PREDIKSI PEMENANG ACADEMY AWARDS 2022
Academy Awards tahun ini berpeluang melahirkan sejarah, sebab besar kemungkinan, kategori Best Picture bakal dimenangkan oleh film orisinal OTT untuk kali pertama. The Power of the Dog (Netflix) dan CODA (Apple) merupakan kandidat terdepan. Beberapa sejarah lain turut diciptakan Drive My Car sebagai peraih nominasi Best Picture dan Best Adapted Screenplay pertama dari Jepang, pun Ryusuke Hamaguchi jadi sutradara Jepang ketiga yang menerima nominasi Best Director.
Beberapa sejarah di atas (dan masih banyak lagi capaian historis lain), setidaknya membuat gelaran tahun ini sedikit lebih menarik ketimbang 2021 yang cukup hambar akibat puncak pandemi. Karena itu pula proses prediksi tahun ini agak rumit, mengingat "sejarah baru" juga berarti "area baru". Kondisi baru yang bisa jadi terlepas dari formula-formula Oscar sebelumnya. Berikut adalah prediksi sekaligus pilihan pribadi saya untuk tiap kategori di Academy Awards ke-94.
BEST VISUAL EFFECTS
Will Win: Paul Lambert, Tristan Myles, Brian Connor, dan Gerd Nefzer - Dune
Should Win: Paul Lambert, Tristan Myles, Brian Connor, dan Gerd Nefzer - Dune
BEST FILM EDITING
Will Win: Joe Walker - Dune
Should Win: Myron Kerstein dan Andrew Weisblum - Tick, Tick... Boom!
BEST COSTUME DESIGN
Will Win: Jenny Beavan - Cruella
Should Win: Jenny Beavan - Cruella
BEST MAKEUP AND HAIRSTYLING
Will Win: Nadia Stacey, Naomi Donne, dan Julia Vernon - Cruella
Should Win: Nadia Stacey, Naomi Donne, dan Julia Vernon - Cruella
BEST CINEMATOGRAPHY
Will Win: Greig Fraser - Dune
Should Win: Greig Fraser - Dune
BEST PRODUCTION DESIGN
Will Win: Patrice Vermette (production design), Zsuzsanna Sipos (set decoration) - Dune
Should Win: Patrice Vermette (production design), Zsuzsanna Sipos (set decoration) - Dune
BEST SOUND
Will Win: Mark Ruth, Mark Mangini, Theo Green, Doug Hemphill, dan Ron Bartlett - Dune
Should Win: Mark Ruth, Mark Mangini, Theo Green, Doug Hemphill, dan Ron Bartlett - Dune
BEST ORIGINAL SONG
Will Win: Dos Oruguitas - Encanto
Should Win: Dos Oruguitas - Encanto
BEST ORIGINAL SCORE
Will Win: Hans Zimmer - Dune
Should Win: Hans Zimmer - Dune
BEST ANIMATED SHORT FILM
Will Win: Robin Robin
Should Win: belum menonton semua nominee
BEST LIVE ACTION SHORT FILM
Will Win: The Long Goodbye
Should Win: belum menonton semua nominee
BEST DOCUMENTARY SHORT SUBJECT
Will Win: The Queen of Basketball
Should Win: belum menonton semua nominee
BEST DOCUMENTARY FEATURE
Will Win: Summer of Soul (...Or, When the Revolution Could Not Be Televised)
Should Win: Summer of Soul (...Or, When the Revolution Could Not Be Televised)
BEST INTERNATIONAL FEATURE FILM
Will Win: Drive My Car
Should Win: Drive My Car
BEST ANIMATED FEATURE FILM
Will Win: Encanto
Should Win: The Mitchells vs. the Machines
BEST ADAPTED SCREENPLAY
Will Win: Sian Heder - CODA
Should Win: Ryusuke Hamaguchi dan Takamasa Oe - Drive My Car
BEST ORIGINAL SCREENPLAY
Will Win: Kenneth Branagh - Belfast
Should Win: Eskil Vogt dan Joachim Trier - The Worst Person in the World
BEST SUPPORTING ACTRESS
Will Win: Ariana DeBose - West Side Story
Should Win: Ariana DeBose - West Side Story
BEST SUPPORTING ACTOR
Will Win: Troy Kotsur - CODA
Should Win: Troy Kotsur - CODA
BEST ACTRESS
Will Win: Jessica Chastain - The Eyes of Tammy Faye
Should Win: Olivia Colman - The Lost Daughter
BEST ACTOR
Will Win: Will Smith - King Richard
Should Win: Andrew Garfield - Tick, Tick... Boom!
BEST DIRECTOR
Will Win: Jane Campion - The Power of the Dog
Should Win: Steven Spielberg - West Side Story
BEST PICTURE
Will Win: CODA
Should Win: Drive My Car > CODA > West Side Story > The Power of the Dog > Dune > King Richard > Nightmare Alley > Licorice Pizza > Don't Look Up
PIALA MAYA 10 - NOMINASI FILM CERITA, ANIMASI, DOKUMENTER PENDEK
Setelah cuma menjadi komite pemilih di dua gelaran Piala Maya terakhir (dikatakan "cuma" karena tugas saya memang sebatas memilih pemenang dari nominasi yang ada), tahun ini saya diberi tanggung jawab mengkurasi judul-judul yang mendaftar di medium film pendek. Total ada 144 film, yang kemudian dibagi ke dalam tiga kategori. Dokumenter dan animasi pendek masing-masing ada lima nominasi, sedangkan untuk film cerita pendek, karena jumlah pesertanya terbanyak, terdapat delapan nominasi. Tulisan ini dibuat sebagai wujud apresasi personal kepada tiap nominee dengan keunggulan mereka masing-masing.
FILM ANIMASI PENDEK
Cipak Cipuk - Tidak hanya berisi visual cantik, pula gagasan kreatif mengenai dunia yang seluruhnya berupa lautan. Bayangkan kombinasi Waterworld dan Avatar: the Last Airbender dengan sentuhan budaya lokal.
Dio - Mengangkat tema yang masih kurang dijamah sineas Indonesia, yakni disleksia pada anak, dengan gaya bertutur hopeful (bisa ditonton di sini)
Diponegoro 1830 - Mengisahkan pengasingan Pangeran Diponegoro lewat gaya tutur kontemplatif, sembari ditopang oleh gaya visual unik yang bak mereplikasi lukisan Raden Saleh.
My Clouded Mind - Mengaduk-aduk emosi lewat isu dengan urgensi tinggi soal revenge porn, sembari tidak lupa menawarkan solusi informatif.
Garuda Naga and the Curse of Kadru - memberi twist unik dengan menyulap cerita dari legenda jadi suguhan aksi bak Saint Seiya. Sangat potensial diangkat ke medium film panjang (bisa ditonton di sini).
FILM DOKUMENTER PENDEK
Different Touch in Batik - Mengajak penonton melihat "sentuhan" yang perlu lebih diketahui publik mengenai para difabel pengrajin batik.
Ketika Tunas itu Tumbuh - Menyuarakan keresahan melalui penuturan informatif mengenai lenyapnya nilai-nilai budaya, yang kini kerap dilihat dari kacamata komersil belaka.
Lingkar Rombengan - Sekilas cerita mengenai thrifting-nya nampak sepele, tapi pemakaian kaca mata akademis dalam memandang fenomena itu menghadirkan dimensi yang lebih luas.
Maramba - Menampilkan ritual pemakaman raja terakhir Sumba secara estetis sekaligus berhasil penonton turut membaur ke dalamnya.
The Age of Remembrance - Sebuah penyatuan antara penelusuran sejarah Indonesia yang terlupakan dengan usaha sang sineas mengenali leluhurnya, dalam kemasan investigasi menarik.
FILM CERITA PENDEK
Angpao - Membawa nilai penting mengenai kejujuran bagi anak lewat presentasi hangat, menggelitik, pula segar berkat aspek kultural yang tidak Jawa-sentris (bisa ditonton di sini).
Culas - Membicarakan bahaya pinjol secara khusus, dan secara lebih general, jadi gambaran heartbreaking soal hilangnya kemanusiaan akibat masalah finansial.
Dear to Me - Memancing kejengahan terkait persepsi keliru terhadap LGBT tanpa perlu dibungkus amarah, namun lewat tuturan lembut nan cantik.
Ibu Ora Sare - Cerita soal perjuangan sosok ibu yang dikemas hangat, penuh harap, dan terpenting, mampu menghindari keklisean poverty porn.
Membicarakan Kejujuran Diana - Kritik lantang soal isu di lingkup sekolah dan keluarga. Korban diberi ruang bicara, dibela, sedangkan kekeliruan orang tua tak dijustifikasi. Bentuknya agak mengingatkan pada Carnage (2011).
Please Be Quiet - Mengangkat permasalahan penting tentang pelecehan seksual di dunia kerja, yang berujung pada pembungkaman suara wanita, melalui gagasan artistik kreatif (bisa ditonton di sini).
Ringroad - Gambaran menyakitkan perihal lingkaran setan tanpa ujung bernama "kesenjangan sosial" yang terus berputar dan dilestarikan.
Udin's Inferno - Sentilan menggelitik yang membahas bahaya mencekoki ketakutan atas nama agama kepada anak. Menghibur tanpa kehilangan ketajamannya.
PREDIKSI PEMENANG ACADEMY AWARDS 2021
Bukan cuma Academy Awards, keseluruhan musim penghargaan kali ini memang terasa berbeda. Agak hambar. Pandemi tentu saja jadi alasan. Banyak film mengundurkan perilisan. Bahkan dari total delapan nominasi Best Picture, selain Mank dan The Trial of the Chicago 7 yang eksklusif tayang di Netflix, baru (dan kemungkinan besar, cuma) Minari yang dikonfirmasi masuk ke bioskop Indonesia.
Meski antusiasme cukup berkurang, saya memutuskan tetap membuat artikel prediksi pemenang Oscar seperti tahun-tahun sebelumnya, sembari berharap, kondisi industri perfilman bakal segera pulih seperti sedia kala. Semoga! Berikut prediksi pemenang beserta pilihan personal saya di tiap kategori.
BEST VISUAL EFFECTS
Belakangan, Oscar cenderung berpihak pada nuansa "realis" ketimbang fantasi (Ex Machina, First Man, 1917). Tenet dan The Midnight Sky paling mendekati. Meski memperoleh reaksi beragam, rasanya mayoritas setuju kalau salah satu keunggulan Tenet ada di elemen visual.
Will Win: Scott R. Fisher, Andrew Jackson, David Lee, Andrew Lockley - Tenet
Should Win: Scott R. Fisher, Andrew Jackson, David Lee, Andrew Lockley - Tenet
BEST FILM EDITING
Di kategori ini, kecenderungannya adalah memenangkan penyuntingan yang terkesan flashy, ketimbang aliran mulus seperti Nomadland. The Trial of the Chicago 7 mempunyai itu, dilihat dari caranya mengemas naskah frantic khas Sorkin.
Will Win: Alan Baumgarten - The Trial of the Chicago 7
Should Win: Alan Baumgarten - The Trial of the Chicago 7
BEST COSTUME DESIGN
Sekilas saja sudah terlihat, dari deretan nominasi, Ma Rainey's Black Bottom paling menonjol.
Will Win: Ann Roth - Ma Rainey's Black Bottom
Should Win: Ann Roth - Ma Rainey's Black Bottom
BEST MAKEUP AND HAIRSTYLING
Sama seperti kategori kostum.
Will Win: Sergio Lopez-Rivera, Mia Neal, Jamika Wilson - Ma Rainey's Black Bottom
Should Win: Sergio Lopez-Rivera, Mia Neal, Jamika Wilson - Ma Rainey's Black Bottom
BEST CINEMATOGRAPHY
Mank dengan gaya hitam putihnya tampil menonjol, walau urusan membangun rasa, sejatinya Nomadland superior.
Will Win: Joshua James Richards - Nomadland
Should Win: Joshua James Richards - Nomadland
BEST PRODUCTION DESIGN
Persaingan desain period dengan fantasi akan terjadi antara Mank dan Tenet. Seperti Once Upon a Time in Hollywood, surat cinta untuk Hollywood masa lalu rasanya bakal unggul.
Will Win: Donald Graham Burt (production design), Jan Pascale (set decoration) - Mank
Should Win: Donald Graham Burt (production design), Jan Pascale (set decoration) - Mank
BEST SOUND
Akhirnya kategori sound mixing dan sound editing yang kerap menimbulkan kebingungan juri disatukan, sehingga makin memuluskan kemenangan Sound of Metal, yang memang memanfaatkan tata suara sebagai pondasi narasi.
Will Win: Jaime Baksht, Nicolas Becker, Philip Bladh, Carlos Cortés and Michelle Couttolenc - Sound of Metal
Should Win: Jaime Baksht, Nicolas Becker, Philip Bladh, Carlos Cortés and Michelle Couttolenc - Sound of Metal
BEST ORIGINAL SONG
Urusan kreativitas dan orisinalitas, sejatinya Husavik adalah yang terbaik, tapi saya yakin juri bakal bermain aman.
Will Win: Speak Now - One Night in Miami
Should Win: Husavik - Eurovision Song Contest: The Story of Fire Saga
BEST ORIGINAL SCORE
Lewat kemampuannya mengaduk-aduk perasaan, Soul bakal jadi animasi pertama yang memenangkan kategori ini selama lebih dari satu dekade setelah Up pada 2009.
Will Win: Trent Reznor, Atticus Ross, Jon Batiste - Soul
Should Win: Trent Reznor, Atticus Ross, Jon Batiste - Soul
BEST ANIMATED SHORT FILM
Sempat viralnya If Anything Happens I Love You sangat bisa dimengerti. Sungguh perjalanan emosi yang luar biasa.
Will Win: If Anything Happens I Love You
Should Win: If Anything Happens I Love You
BEST LIVE ACTION SHORT FILM
Saya tidak memiliki pilihan personal karena belum menonton satu pun film di kategori ini, tapi relevansi tema, ditambah penayangan di Netflix yang memudahkan akses, bakal memberi peluang besar bagi Two Distant Strangers.
Will Win: Two Distant Strangers
Should Win: -
BEST DOCUMENTARY SHORT SUBJECT
Sama seperti kategori live action short, saya belum menonton semua kandidat, tapi sekali lagi, relevansi tema bakal berpengaruh.
Will Win: A Love Song for Latasha
Should Win: -
BEST DOCUMENTARY FEATURE
Jagoan saya, Dick Johnson is Dead gagal meraih nominasi setelah terhenti di 9 besar, sehingga tidak ada pilihan personal di kategori ini. Persaingan akan terjadi antara My Octopus Teacher selaku judul high profile yang memenangkan hati publik, dengan Time, berkat kedekatan tema.
Will Win: My Octopus Teacher
Should Win: -
BEST INTERNATIONAL FEATURE FILM
Fakta kalau Another Round juga meraih nominasi Best Director membuatnya paling besar meraih kemenangan.
Will Win: Another Round (Denmark)
Should Win: Quo Vadis, Aida? (Bosnia & Herzegovina)
BEST ANIMATED FEATURE FILM
Kategori ini tidak memerlukan pembahasan lebih lanjut.
Will Win: Soul
Should Win: Soul
BEST ADAPTED SCREENPLAY
Sekilas Nomadland punya peluang terbesar, tapi kemenangan The Father di BAFTA memberinya tambahan daya (Oscar dan BAFTA "serasi" dalam empat dari lima pemenang terakhir kategori ini). Sepertinya 2021 takkan jadi pengecualian, di mana juri bakal cenderung menganggap Nomadland sebagai film "directing-based". Saya sendiri lebih setuju pada pilihan WGA yang memenangkan keliaran Borat Subsequent Moviefilm.
Will Win: Christopher Hampton, Florian Zeller - The Father
Should Win: Sacha Baron Cohen, Peter Baynham, Jena Friedman, Anthony Hines, Lee Kern, Dan Mazer, Erica Rivinoja, Dan Swimer - Borat Subsequent Moviefilm
BEST ORIGINAL SCREENPLAY
Kemenangan di WGA dan BAFTA makin memuluskan langkah Promising Young Woman, walau saya pribadi lebih terpikat pada kehangatan Minari.
Will Win: Emerald Fennell - Promising Young Woman
Should Win: Lee Isaac Chung - Minari
BEST SUPPORTING ACTRESS
Tidak ada yang mencuri hati publik lebih dari Youn Yuh-jung, dan setelah tahun lalu Parasite tak memenangkan satu pun piala di kategori akting, ini adalah "penebusan" yang pas.
Will Win: Youn Yuh-jung - Minari
Should Win: Youn Yuh-jung - Minari
BEST SUPPORTING ACTOR
Keberadaan dua aktor Judas and the Black Messiah di kategori yang sama jelas pantas dipertanyakan, namun tidak dengan kepantasan Daniel Kaluuya untuk meraih piala.
Will Win: Daniel Kaluuya - Judas and the Black Messiah
Should Win: Daniel Kaluuya - Judas and the Black Messiah
BEST ACTRESS
Terjadi persaingan ketat antara Carey Mulligan dan Viola Davis. Beberapa waktu lalu Mulligan sempat memimpin, namun kemenangan di SAG Awards memberi angin bagi Davis.
Will Win: Viola Davis - Ma Rainey's Black Bottom
Should Win: Viola Davis - Ma Rainey's Black Bottom
BEST ACTOR
Selain demi penghormatan terakhir, performa Chadwick Boseman memang luar biasa dan pantas dianugerahi piala.
Will Win: Chadwick Boseman - Ma Rainey's Black Bottom
Should Win: Chadwick Boseman - Ma Rainey's Black Bottom
BEST DIRECTOR
Walau saya begitu mengagumi sensitvitas Lee Isaac Chung, Chloé Zhao memang sepantasnya menyabet piala kategori penyutradaraan. Terlebih Academy takkan melewatkan kesempatan memenangkan soso keturunan Asia di tengah kondisi sekarang.
Will Win: Chloé Zhao - Nomadland
Should Win: Chloé Zhao - Nomadland
BEST PICTURE
Awalnya terjadi pertarungan antara tiga judul: Nomadland, Minari, The Trial of the Chicago 7. Tapi seiring waktu, Nomadland mulai meninggalkan kedua pesaingnya, sampai kemenangan di BAFTA dan PGA membuatnya tinggal menunggu waktu menerima piala paling prestisius.
Will Win: Nomadland
Should Win: Minari
PREDIKSI PEMENANG OSCAR 2020
Karena melewatkan banyak film, saya sempat tidak ingin membuat prediksi Oscar 2020, tapi karena banyaknya permintaan, niatan tersebut saya urungkan. Mungkin banyak yang mencari referensi untuk judi tebak-tebakan pemenang Oscar (ASTAGHFIRULLAH!).
Will Win: Laura Dern – Marriage Story
PREDIKSI PEMENANG OSCARS 2019
Oscar 2019 bakal jadi tahunnya sinematografi hitam-putih. Alfonso Cuaron (Roma) dan Lukasz Zal (Cold War) memang menghadirkan dua film terindah sepanjang tahun.
Will Win: Roma
Should Win: Roma