THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN PART 1 (2011)

Tidak ada komentar
Akhirnya babak akhir dari Twilight Saga dimulai. Kisah keempat ini dibagi menjadi 2 bagian layaknya seri terakhir Harry potter. Bagi yang sudah membaca bukunya termasuk saya pasti setuju bahwa keputusan tersebut mengandung keuntungan dan resiko yang sama besar. Keuntungannya jelas karena buku keempat tersebut adalah yang paling tebal jadi jika hanya dibuat film berdurasi 2 jam sekalipun akan menimbulkan banyak lubang dan ketidakpuasan. Tetapi langkah tersebut juga berisiko. Ingat bagian pertama dari Deathly Hallows yang terasa agak anti-klimaks? Film ini juga bisa seperti itu bahkan resikonya lebih besar karena bagian pertama buku lebih diisi oleh drama dan pernikahan serta honyemoon Edward dan Bella. Sedangkan sudah bukan rahasia lagi bahwa salah satu kelemahan terbesar saga ini adalah drama-nya yang cheesy dan membosankan. Hal itulah yang membuat saya untuk pertama kalinya memasang ekspektasi rendah dalam menonton saga ini.

Film dibuka dengan adegan yang langsung membuat penonton wanita berteriak kegirangan saat Jacob berlari dengan marah dibawah hujan dan tidak lupa membuka baju sebelum menjadi serigala dan menghilang kedalam hutan. Kemarahannya disebabkan karena dia baru saja menerima undangan pernikahan Edward dan Bella. Setelah melewati masa pra-pernikahan yang membuat cemas khususnya pada Bella, akhirnya pernikahan keduanya berlangsung juga. Meskipun pada malam pernikahan tersebut sempat terjadi sedikit konflik dengan Jacob, akhirnya pesta tersebut berjalan lancar. Mereka berdua akhirnya pergi berbulan madu di "Pulau Esme" yang merupakan hadiah dari Carlisle kepada Esme. Disana mereka menjalani hari-hari romantis berdua dan hubungan seks yang lumayan liar dan "berantakan". Sampai tiba-tiba Bella mendapati dirinya tengah mengandung dan janin itu tumbuh dengan sangat cepat hingga mengancam nyawa Bella. Konflik juga datang dari kubu Werewolf pimpinan Sam yang menganggap bayi itu berbahaya dan berniat membunuh bayi itu yang artinya juga membunuh Bella!

"Breaking Dawn" jelas masih diisi oleh adegan (maksudnya) romantis yang dipanjang-panjangkan dan tentunya masih dihiasi dialog cheesy. kekhawatiran saya sedikit terbukti karena paruh pertama film yang lumayan membosankan. Honeymoon Edward dan Bella sama sekali tidak menyisakan kisah romantis karena hanya diisi obrolan murahan dan ciuman-ciuman biasa saja. Adegan pesta pernikahan untungnya digarap dengan sinematografi yang cukup indah meskipun agak berasa kurang romantis tapi sudah cukup memuaskan khususnya untuk para twi-hard. Film ini juga lebih "panas" untuk adegan seks-nya meskipun karena rating PG-13 jadi masih tetap kurang panas tapi tetap saja itu membuat "Breaking Dawn" berbeda dalam hal adegan cintanya karena meskipun banyak yang membosankan seperti biasa tapi dengan adanya adegan seks dan beberapa scene tubuh seksi Kristen Stewart penonton akan lebih "terlindungi" dari rasa kantuk.

Untungnya paruh kedua film bisa dibilang menarik. Saat Bella mulai terancam oleh kandungannya konflik terasa lebih rumit dan menarik. Boleh dibilang konflik yang ditawarkan disini lebih menarik dari film-film sebelumnya. Sampai pada bagian klimaks dimana Bella melharikan lalu berlanjut saat werewolf datang bertarung melawan keluarga Cullen yang dibantu Jacob film ini menjadi lumayan menegangkan. Ending film ini sendiri tidak seperti film-film sebelumnya yang datar, dimana "Breaking Dawn" ditutup dengan baik, menarik dan elegan sehingga penonton bisa sedikit melupakan rasa bosan dan kantuk yang muncul saat paruh pertama film bergulir. Tata sinematografi dalam film ini juga cukup baik dan tidak hanya saat adegan pernikahan. Hanya saja CGI untuk para serigala masih terasa kurang baik.
Pemilihan Bill Condon ternyata cukup membawa nuansa baru dalam saga ini. Twilight Saga yang biasanya jika diibaratkan adalah sebagai remaja dengan selera humor yang buruk berubah jadi punya beberapa humor segar. Beberapa kali selipan humor yang ada cukup efektif khususnya pada saat adegan pernikahan itu. Beberapa adegan termasuk saat klimaks dan beberapa adegan mimpi juga dikemas dengan baik. Sebenarnya ditangan Bill Condon film ini bisa jauh lebih baik jika bukan (lagi-lagi) karena naskah yang ditulis Melissa Rosenberg yang mengandung terlalu banyak drama membosankan dan dialog murahan. Bahkan kalau saya jujur sutradara-sutradara sebelumnya sudah bekerja bagus tetapi filmnya menjadi tidak bagus karena naskah olahan Melissa. Saga ini akan jauh lebih baik jika punya penulis naskah yang lebih berkompeten.

Bagaimana dengan jajaran pemainnya? Kristen Stewart makin bisa mengakali karakterisasi Bella Swan yang kurang. Sejauh ini saya yakin bahwa bukan akting Kristen Stewart ataupun Robert Pattinson yang buruk melainkan karakterisasinya yang memang dangkal dan buruk. Hanya saja di film keempat ini Kristen Stewart mulai bisa "mengakalinya" sedangkan Pattinson masih belum. Kristen Stewart juga dibantu oleh momen penderitaan seorang Bella Swan yang membuat kemampuan aktingnya mendapat porsi lebih dan didukung make up yang cukup baik. Berbeda dengan keduanya, Taylor Lautner makin menunjukkan dia buruk dalam berakting. Dia punya jauh lebih banyak momen untuk berekspresi dan beremosi dibanding Robert Pattinson tapi dia hanya menunjukkan wajah yang sama baik saat marah, khawatir, bahagia, jijik, semuanya datar. Hal itulah yang membuat banyak momen disini yang bisa lebih menggigit jadi jatuhnya datar. Keputusan Chris Weitz dulu yang sempat akan mendepak Taylor dari peran Jacob Black sebelum "New Moon" seharusnya benar-benar terjadi.

Pada akhirnya "Breaking Dawn" diluar dugaan tidak seburuk yang saya perkirakan. Cukup membosankan diawal, tapi mulai lumayan menarik menjelang akhir. 3 hal yang membuat saga Twilight tetap stagnan dan kurang menggigit adalah naskah Melissa Rosenberg, dangkalnya karakterisasi tokoh, dan akting buruk Taylor Lautner. Tapi untungnya "Breaking Dawn" menunjukkan peningkatan yang cukup dibandingkan "Eclipse" apalagi "New Moon" walaupun saya lebih suka film pertamanya yang walaupun dangkal tapi sukses jadi guilty pelasure bagi saya.

Tidak ada komentar :

Comment Page: