JODOROWSKY'S DUNE (2013)

Tidak ada komentar
Bagi banyak kalangan mulai dari pecinta buku, penggila sci-fi sampai penikmat film, kata "Dune" bisa berarti banyak hal. Yang pertama itu merupakan novel sci-fi epic karya Frank Hebert yang terbit tahun 1965 dan dianggap sebagai salah satu novel/literatur sci-fi terbaik yang pernah ada. Sedangkan yang kedua, Dune berarti sebuah film flop berkualitas buruk karya sutradara sureal David Lynch. Banyak yang menganggap film tersebut merupakan karya terburuk Lynch. Sang sutradara sendiri memilih melupakan film itu, bahkan sempat menggunakan nama Alan Smithee (nama samaran yang digunakan sutradara terhadap sebuah film yang ia sutradarai tapi ia tidak ingin namanya dikaitkan dengan film tersebut). Hal itu dia lakukan karena ketidak puasan terhadap hasil akhir Dune yang banyak mendapat campur tangan dari pihak studio dan produser. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa sebelum dibuat oleh Lynch, Dune sempat hendak dibuat oleh sutradara cult Alejandro Jodorowsky yang juga terkenal lewat film-filmnya yang sureal seperti El Topo da The Holy Mountain. Dalam filmnya ini, sutradara Frank Pavich mencoba memperlihatkan kira-kira akan seperti apa Dune versi Jodorowsky beserta proses yang mengiringi pembuatannya hingga akhirnya kandas.

Jodorowsky's Dune akan membawa penontonnya mendengarkan penuturan dari berbagai narasumber. Selain Alejandro Jodorowsky sendiri, ada juga produser Michel Seydoux, penulis dan ahli special effect H.R. Giger, ilustrator Chris Foss, sutradara Nicolas Winding Refn, dan masih banyak lagi. Kita akan diajak melihat seperti apa proses pengembangan film tersebut secara cukup mendetail dari awal. Dimulai dari kesuksesan dua film Jodorowsky, El Topo dan The Holy Mountain, ia pun mendapat kebebasan dari produser Michel Seydoux untuk membuat film apapun yang ia mau. Jodorowsky pun memilih adaptasi Dune meski ia belum pernah membaca novel itu. Proses pun dimulai dan kita akan melihat bagaimaa Jodorowsky dengan penuh semangat memegang kendali penuh proses kreatif tersebut. Dia memilih sendiri satu per satu anggota yang terlibat dalam film tersebut bahkan sampai mendatangi mereka secara personal. Melihat nama-nama yang terlibat saya sendiri tercengang karena mereka adalah nama-nama besar yang bisa dibilang terbaik. Ada H.R. Giger yang kelak kita kenal lewat desain Alien yang ikonik, Chris Foss yang menjadi desainer spaceship dari Alien, Flash Gordon dan Guardians of the Galaxy, Jean "Moebius" Giraud yang membuat storyboard  Alien, The Fifth Element dan Empires Strike Back, penulis naskah Alien dan Total Recall Dan O'Bannon hingga Band legendaris Pink Floyd untuk menggarap musiknya.
Seakan belum cukup, di jajaran pemain pun Jodorosky memiliki Orson Welles, Salvador Dali, Gloria Swanson, David Carradine hingga Mick Jagger. Dengan begitu banyak nama-nama besar dan berbakat di dalamnya, Dune versi Jodorowsky memang terlihat bakal menjadi sebuah film yang luar biasa. Dalam interview film ini Jodorowsky sendiri menyatakan ia ingin membuat sebuah film yang spiritual, berpengaruh besar pada umat manusia, bahkan layak disamakan dengan sosok Nabi! Sebuah ambisi yang luar biasa besar dan kita akan melihat bahwa Jodorowsky benar-benar menumpahkan semua waktu dan usahanya untuk membuat film ini. Selama bertahun-tahun ia mengerjakan semua ini hingga akhirnya Dune siap diproduksi. Modalnya adalah sebuah storyboard setebal buku telepon yang jika digarap sesuai dengan visi sang sutradara akan berakhir menjadi film yang durasinya tidak kurang dari 14 jam! Gila? Tentu saja karena begitulah Alejandro Jodorowsky. Tapi seperti yang sudah kita ketahui dari awal film ini pada akhirnya gagal diproduksi karena tidak adanya studio yang bersedia memproduksi. Semua studio kagum pada hasil karya dan modal awal yang sudah dibuat, tapi mereka tidak yakin dengan durasi filmnya dan visi dari Jodorowsky yang dianggap terlalu aneh dan gila bagi Hollywood. Tamatlah riwayat dari proyek ambisius Alejandro Jodorowsky ini.
Dengan segala hal yang dituturkan, Jodorowsky's Dune sudah sukses membuat saya benar-benar penasaran akan seperti apa jika film tersebut jadi dibuat. Beberapa penuturan Jodorowsky dan dari konsep yang ada nampaknya Dune memang bakal menjadi masterpiece tidak hanya bagi sang sutradara namun juga bagi dunia perfilman khususnya genre sci-fi. Dokumenter ini berhasil membuat saya meyakini hal tersebut, apalagi mendengar penuturan bahwa jika Dune jadi dibuat inilah yang bakal dianggap sci-fi terbaik sepanjang masa bukannya 2001: A Space Odyssey milik Stanley Kubrick. Lewat dokumenternya ini, Frank Pavich berhasil membuat saya ikut merasakan semangat, kemarahan, kekecewaan, kehebatan dan sihir yang ditebarkan oleh Alejandro Jodorowsky dalam proyek ambisiusnya ini. Meski lebih banyak menampilkan wawancara, film ini tidak pernah terasa monoton berkat sosok Jodorowsky, Penggarapan Frank Pavich sebenarnya amat biasa layaknya dokumenter-dokumenter standar pada umumnya, tapi berkat karakter Jodorowsky film ini jadi lebih dinamis dan emosional. Sang sutradara bertutur penuh semangat, begitu ekspresif dan emosional, bahkan terkadang mampu membuat saya tertawa. Salah satu adegan di akhir memperlihatkan Jodorowsky meluapkan amarahnya terhadap para korporat Hollywood yang tidak mengindahkan seni, dan adegan singkat itu cukup membuat saya merinding. Sangat terasa luapan emosi kekecewaan dan kemarahan sang seniman yang karya dan ambisinya dijatuhkan atas nama komersialitas ini.

Pada akhirnya Dune milik Jodorowsky memang tidak pernah dibuat, namun warisannya tidak pernah mati. Seperti karakter Paul dalam film tersebut yang terbunuh tapi tetap hidup dalam diri orang-orang dan planet Dune, karya Jodorowsky ini memberikan pengaruh luar biasa dalam dunia perfilman bahkan hingga saat ini. Tanpa Dune mungkin tidak ada film-film seperti Star Wars dan The Matrix. Mulai dari ilmu, hasil karya dan orang-orang yang terlibat dalam proyek ini pada akhirnya memberikan sumbangsih masing-masing dalam sejarah perfilman. Jodorowsky's Dune mungkin tidak spektakuler dalam penggarapannya, tapi berkat materi yang spektakuler, dokumenter ini terasa benar-benar mengesangkan. Pada akhirnya Dune versi Alejandro Jodorowsky merupakan salah satu film paling berpengaruh yang tidak pernah dibuat.

Tidak ada komentar :

Comment Page: