TRANSFORMERS: DARK OF THE MOON (2011)

Tidak ada komentar
Tidak bisa dipungkiri film kedua yang bertajuk "Revenge of the Fallen" merupakan penurunan kualitas dibanding film pertamanya. Cerita yang sama sekali tidak fokus, adegan action yang kosong dan asal meledak, dan beberapa karakter manusia tidak penting khususnya orang tua Sam. Tapi dibalik itu semua perlu diakui dalam film tersebut terdapat kelebihan apalagi kalau bukan visual efek luar biasa khususnya pada bagian "terbunuhnya" Optimus Prime. Kali ini film ketiga yang muncul sebagai penutup trilogi dengan tajuk "Dark of the Moon" dirilis dua tahun setelah film pertamanya, dan tentu saja menjanjikan berbagai macam efek visual canggih walaupun dari segi cerita sepertinya masih tidak meragukan.

Film ini menceritakan mengenai ekspedisi Apollo 11 ke bulan yang terjadi tahun 1969. Yak, seperti yang kita tahu Neil Armstrong dan beberapa astronot lain dikirim ke bulan dan menjadi sejarah dalam peradaban umat manusia. Tapi ada hal yang tidak diektahui publik dan hanya beberapa orang yang tahu bahwa ekspedisi tersebut mengemban sebuah misi rahasia yaitu meneliti sebuah benda asing yang jatuh dan menabrak bulan 8 tahun sebelumnya. Benda itu ternyata adalah sebuah pesawat luar angkasa bernama Ark yang dahulu ditembak jatuh pada saat terjadi perang antara Autobots dan Decepticon di planet Cybertron. Pesawat tersebut diyakini membawa sesuatu yang bisa mengakhiri peperangan panjang dua kubu robot tersebut.

Misi rahasia tersebut tetap menjadi rahasia hingga kini disaat para Autobots sudah menjadi sekutu dengan para manusia dan membantu mereka dalam bidang militer. Hingga dalam sebuah misi, Optimus menemukan sesuatu yang diyakini adalah termasuk bagian dari Ark yang hilang. Dari situ diketahui bahwa pesawat tersebut membawa Sentinel Prime yang tidak lain adalah pemimpin para Autobots sebelum Optimus. Autobot akhirnya menuju bulan untuk membawa kembali Sentinel yang pada saat itu sedang dalam keadaan tidak sadar. Selain Sentinel, mereka juga menemukan benda yang disebut Pillars yang mempunyai kekuatan hebat dan diyakini sebagai alat yang bisa mengakhiri peperangan di Cybertron dahulu. Setelah tersadar Sentinel mengatakan bahwa pillar yang ditemukan para Autobot yang hanya berjumlah lima buah masih kurang karena seharusnya berjumlah ratusan yang ternyata telah dicuri oleh Decepticons. Sebuah berita buruk karena dengan benda itu kelangsungan Bumi dan manusia menjadi tercancam.
Lupakan plot cerita dan naskah yang meskipun mengalami peningkatan signifikan dibanding film keduanya tapi masih termasuk dangkal. Lupakan juga banyaknya karakter-karakter konyol dan tidak pentin macam dua orang tua Sam yang kali ini porsinya lebih bisa diterima, Bos baru Sam yang dimainkan John Malkovich & karakter Ken Jeong yang sangat tidak penting, konyol dan tidak lucu, John Turturo juga masih tidak penting dan tidak lucu, Rosie Huntington yang menajdi pemanis tapi buat saya masih kalah hot dibanding Megan Fox dan aktingnya masih kalah darinya karena Rosie begitu datar dan kosong dalam berakting, sampai Sam sendiri yang menjadi salah satu tokoh utama paling tidak penting dalam sebuah film. Lupakan  juga selera humor Michael Bay yang begitu buruk sehingga berbagai adegan komedi konyol yang dia tampilkan teraa garing dan membosankan, karena "Transformers: Dark of the Moon" adalah sebuah pameran special effect yang begitu luar biasa.

Saya sendiri gagal menyaksikan film ini dalam format 3D karena seperti yang kita semua tahu antrian yang begitu panjang akhirnya membuat saya menyerah dan menerima menonton versi 2D yang mana tetap membuat saya terkagum-kagum dengan segala tampilan efek visual megah yang disajikan dan meninggalkan sedikit penyesalan karena gagal menonton versi 3D-nya karena saya yakin akan sangat luar biasa. Mulai dari penggambaran pendaratan Apollo 11 di bulan yang realistis, peperangan Cybertron yang walaupun sekilas tapi sudah begitu hebat, sa,pai penggambaran robot-robot yang makin memukau, khususnya Shockwave yang dari awal kemunculannya sudah membuat saya rindu akan kemunculannya lagi di tiap menit film ini.Untuk adegan peperangan juga jangan khawatir akan dibuat pusing layaknya film kedua, karena di film ini peperangan di Chicago ditampilkan dengan efek luar biasa dan ledakan bombastis tapi tetap enak ditonton.

Durasi 150 menit atau dua setengah jam memang lama, apalagi sempat diisi oleh adegan drama atau selipan komedi yang tidak berhasil menghibur dan terasa membosankan. Tapi percayalah, semua itu berhasil ditebus oleh Michael Bay dengan lunas oleh suguhan adegan action luar biasa. Kelebihan lain film ini adalah keberhasilannya dalam memasukkan sedikit hati yang membuat saya sempat terbawa. (SPOILER Hal itu terjadi pada bagian saat Bumblebee akan dibunuh oleh Decepticons didpepan mata Sam. Sebuah adegan yang tidak sampai mengharukan tapi bisa membuat saya tegang. Kematian beberapa robot juga cukup menyentak seperti pada Ironhide)

Sekali lagi "Transformers: Dark of the Moon" saya nyatakan berhasil menjadi sebuah hiburan luar biasa dan guilty pleasure bagi para penontonnya. Bagi para pembenci Michael Bay sebaiknya kali ini mengalah karena film ini adalah bukti bahwa meskipun dia seorang sutradara tanpa kemampuan mengarahkan pemain dan menjalin cerita dengan bagus tapi dia adalah sutradara yang mempunyai semua hal yang dibutuhkan untuk menghibur penonton khususnya pencari hiburan dan bukan film artistik. Michael Bay memang masih dibutuhkan Hollywood apabila mereka masih ingin menjaring kepercayaan penonton akan sebuah sajian 3D yang real dan bukan tipuan konversi. Selamat bagi Michael Bay sang "pahlawan musim panas"

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: