MAGIC MIKE (2012)
Bintang keberuntungan nampaknya sedang bersinar terang pada Channing Tatum. Semenjak Step Up yang dirilis tahun 2006 lalu, nama Tatum memang mulai menanjak sebagai aktor tampan yang digemari banyak wanita. Dia mulai muncul dalam film besar macam G.I. Joe: The Rise of Cobra hingga Dear John, sebuah drama tearjerker dari novel Nicholas Sparks yang mampu menggeser Avatar dari puncak Box Office. Tapi baru di tahun 2012 ini popularitas Tatum mencapai puncaknya. Membintangi total empat film, semuanya mendapat hasil yang memuaskan. The Vow berhasil mendapat pemasukkan hampir $200 Juta. Meskipun pendapat kritikus tentang film ini tidak terlalu baik, tapi kebanyakan memuji akting Tatum dan chemistry yang ia tampilkan bersama Rachel McAdams. Saya sendiri cukup menyukai drama romantis tersebut. 21 Jump Street malah lebih hebat lagi dengan meraih pendapatan diatas $200 Juta dan disebut sebagai salah satu komedi terbaik tahun ini. Kolaborasi pertama Tatum dengan Soderbergh lewat Haywire memang tidak terlalu sukses di pasaran, tapi kualitas film dan akting Tatum kembali mendapat pujian. Barulah pada kolaborasi kedua mereka ini kesuksesan mencapai puncaknya. Pendapatan 20 kali lipat dari bujetnya yang hanya $7 Juta dan dan masuk beberapa daftar film terbaik 2012.
Magic Mike sendiri dibuat berdasarkan kisah hidup Tatum sebelum ia menjadi aktor Hollywood. Pada saat usianya baru menginjak 18 tahun, Tatum pernah bekerja sebagai stripper di Tampa, Florida. Dalam film ini, Tatum berperan sebagai Mike yang merupakan stripper andalan di Xquisite Strip Club milik Dallas (Matthew McConaughey). Dalam kesehariannya, Mike tidak hanya bekerja sebagai stripper. Di siang hari ia bekerja disebuah tempat konstruksi dan punya mimpi untuk membuka usaha custom furniture. Suatu hari di tempat konstruksi, Mike bertemu dengan pemudian berusia 19 tahun, Adam (Alex Pettyfer). Tidak butuh lama bagi keduanya untuk bersahabat, dan pada akhirnya Mike menawarkan sebagai stripper pada Adam. Awalnya Adam sama sekali tidak berkeinginan menjadi stripper, tapi karena hutang budi pada Mike dan keinginan untuk mendapatkan uang yang banyak, Adam akhirnya bersedia. Tidak butuh waktu lama bagi Adam yang dikenal dengan sebutan The Kid untuk menjadi bintang baru dalam klub tersebut. Mike sendiri terus menjaga Adam, sebagai bentuk janjinya kepada Brooke (Cody Horn), kakak dari Adam yang juga perlahan meninggalkan kesan lebih pada Mike.
Sebagai sebuah film yang menggambarkan kehidupan para stripper, Magic Mike termasuk berhasil dalam memberikan gambaran tentang kehidupan dalam dunia klub stripper pada penontonnya. Kita akan melihat bagaimana para penari itu mendapatkan uang, dan bagi yang belum pernah berkunjung ke klub strip khususnya klub strip pria, maka Magic Mike juga akan memperlihatkan bagaimana pertunjukkan yang berlangsung didalam. Layaknya sebuah film porno yang punya cerita sebagai sampul sebelum sampai pada "babak utama", begitu juga dengan strip dance yang awalnya akan memberikan sedikit cerita dengan tema tertentu pada penontonnya semisal Tarzan dan lain-lain sebelum masuk pada pertunjukkan utama yang memperlihatkan para pria menarikan gerakan sensual dengan nyaris telanjang. Momen pertunjukannya sendiri dieksekusi dengan sangat baik. Campuran berbagai konsep tarian yang menarik, kostum unik, koreografi tarian yang bagus dan selipan komedi menjadikan pertunjukkan tersebut bisa begitu menghibur bagi penonton filmnya. Khusus untuk para penonton wanita, badan seksi Channing Tatum, McConaughey dan Alex Pettyfer akan menjadi bonus yang luar biasa. Magic Mike adalah sebuah paket yang memuaskan bagi penonton yang ingin tahu kehidupan para stripper diatas panggung.
Tapi lain cerita jika bicara soal kehidupan mereka diluar panggung. Saya tidak merasakan sebuah kisah yang cukup kuat untuk membuat penontonnya tersentuh akan kehidupan para penari ini diluar panggung. Kita masih akan disuguhi kisah Mike yang awalnya adalah bintang namun mulai merasakan ketidak bahagiaan dalam pekerjaannya. Ada juga Adam yang awalnya bukan siapa-siapa lalu menjelma menjadi bintang panggung dan terlena dalam kehidupan tersebut. Namun segala konflik itu masih belum cukup kuat untuk mengikat para penontonnya. Magic Mike sendiri berjalan dengan suasana yang ceria pada awalnya sebelum mulai bertambah gelap menjelang akhir, tapi tetap saja meski suasananya bertambah gelap kisah para penari diluar panggung masih kurang mendalam. Akan lebih menarik lagi jika pergolakan perasaan para penari mengenai pekerjaannya tersebut lebih dieksplorasi lagi. Pada akhirnya hal itu akan menimbulkan pertanyaan apakah memang seorang stripper adalah pekerjaan yang memang layak dan bisa diandalkan atau tidak? Saya ambil contoh sebuah film yang mengangkat pekerjaan pelacur lalu menyoroti secara mendalam seluk beluk sang karakter dengan pekerjaannya, sehingga membuat penonton bersimpati dan memaklumi bahkan tidak lagi memandang remeh pekerjaan melacur. Hal seperti itu yang tidak saya temukan di Magic Mike. Setidaknya film ini memberikan sedikit statement bahwa pria yang menari striptease bukan berarti dia gay.
Bicara soal akting pemainnya, Magic Mike sangat ditunjang oleh penampilan baik aktor-aktornya. Alex Pettyfer tidaklah buruk. Jelas bukan sebuah performa yang sangat bagus namun lebih dari cukup untuk bisa dinikmati. Channing Tatum masih seorang leading man yang mudah disukai. Baik saat menari atau saat harus berakting drama ia selalu bagus meskipun bila harus memilih saya tetap merasa penampilannya saat menari masih jauh lebih bagus. Tapi yang paling bagus tentu saja Matthew McCounaghey yang untuk kesekian kalinya kembali tampil topless dalam film. Dallas yang ia mainkan adalah sosok berkharisma, penuh ambisi, banyak bicara dan begitu gila saat harus menghadapi audience. Dallas bisa dibilang adalah seorang pebisnis sempurna yang mengerti cara mengolah hal yang ia jual dan mengerti cara menyenangkan konsumen, dan McCounaghey mampu menampilkan semuanya dengan baik. Nominasi Oscar mungkin berat diraih tapi setidaknya performanya merupakan salah satu yang terbaik tahun ini dan salah satu yang terbaik sepanjang karir sang aktor sendiri. Untuk keseluruhan Magic Mike sendiri saya cukup terhibur meski tidak sebaik apa yang dikatakan para kritikus yang sampai memasukkan film ini ke daftar film terbaik mereka.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
3 komentar :
Comment Page:pengen nonton. cuma males banget.
tukar link ya gan, http://manusia-unta.blogspot.com/
@MOVIE BLOGGER
Tonton aja, lumayan menghibur kok hehe
@Haji Abdul Karim
Udah bos, makasih kunjungannya ya :D
Posting Komentar