EXIT THROUGH THE GIFT SHOP (2010)
Ini adalah film dokumenter pertama yang dengan sengaja saya tonton dan saya review di blog ini. Selama ini saya selalu kurang tertarik dengan yang namanya film dokumenter. Di bayangan saya dan dari beberapa dokumenter yang sudah saya lihat di televisi, film bergenre ini terasa kurang menarik karena memang didasarkan pada kenyataan. Tapi akhirnya saya memutuskan menonton "Exit Through the Gift Shop" karena ingin mencoba siapa tahu saya berhasil terpuaskan. Apalagi film ini cukup mendapat berita, kontroversi, sekaligus pujian.
Film ini berkisah tentang kehidupan seorang imigran Prancis yang tinggal di L.A. Thierry Guetta. Dia tinggal bersama istri dan 3 anaknya. Thierry sendiri mendapat penghasilan dari membuka sebuah clothing store. Tapi ada satu kebiasaan Thierry yang cukup unik, yaitu selalu membawa kamera kemanapun dia pergi. Hal itu awalnya disebabkan setelah kematian ibunya dia sadar kenangan yang terekama akan sang ibu terlalu sedikit. Sehingga sejak itu dia memutuskan membawa kamera kemanapun dia pergi supaya tidak ada momen yang terlewat untuk direkam dan dikenang.
Kebiasaan Thierry merekam membawanya untuk mengikuti kehidupan sepupunya yang merupakan seorang street artist yang cukup punya nama di Prancis, Invader. Tiap malam dia mengikuti kemanapun Invader "berkarya" di jalanan. Kebiasaannya itu membuatnya mengenal beberapa seniman lain termasuk Shepard Fairey yang di kemudian hari memperkenalkan Thierry dengan seorang street artist yang namanya mendunia tapi sosoknya masih misterius bernama Banksy. Selama beberapa saat mengikuti Banksy, Thierry memutuskan untuk ikut terjun ke dunia street art. Thierry kemudian menjadi Mr Brainwash (M.B.W) Mr. Brainwash mulai berkarya dan akhirnya malah mengadakan pamerannya sendiri yang sukses besar.
Diatas tadi saya sempat menyebut film ini menuai kontroversi. Kontroversi yang dimaksud adalah karena film ini dianggap sebagai hoax belaka dan bukan asli doukumenter. Sosok Banksy yang membuat film ini dianggap hanya sosok fiktif belaka yang aslinya adalah karangan Thierry atau Mr. Brainwash. Sosok Banksy sendiri diperlihatkan msiterius dengan muka dan suara yang disamarkan. Dibalik segala berita itu saya akhirnya harus mengakui bahwa film dokumenter khususnya film ini ternyata tidaklah identik dengan kata "membosankan". Film ini dikemas dengan sangat menarik sekaligus lucu. Menarik saat kita melihat bagaimana para street artist berkarya dan menghindari kejaran polisi.
Karya-karya yang diperlihatkan di film ini memang karya yang indah dan unik. Kelucuan juga ditampilkan seputar kehidupan mereka. Nah, karena tingkat menarik dan kelucuan itulah banyak yang mengira film dokumenter ini palsu. Saya sendiri tidak yakin film ini 100% asli dokumenter, tapi yang saya tahu film ini mengasyikkan. Film ini juga dibalut dengan musik yang sangat pas dan menarik karya Richard Hawley dengan lagunya "Tonight the Street are Ours".
OVERALL: Kata mengasyikkan dan menghibur memang menjadi sajian utama film ini. Menjadikan film dokumenter pertama yang saya tonton ini malah menjadi salah satu yang terbaik di 2010
RATING:
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar