HEREAFTER (2010)
Clint Eastwood termasuk sutradara yang saya kagumi karena selalu berhasil menampilkan suguhan film berkualitas nan menghibur. Setidaknya itu terjadi pada film-filmnya yang sudah pernah saya tonton seperti "Mystic River", "Letters From Iwo Jima", "Changeling", "Million Dollar Baby", "Gran Torino", sampai "Invictus" dimana film tersebut membawa Matt Damon meraih nominasi "Best Supporting Actor" di Oscar 2010. Dan kali ini Eastwood kembali berkolaborasi dengan Matt Damon. Yang menarik, kali ini Clint Eastwood coba menampilkan jenis film yang berbeda dari yang selama ini menjadi karyanya. Dia memadukan unsur drama dan fantasy sekaligus menyelipkan unsur spiritual didalamya. Film terbaru Clint Eastwood ini berjudul "Hereafter". Sesuai namanya film ini bercerita tentang kematian dan kehidupan setelahnya.
Ada 3 cerita utama dalam film ini. Yang pertama mengenai seorang jurnalis wanita asal Prancis, Marie Lelay (Cecile de France) yang sedang bertugas di Thailand bersama sang kekasih, Didier (Thierry Neuvic) yang juga merupakan produsernya. Malangnya, saat sedang berjalan-jalan membeli oleh-oleh untuk anak sang pacar, tsunami tiba-tiba menyerang. Marie sempat ikut terbawa arus. Dia bahkan sempat dinyatakan meninggal oleh orang yang mencoba menolongnya. Tapi kemudian dia kembali hidup. Dan itu terjadi setelah dia mendapat sebuah "pemandangan" yang dia sendiri tidak mengerti artinya.
Yang kedua ber-setting di London mengenai 2 saudara kembar bernama Marcus (Frankie McLaren) dan Jason (George McLaren). Sebagai saudara kembar tentunya mereka sangat dekat. Apalagi kondisi sang ibu yang suka mabuk-mabukan membuat mereka kurang terurus, walaupun sang ibu sebenarnya sangat menyayangi mereka. Sehari-hari, Jason yang merupakan sang kakak selalu membantu Marcus sang adik yang lebih pendiam darinya. Hingga suatu hari akbiat kecelakaan, Jason meninggal dunia. Tentunya hal ini membuat Marcus sangat shock. Dan sejak itu hidupnya menjadi muram dan dia mencari segala cara untuk bisa bertemu dan berkomunikasi lagi dengan kakaknya.
Yang ketiga atau cerita terakhir mengenai George Lonegan (Matt Damon) seorang pria yang tinggal di San Francisco, dimana dia memiliki sebuah kemampuan untuk membaca dan berkomunikasi dengan arwah orang yang sudah meninggal. Dimata orang lain itu merupakan sebuah anugerah, tapi baginya itu adalah kutukan yang ingin dia hindari. Tapi semakin ia coba menghindar, justru makin banyak saja orang yang memintanya untuk berkomunikasi dengan arwah orang terdekat mereka.
Film ini punya potensi menjadi kisah yang amat menarik. Premise yang ada sudah sangat menjanjikan, ditambah dengan adanya nama Clint Eastwood di posisi sutradara. Tapi sayang sekali film ini berjalan dengan sangat tidak maksimal. Untuk film yang temanya menyinggung soal kematian dan hal berbau spiritual, "Hereafter" gagal untuk bisa membawa penontonnya menuju kedalaman cerita dan menggugah sisi emosional mereka. Film ini berjalan dengan (sangat) datar. Beberapa momen yang harusnya mampu memmbuat penonton terbawa gagal dimaksimalkan.Kisah pertama tentang Marie Lelay harusnya mampu membawa penonton memahami apa arti kesempatan hidup yang kedua sekaligus membuat mereka berpikir tentang kemungkinan adanya kehidupan atau dunia setelah kematian. Tapi yang ada justru sebuah drama yang menitikberatkan tentang seorang wanita yang mencoba membangun karirnya yang sempat hancur.
Kisah kedua tentang dua anak kembar Jason dan Marcus seharusnya adalah bagian tearjerker film ini. Momen dimana Jason meninggal tidak membuat saya sampai menangis atau bersedih tapi hanya bersimpati dengan kondisi Marcus. Sosok Marcus yang mulai kehilangan tujuan hidup semenjak meninggalnya sang kakak kembar juga tidak terasa depresif.ataupun membangun emosi penonton. Hanya berkesan datar saja. Kisah ketiga atau kisahnya Matt Damon boleh dibilang punya daya tarik tersendiri. Tiap kali George membaca dan berkomunikasi dengan arwah sesorang saya bisa dibuat penasaran akan apa yang dia lihat dan dengar. Tapi sekali lagi itu masih belum terasa maksimal. Untungnya karakter itu dimainkan Matt Damon yang sekali lagi berakting bagus walaupun bukan yang terbaik dari yang dia punya. Justru saya merasa sangat simpatik dan kasihan dengan George yang akibat kemampuannya itu dia ditinggalkan oleh Melanie (Bryce Dallahs Howard) Padahal sepertinya diawal pertemuan takdir seolah membawa mereka bertemu untuk disatukan.
Film ini juga mendapat nominasi Oscar untuk "Best Visual Effect" yang akhirnya dimenangkan oleh "Inception". Saya akui visual efek film ini cukup bagus dan menarik, khususnya dibagian pembuka dimana adegan tsunami ditampilkan cukup realistis untuk ukuran film yang aslinya bukan mencurahkan bujetnya untuk dikhususkan membuat adegan bencana layaknya disaster movies. Tapi secara keseluruhan sebenarnya tidaklah terlalu spesial dari efek yang ditampilkan disini. Harus diakui "Hereafter" adalah karya dari Clint Eastwood yang mengecewakan bagi saya. Untuk pertama kalinya kakek jenius ini membuat film yang saya lihat kurang padahal punya potensi luar biasa.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Comment Page:Posting Komentar