PIRANHA (2010)

Tidak ada komentar

Dari awal berniat menonton film ini saya sudah sadar tidak akan dihadapkan pada sebuah film horror cerdas dengan plot yang istimewa. Yak, saya memang mempersiapkan diri untuk dihibur oleh B-movie yang mengandalkan eksploitasi, darah, dan "daging segar" dari para pemerannya. Film ini sendiri adalah remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1978. 4 tahun sesudahnya film itu dibuat sekuel dengan judul "Piranha II: The Spawning" yang menjadi debut penyutradaraan James Cameron. Tapi dia sendiri tidak mengakui dan berkata dia dipecat ditengah film. Mungkin dia hanya malu mengakui karena konon film itu berkualitas sangat buruk, bahkan cuma dapet nilai 8% di Rotten Tomatoes. Lalu tahun 1995 muncul remake pertama Piranha yang gemanya kurang. Dan tahun ini remake keduanya kembali dirilis dengan format 3D, tapi saya cuma nonton yang 2D. Toh film ini emang cuma konversi dari film 2D. Apa film ini berhasil memberikan hiburan baik dari segi keganasan dan kesadisan piranha ataupun dari "kepolosan" para pemeran wanitanya?

Musim panas di Lake Victoria selalu ramai dipenuhi anak muda yang berpesta disana. Suasana menjadi semarak dan liar. Pesta memang tersaji, mulai dari ratusan bahkan ribuan botol alkohol, dentuman musik superkeras, sampai gadis-gadis seksi berbikini yang terus bergoyang. Tapi sial bagi Jake. Gara-gara sang ibu yang merupakan sherrif disana harus bekerja ekstra menjaga danau yang semarak, Jake harus menjaga kedua adiknya. Sampai dia mendapat tawaran dari Derrick untuk menjadi pemandu lokasi dalam pembuatan film porno terbarunya. Jake dengan senang hati ikut, karena dia memang tertarik melihat gadis-gadis seksi yang dibawa Derrick.



Tapi mereka tidak sadar bahwa gempa yang terjadi hari sebelumnya sudah membangkitkan kembali piranha yang sudah terkurung di gua dasar danau selama jutaan tahun dan siap mengambil alih pesta alkohol para muda mudi itu menjadi pesta daging dan darah untuk mereka.

Ini dia hiburan yang saya inginkan.Melihat para piranha yang sungguh ganas mencabik-cabik daging segar. Ketegangan diawal sudah cukup terasa. Dan begitu para piranha memasuki area paling ramai dari pesta, ketegangan makin memuncak. Darah dimana-dimana ditambah potongan tubuh manusia yang berhamburan. Jeritan para korban yang kehilangan satu dua anggota tubuhnya, atau bahkan separuh bagian tubuhnya. Dan ketegangan itu berhasil terjaga hingga filmnya berakhir. Selipan komedi juga cukup bisa memancing tawa saya. Salut buat Alexandre Aja sang sutradara.

Kemudian parade "daging segar" juga ditampilkan. Saya tidak tahu apakah versi aslinya lebih banyak adegan yang mengekspose tubuh (sepertinya si banyak yang kena gunting). Tapi keseluruhan tetap menghibur. Apalagi adegan Riley Steele dan Kelly Brook berenang didalam air dimana mereka seperti menari dengan indahnya, yang tentu saja tanpa penutup badan. Akting para pemainnya juga tidak buruk layaknya film  kelas B pada umumnya. Elizabeth Sue, Adam Scott, Ving Rhames, dan Jerry O'Connell adalah yang menampilkan akting cukup baik. Saya juga cukup menyukai tampilan fisik piranha yang cukup ngeri, walaupun dari efek CGI terasa agak kurang bagus. Tahun depan film ini akan dibuat sekuelnya yang berjudul "Piranha 3DD" Sutradaranya berpindah kepada John Gulager sang sutradara trilogi Feast yang juga termasuk horror exploitation yang absurd.

RATING:

Tidak ada komentar :

Comment Page: