lumayan menghibur tapi buat saya bukanlah sebuah komedi yang spesial layaknya Shaun of the Dead. Sedangkan Edwar Wright karya terakhirnya adalah Scott Pillgrim vs the World yang keren itu tapi sayangnya jeblok di pasaran. Hal itu membuktikan bahwa sebenarnya mereka saling membutuhkan satu sama lain. Pegg dan Frost butuh arahan seorang Edgar Wright untuk mengeksekusi naskah cerdas yang dibuat Simon Pegg supaya tidak berakhir biasa saja seperti komedi Hollywood kebanyakan. Sedangkan Edgar Wright butuh nama Pegg dan Frost untuk membuat filmnya laku di pasaran. Karena itu kolaborasi kedua mereka ini pada akhirnya sukses besar dimana pendapatannya melebihi Shaun of the Dead dan kualitasnya juga memuaskan.
Hot Fuzz adalah bagian kedua dari "three flavours cornetto trilogy" dimana Shaun of the Dead adalah perlambang dari "red strawberry cornetto" dan film kedua ini adalah perlambang dari "classic blue cornetto". Ceritanya adalah mengenai Nicholas Angel (Simon Pegg) yang merupakan seorang polisi London yang sangat taat hukum, disiplin dan mempunyai catatan kerja yang amat memuaskan. Tapi karena prestasinya yang luar biasa itulah Angel malah harus dipindah tugaskan ke sebuah desa yang tenang bernama Sandford. Angel yang naik pangkat menjadi Sersan dipindah tugaskan karena akibat performanya itu rekan-rekannya yang lain terlihat buruk kinerjanya dan dianggap mempengaruhi stabilitas dalam tim. Di Sandford dia bertemu dengan Danny Butterman (Nick Frost) yang menajdi partner Angel. Sangat berlawanan dengan Angel, Danny yang juga anak dari kepala polisi di sana adalah sosok yang polos dan sangat terobsesi dengan film polisi macam Bad Boys II dan Point Break. Pada awalnya Angel terus menerus diejek oleh rekan-rekannya karena terlalu serius bekerja padahal Sandford adalah kota kecil yang sangat tenang dengan tingkat kriminalitas sangat rendah. Tapi kemudian beberapa orang penduduk ditemukan mati satu persatu. Apa benar itu hanya kecelakaan ataukah pembunuhan seperti yang diutarakan oleh Angel?
Sekali lagi komedi cerdas dari trio Pegg, Frost dan Wright. Naskah yang sangat lucu tapi juga cerdas adalah kekuatan utama film ini sama seperti Shaun of the Dead. Jika SOTD memasukkan unsur film-film zombie yang kemudian diparodikan, maka Hot Fuzz mengambil unsur buddy-cop seperti dua orang polisi yang berlawanan tipe dimana dalam film ini Angel adalah polisi "sungguhan" yang jago dan disiplin sedangkan Danny adalah polisi konyol dan amat polos. Sebenarnya banyak unsur dalam Hot Fuzz yang sudah muncul di SOTD seperti hubungan bromance antara tokoh Pegg dan Frost, sampai munculnya tokoh menyebalkan yang jika dalam SOTD ada David, dalam film ini ada duo detektif bernama Andy yang sama-sama menyebalkan. Tapi itulah hebatnya naskah yang ditulis Simon Pegg dan Edgar Wright ini, meskipun banyak pengulangan, tapi mereka berhasil memanfaatkan unsur-usnur film polisi sehingga membedakan film ini dengan SOTD. Seharusnya Todd Phillips mempelajari itu sebelum membuat sekuel The Hangover.
Hot Fuzz selain menawarkan komedi yang buat saya sangat lucu dan sesuai dengan selera saya juga menampilkan beberapa hal satir yang intinya adalah menyindir oknum-oknum polisi. Tidak hanya oknum polisi di Inggris tapi juga diseluruh dunia termasuk Indonesia. Polisi macam Angel yang jujur, taat aturan dan disiplin justru dijauhi dan diacuhkan oleh rekan-rekannya. Jelas sekali bukan bahwa itu sudah jadi cerminan penegak hukum di negara manapun? Hot Fuzz juga adalah sebuah komedi yang menawarkan lelucon-lelucon cerdas yang tidak terlampau berat. Kita tidak usah berpikir untuk menyerap komedinya seperti jika kita menonton film-film black comedy, tapi juga bukanlah lelucon murahan seperti yang ditampilkan parodi-parodi sampah karya Friedberg & Seltzer. Sekali lagi "comedy is all about timing" dan humor dalam film ini penempatannya sangat tepat.
Seperti SOTD yang meskipun komedi tapi tidak kehilangan unsur horror dan gore, Hot Fuzz juga tidak kehilangan nuansa film kriminal dan misteri. Film ini tetap memberikan sebuah misteri yang menarik untuk dipecahkan. hal itu jugalah yang akhirnya membuat film ini terasa sedikit lebih berat dan serius dibanding SOTD. Tapi misterinya sendiri sangat menarik dan punya twist yang tidak hanya mengejutkan tapi juga lucu. Tentu saja , ini adalah parodi jadi sah-sah saja jika twist-nya pun berbentuk guyonan dan parodi bukan? Sayang film ini terasa agak terlalu lama. Durasinya hampir dua jam, lebih lama dibanding SOTD yang tidak sampai 100 menit. Bagian akhir film ini memang terasa terlalu diulur dan dipanjangkan sehingga ada momen penurunan tensi dimana saat itu film seharusnya sudah selesai. Tapi jelas Hot Fuzz berhasil sebagai komedi yang lucu dan berhasil juga sebagai sebuah film tentang kriminalitas dan polisi yang diisi aksi tembak menembak yang amat seru dan keren sekaligus diisi beberapa momen yang yang terasa cukup sadis dan membuat film ini tidak membosankan walaupun terasa agak kelamaan. Sungguh pada aksi itu duo Pegg dan Forst luar biasa karena mereka bisa beraksi dengan keren tapi juga tidak kehilangan sentuhan komedinya. Saya sedikit lebih suka SOTD tapi Hot Fuzz juga adalah karya yang luar biasa. Tidak sabar menunggu film ketiganya yang (sayangnya) baru akan rilis paling cepat 2014.
hahaha emang nih film emang dewaa!! gw paling suka film2 misteri/detektif gini, mana kocak lagi hahaha emang setuju agak sedikit kelamaan, tapi tetep enjoy pas nntn!
BalasHapusPokoknya kalo Edgar Wright + Simon Pegg + Nick Frost kayaknya udah jadi jaminan tuh film kocak tapi cerdas :D
BalasHapusudah nonton ini beberapa kali malah, tapi tetep aja gak bisa nahan ketawa pas nontonnya. Shaun of the Dead-nya juga. Mereka lah yang jadi salah satu alasan why I love British very much. :D
BalasHapusYeah, komedi British emang jauh lebih lucu & cerdas
BalasHapussalah satu film favorite gw.. krenn abiss dan sampe film abis gak ada yg memboringkan...hehehe yg blom nonton , nonton gihh
BalasHapusSimon Pegg + Nick Frost + Edgar Wright = EPIC!
BalasHapus:D