DREAMGIRLS (2006)
Dulu saya sama sekali gak tertarik buat nonton film bergenre musikal. Tapi seorang Rob Marshall berhasil mengubah persepsi saya. Setelah nonton 2 filmnya, Nine dan Chicago, saya jadi malah menyukai film musikal. Penggabungan adegan biasa dengan adegan musikal yang menciptakan keharmonisan memberikan pengalaman baru bagi saya dalam menonton. Makanya sekarang saya udah gak anti lagi dengan film musikal termasuk Dreamgirls ini yang awalnya saya ragu untuk nonton dikarenakan genrenya dan judulnya yang "sangat cewek". Dari segi cerita saya merasa film ini akan menajdi seperti Chicago dimana menceritakan tentang perjalanan para gadis untuk mencapai ketenaran dan kesuksesan lewat jalan sebagai penyanyi.
Pada sebuah acara pencarian bakat ditahun 1962 terdapat 3 orang wanita yang membentuk grup vocal bernama Dreamettes. Dreamettes terdiri dari Effie White (Jennifer Hudson), Denna Jones (Beyonce Knowles) dan Lorrell Robinson (Anika Noni Rose). Walopun ketiganya gagal menang, tapi performance mereka menarik perhatian seorang salesman mobil Cadillac bernama Curtis Taylor, Jr (Jamie Foxx). Dia menawarkan Dreamettes untuk menjadi backing vocal seorang penyanyi R&B tenar bernama James "Thunder" Earley (Eddie Murphy).
Tentu saja mereka menerimanya dengan harapan hal itu bisa membuka jalan menuju kesuksesan. Kepopuleran mereka lalu mencapai puncak dan mereka akhirnya berkesempatan tampil sendiri dengan nama The Dream. Tapi ternyata hal itu justru mengancam persahabatan mereka dikarenakan Curtis lebih tertarik mengutamakan Deena yang lebih cantik dibandingkan Elfie yang sebelumnya menjadi leader.
Yang paling menarik perhatian saya di film ini bukanlah performa 2 bintang utama, Jamie Foxx dan Beyonce Knowles ataupun Jennifer Hudson yang berhasil memenangkan Oscar dan Golden Globe sebagai Best Supporting Actress. Penampilan mereka emang bagus walopun Beyonce lebih tertolong karena mayoritas penampilannya di film ini adalah adegan menyanyi. Tapi yang paling menarik perhatian adalah Eddie Murphy. Saya tidak menyangka Eddie Murphy yang biasanya tampil sebagai komedian dan dianggap kurang mampu berakting (sering nominasi Razzie) disini mampu tampil luarbiasa sebagai James Early. Oke, karakternya emang masih diseputaran orang gokil dan nyeleneh, tapi karakter James adalah seorang yang kompleks. Dimana selain sebagai superstar dia juga adalah seorang playboy dan pengguna narkoba. Itu dari segi akting, bagaimana dari segi cerita? Jujur menurut saya pribadi agak overrated. Adegan nyanyi di film ini kurang berasa mewakili adegan yang akan ditampilkan. Seperti cuma menghadirkan nyanyian dengan tema yang pas tapi dengan performance yang biasa. Bukan biasa secara kualitas suara tentunya (dari segi suara jelas numero uno) tapi dari segi penggambarannya yang kurang menarik. Bandingkan dengan Chicago yang amat kreatif.
OVERALL: Berkat akting jempolan dan suara yang keren dari jajaran cast-nya, film ini patut menjadi sebuah hiburan walopun punya potensi bikin bosan karena kurang atraktifnya penggambaran saat adegan musikal.
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar