ANOTHER YEAR (2010)

2 komentar
Saat nominasi Oscar 2011 kemarin diumumkan ada salah satu nominator di kategori "Best Original Screenplay" yang saya agak asing mendengar judulnya. Saya memang pernah mendengar judul film "Another Year" tapi gaungnya tidaklah sekeras film lain yang masuk nominasi Oscar di kategori major. Dan setelah menontonnya ternyata film ini bahkan sebenarnya pantas masuk jajaran "Best Picture" dibanding "The Fighter" sekalipun (ya, saya cukup membenci film itu diluar kehebatan akting para pemainnya). Disutradarai oleh Mike Leigh yang ditahun 2008 membuat "Happy -Go-Lucky" film ini mengetengahkan kisahnya dalam interaksi antara sepasang suami istri yang telah menikah selama 30tahun dengan kerabat-kerabat mereka yang masing-masing punya masalah sendiri.

Film ini dibagi dalam 4 sesi selama setahun berdasarkan urutan musim, mulai dari spring, summer, autumn dan diakhiri pada winter atau musim dingin. Tom (Jim Broadbent) dan Gerri (Ruth Sheen) adalah pasangan suami istri yang walaupun sudah menikah selama 30 tahun masih hidup bahagia dan akur. Di musim semi kita akan diajak mulai berkenalan dengan pasangan suami istri ini. Gerri yang bekerja sebagai konselor dan Tom yang ahli geologis sekaligus hobi berkebun. Keduanya hidup bahagia. Gerri juga mempunyai teman sekantor bernama Mary (Lesley Manville) yang orangnya sangat ceria bahkan bisa dibilang cerewet dan suka bercerita panjang lebar dan curhat pada pasangan suami istri ini. Meski dari luar nampak ceria, Mary sebenarnya punya masalah sendiri khususnya tentang pendamping hidup. Tom dan Gerri juga punya anak bernama Joe (Oliver Maltman) yang usianya sudah 30 tahun tapi belum menikah.
Kemudian kisahnya berpindah ke musim panas dimana kita akan diperkenalkan dengan karakter Ken (Peter Wright) yang adalah sahabat lama Tom dan Gerri. Ken juga adalah pria tua yang kesepian. Dia merasa dunia ini tidak berpihak pada orang tua sepertinya. Ken adalah orang yang tidak hentinya makan, merokok dan minum bir. Ken datang untuk menghadiri pesta kebun yang diadakan Tom dan Gerri dimana mereka juga mengundang beberapa temang termasuk Mary. Mereka berdua sepertinya mempunyai rencana menjodohkan Mary dengan Ken. Ken rupanya juga cukup tertarik, tapi sayangnya Mary sama sekali tidak suka dengan Ken yang dari luar saja sudah tidak terlihat menarik. Mary malah jatuh cinta dengan Joe yang memang sudah sangat dekat dengannya sedari kecil, layaknya ponakan dan bibi.

 Tapi kejutan datang disaat mereka bertemu lagi pada musim gugur dimana Joe pulang dengan membawa pacar barunya, Katie (Karina Fernandez). Jelas Mary tidak bisa menyembunyikan keterkejutan dan rasa cemburunya yang berujung pada komentar tidak mengenakan yang dia sampaikan pada Gerri. Di sesi terakhir alias musim dingin, ada Ronnie (David Bradley) kakak dari Tom yang baru saja ditinggal mati istrinya. Ronnie yang kesepian karena hubungannya dengan sang anak tidaklah baik akhirnya diajak tinggal sementara bersama Tom dan Gerri. Saat itulah Mary kembali datang kesana sebagai "tamu tak diundang" dikala hubungannya dengan Gerri masih renggang akibat kata-katanya dulu.
Mike Leigh adalah sutradara dengan metode penyutradaraan dan penulisan naskah yang unik. Dia tidak terlalu mempedulikan plot cerita. Jalinan cerita di film yang ia sutradarai berkembang sesuai dengan improvisasi yang dilakukan para pemainnya. Sebuah metode yang membuat mereka benar-benar secara total hidup dalam karakter masing-masing yang membuat aktingnya benar-benar terlihat natural. Tentunya itu adalah metode yang belum tentu semua aktor dan aktris cocok. Makanya di film ini Mike Leigh memaka banyak pemain yang sudah punya pengalaman bekerja dengannya. Tercatat ada sekitar 5 nama yang sebelumnya pernah bermain di film Leigh termasuk pemeran 3 karakter utama film ini.

Tapi yang paling menonjol memang Lesley Manville. Disadari atau tidak kehadirannya selalu ditunggu dan menarik. Dia juga satu-satunya karakter yang dalam 4 sesi mengalami perubahan karakterisasi yang menonjol. Pertama saya dibuat aneh dan agak risih dengan polahnya. Memasuki musim kedua dia berubah menjadi lucu dan menarik. Di bagian ketigalah karakternya mulai berubah canggung saat mengetahui Joe sudah punya pacar. Kecanggungan yang dia tampilkan terasa natural, dengan senyum sinis dan beberapa kata cibiran tidak langsung. Dan disaat film memasuki sesi terakhir, tokoh Mary yang dia mainkan akhirnya berubah nyaris180 derajat dari apa yang ada diawal cerita. Dan sangat menarik melihat Mary dan Ronnie yang begitu kaku dan pendiam saling berinteraksi dengan sangat canggung. Saya juga menyukai seorang Karina Fernandez sebagai Katie yang walaupun hanya berperan singkat tapi saya rasanya paham benar apa yang membuat seorang Joe jatuh cinta padanya.

Dengan tidak adanya plot yang pasti film ini bagaikan gambaran sebuah kenyataan interaksi keluarga dengan kerabat dekatnya. Bila saya tertawa saat menonton itu seperti bukan karena humor yang sengaja dibuat untuk membuat film lucu tapi karena memang sang karakter sedang ingin melucu. Disaat kesedihan terpancar itu bukanlah sebuah melodrama yang dibuat untuk mendramatisir film tapi lebih pada gambaran nyata kehidupan manusia dan keluarga. Begitu pula hal lain seperti kecanggungan, rasa marah dan lainnya semua terpapar dengan begitu alami. Dan akhirnya kita akan merasakan kedamaian dan ketentraman atau justru kepedihan dan kesedihan. Tergantung dari sudut pandang mana kita melihat film ini.


OVERALL: "Another Year" adalah film yang mengutamakan isah dan konflik sederhana yang mengalir apa adanya dan berhasil mengikat penonton untuk ikut merasakan segala hal yang ada didalamnya.

RATING:

2 komentar :

Comment Page:
Niken mengatakan...

Iya, setelah mendengar another year dinominasikan pada oscar kemarin, saya juga jadi penasaran ingin nonton ^^

thx for the review..

tuker link ya.. ^^

Rasyidharry mengatakan...

Paling suka drama sederhana macam ini kayak "Rabbit Hole" gitu juga

Oke, link udah terpasang
:D