I SAW THE DEVIL (2010)

6 komentar
Bayangkan tunangan kita yang sedang mempunyai hubungan yang sangat baik dengan kita tiba-tiba saja menghilang dan ditemukan telah tewas dalam kondisi tubuh yang termutilasi. Saya jamin diatas 90% orang pada saat itu akan langsung dirasuki amarah serta dendam yang akan membuat mereka benar-benar mengutuk perbuatan sang pembunuh dan langsung berkata bahwa dia akan membalas dendam sang tunangan lalu pergi menyiksa si pembunuh. Tapi apa ada yang sampai benar-benar merealisasikan hal tersebut? Tentu sangat jarang di kehidupan nyata. Tapi di dunia film hal itu sudah sering terjadi seperti juga dalam "I Saw the Devil" ini. Bedanya, karakter utama yang melakukan balas dendam di film ini punya cara lain untuk membalas perbuatan sang pembunuh.

Seorang agen rahasia kepolisian bernama Soo-hyun (Lee Byung-hun) sedang diselimuti kesedihan dan hasrat balas dendam yang sangat besar setelah mendapati tunangannya, Joo-yun (Oh San-ha) ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan dimana tubuhnya dimutilasi oleh sang pembunuh. Hasrat membalaskan penderitaan sang tunangan telah membutakan mata Soo-hyun. Dia memutuskan menyelidiki sendiri kasus ini. Akhirnya dia mendapatkan 4 tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. 2 tersangka awal ternyata bukan orang yang dicari dan berakhir dalam kondisi sekarat setelah dihajar habis oleh Soo-hyun. Akhirnya Soo-hyun sampai pada tersangka ketiga, seorang pria bernama Kyung-chul (Choi Min-sik). Kyung-chul memang adalah pembunuh Joo-yun yang sebenarnya. Tidak hanya Joo-yun tapi Kyung-chul juga sudah membunuh, memutilasi dan memperkosa banyak gadis cantik lain. Setelah melakukan penyelidikan dirumah Kyung-chul, Soo-hyun yakin dialah pembunuh tunangannya dan mulai melakukan perburuan. Setelah pertemuan pertama mereka yang berakhir dengan perkelahian brutal yang dia menangkan, Soo-hyun meminumkan sebuah kapsul yang berisi alat pelacak sehingga alat itu tertanan dalam tubuh kyung-chul. Hal itu membuat segala gerak-geriknya terus diawasi dan didengar Soo-hyun. Maka dimulailah aksi balas dendam lanjutan dari Soo-hyun yang berusaha memberikan rasa sakit dan teror sedikit demi sedikit terhadap sang pembunuh sadis.

Luar Biasa! Itulah kata yang terus terucap dalam benak saya selama dan sesudah menonton film ini. Semua aspek yang ada dalam "I Saw the Devil" digarap dengan begitu baik dan tidak biasa. Dari segi tema memang terdengar klise, tapi begitu kita tahu bagaimana aksi balas dendam yang dilakukan disini maka kita akan segera sadar bahwa film ini bukanlah film balas dendam biasa. Film ini juga dibalut dengan tingkat kesadisan yang cukup untuk membuat beberapa orang merasa agak mual dan ngilu melihatnya. Kesadisan yang diberikan dalam film ini hebatnya terasa sekali tidak asal sadis dan banjir darah tapi memang pas dengan momen film dan untuk makin membangun suasana.
"I Saw the Devil" mempunyai banyak sekali momen yang membuat saya terpana karena disajikan dengan begitu menegangkan tapi tidak melupakan keindahan dalam pengambilan gambarnya. Adegan opening yang ber-setting ditengah salju pada tengah malam adalah sebuah pembukaan yang benar-benar pas bagi film ini. Kemudian salah satu adegan favorit saya tentunya adalah pertemuan pertama antara Soo-hyun dan Kyung-chul yang bagaikan sebuah pertarungan satu lawan satu antara monster dengan monster. Saya bagaikan melihat Michael Myers v.s. Jason Voorhees tanpa topeng dan atribut mereka. Sebuah pertarungan seru dan menegangkan yang akan menjadi awal perburuan dan kejar-kejaran yang ternata masih manyimpan banyak momen menegangkan dan luar biasa lainnya.

Selain menyajikan intensitas ketegangan yang tidak mengendeur, sutradara Kim Ji-woon juga menyinggung mengenai ambiguitas moral dalam balas dendam itu sendiri. Perlukah balas dendam dilakukan? Awalnya kita memang mungkin akan menganggap bahwa Soo-hyun melakukan hal yang tepat karena perbuatan Kyung-chul memang sudah kelewatan. Soo-hyun bagaikan ksatria yang sedang memburu monster pembunuh. Tapi begitu si ksatria mulai mengayunkan pedangnya dengan mudah tanpa memikirkan hal lain selain membunuh, menikmati menyiksa dan membunuh yang dia lakukan, serta  pada akhirnya bermandikan darah iblis sang monster lalu apa bedanya sang ksatria dengan monstrer itu? Begitu juga yang terjadi pada Soo-hyun yang lambat laun menjadikan kisahnya seakan tidak lagi aksi pengejaran balas dendam tapi menjadi pertarungan antar sesama psikopat.

Dan tentunya kredit lebih pantas diberikan kepada duo Lee Byung-hun dan Choi Min-sik. Dua aktor yang namanya sudah cukup mendunia ini mampu menghidupkan karakter masing-masing dengan sangat luar biasa. Choi Min-sik dengan karakter Kyung-chul sukses membuatnya menjadi salah satu psycho killer terbaik dalam film yang pernah saya tonton. Tanpa topeng apapun, Kyung-chul terlihat sangat mengerikan dengan ekspresi dinginnya saat membunuh.Orang ini menjadikan "membunuh" seakan semudah memotong sayuran didapur. Sedangkan Lee Byung-hun sebagai Soo-hyun terlihat keren menurut saya. Keren dalam artian segala sepak terjangnya, kemampuan bela diri, dan pada akhirnya disaat dia menjadi sosok "psikopat baru" dia mampu memperlihatkan wajah dingin disaat membunuh orang walaupun yang dia bantai memang orang jahat.

6 komentar :

Comment Page:
Fariz Razi mengatakan...

saya jg suka sama film ini! aduuh itu endingnya sangat2 memilukan (buat semua pihak)

Rasyidharry mengatakan...

Yeaap, agak nggak nduga aja di akhirnya Soo-hyun bisa mikirin cara segila itu buat penutup :D

k3pui mengatakan...

salam kenal gan :-) gw tau blog ini dr blognya agan reyner(cinephilesdiary)....I luv this blog so much, paparannya yg mendetil dlm ngereview satu film betul2 mantap...ampe bela- belain gw baca semua review filmnya ampe ke bulan januari 2013, masih byk lg yg blom kebaca ... hehehe....btw semlm gw baru nonton I saw the devil ini....very recommended this movie buat penggemar bloody gory thriller, 1st class act from Lee Byung Hun dan Choi Min Sik....baru ngeh kenapa Lee Byung Hun bisa goes to Hollywood ( GI Joe & RED 2)....actingnya mantap abisss....trus Choi Min Sik is one of my fav korean actor semenjak liat aktingnya di Old Boy....film ini taglinenya pantas ditulis' Revenge is best when served in cold plate'
p.s berkat blog ini jg, gw jadi rajin hunting movies besutan Kim Ki Duk, bbrp moviesnya yg masih blom dpt ' Spring,Summer.....' , ' Wild Animals' , ''Address Unknown' 'Bad Guy ' The Bow'....yg laennya dah dapat....glad can visit this blog, keep up the good work bro bro :-)


Salam sesama moviegoers
: shakehand

Rasyidharry mengatakan...

Wah makasih banyak ya, komentar2 begini selalu bikin saya terus semangat buat rutin update blog. Kalo mau ngubek-ngubek review2 lama saya maaf kalo tulisannya masih acak adut hehehe
Yap, interaksi dari akting hebat dua orang ini memang mantap banget di I Saw the Devil

Spring,Summer, Bad Guy sama The Bow ada di Youtube. Kalau Wild Animals juga ada di youtube tapi judulnya pake bahasa itali apa spanyol gitu

k3pui mengatakan...

owww.....nyarinya di youtube ya gan...pantesan ane ubek2x di filesharing hosting kgk dapat2x....thx for info, ane lgs search ke youtube deh....

Iril mengatakan...

adegan yang membuat saya mau muntah....waktu si kanibal lagi makan

hoeek...
kalau keinget lagi