CLOSER (2004)

Tidak ada komentar

Satu lagi sebuah film romance yang memiliki cerita dan plot yang tidak sederhana. Sebuah film romance memang tidaklah harus menghadirkan adegan-adegan romantis yang sanggup membuat penonton melting. Buat saya sebuah film romance yang bagus adalah apabila film itu mampu menggambarkan kisah cinta dengan realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari alias down to earth. Film ini mampu membawa Clive Owen dan Natalie Portman mendapat nominasi Oscar pertama mereka. Melalui film ini juga mereka berdua menang di Golden Globe untuk "Best Supporting Actor" dan "Best Supporting Actress".

Film ini mengetengahkan kisah percintaan 4 orang, yaitu Dan (Jude Law), Anna (Julia Roberts), Alice (Natalie Portman) dan Larry (Clive Owen). Yang pertama diceritakan adalah pertemuan antara Dan dan Alice yang terjadi secara tidak sengaja. Saat itu Dan menolong Alice yang mengalami kecelakaan lalu membawanya ke rumah sakit. Akhirnya mereka jatuh cinta dan hidup bersama. Setahun berlalu, kini Dan sedang akan merilis buku yang dia tulis dimana buku tersebut terinspirasi dari kehidupan Alice. Saat itu Dan sedang berada di studio foto dari Anna. Ternyata perasaan yang mereka miliki lebih dari sekedar hubungan kerja. Walaupun begitu Anna tidak ingin menyakiti perasaan Alice dengan merebut Dan.

Ketidaksengajaan kembali berlanjut. Dan dan Larry berkenalan di chat room. Dimana saat itu Dan mengaku sebagai Anna. Setelah tergoda akan kata-kata yang dilontarkan "Anna" dalam chat itu, Larry memutuskan mengajak "Anna" bertemu. Ditempat yang dijanjikan ternyata Larry malah bertemu dengan Anna yang sebenarnya. Pertemuan itu akhirnya malah berlanjut pada hubungan romansa keduanya. Walaupun sudah sama-sama memiliki kekasih Dan dan Anna masih saling mencintai. Hingga akhirnya mereka berdua tetap berhubungan walaupun Anna dan Larry sudah menikah. Kegiatan "main api" ini akhirnya malah berujung pada konflik cinta yang makin rumit dan rasa sakit hati yang dialami masing-masing pihak.
Film ini mempunyai banyak isu percintaan yang berbeda dan sering terjadi di kehidupan nyata. Salh satunya menegnai kesetiaan terhadap pasangan. Andaikan Dan tetap setia pada Alice dan melupakan perasaannya pada Anna mungkin segala sakit hati dan konflik tidak akan terjadi. Alice memang benar-benar mencintai Dan. Sedangkan Dan lebih memilih mengikuti ego pria yang dia miliki dengan memilih mengejar wanita yang dia yakini akan membuatnya bahagia dan meninggalkan wanita yang sudah jelas-jelas mencintainya.Mungkin penonton akan men-judge Dan dan Anna sebagai orang yang lebih mementingkan ego, tapi adalah hal wajar dimana perasaaan kepada seseorang yang kita cintai menjadi begitu misterius.

Sosok Larry digambarkan sebagai pria yang merasa harus memiliki wanita yang dia cintai. Bisa dibilang cinta yang dia miliki sebenarnya adalah rasa obsesi terhadap Anna sehingga bagaimanapun dia harus mendapatkan Anna. Tapi sekali lagi perasaan ingin memiliki orang yang kita cinta entah cinta tersebut tulus ataupun obsesi adalah hal yang wajar. Dan saya pribadi menyukai tokoh Larry yang mempunyai caranya sendiri untuk terus mengejar dan mendapatkan Anna. Penyesalan dalam bercinta selalu menyergap di belakang, karena itu tiap langkah harus diambil dengan pemikiran otak dan perasaan.


Penceritaan film ini yang unik dalam pemotongan momennya membuat kejutan menjadi hal yang sering terjadi. Tiap selesai satu momen dan melompat ke momen berikutnya kita akan disuguhi fakta baru yang cukup mengejutkan walau terkadang tetap ada juga yang tertebak. Adalah hal menarik dalam film romantis mempunyai twist yang cukup mengejutkan baik di tengah hingga di ending. Tapi sayang ada beberapa hal yang saya rasa menjadi agak dipaksakan. Salah satunya adalah pada fakta sebenarnya mengenai Alice yang diungkap di akhir film. Apabila selama 4 tahun ini dia sungguh-sungguh mencintai Dan sungguh aneh dia menyembunyikan hal tersebut bukan? Kenapa juga dia malah mengatakan yang sebenarnya pada Larry?

Selain plot yang unik, akting keempat pemain utama dalam "Closer" terasa sangat maksimal baik secara perorangan maupun dalam membangun chemistry satu sama lain. Walaupun tidak mendapat nominasi Oscar maupun Golden Globe, saya paling menyukai penampilan dari Jude Law yang membuat saya antara sebal dan iba pada dia. Julia Roberts juga tampil pada taraf yang bagus walaupun dia yang terlemah buat saya diantara yang lain. Clive Owen menunjukkan karisma dan segala emosi yang dia miliki. Sungguh aneh aktor dengan akting bagus dan rupawan seperti dia hanya berlabel "kelas dua" di Hollywood hingga sekarang. Natalie Portman? Sekali lagi dia tampil total dan menjadi penyedap mata kaum pria. Empat pemeran utama yang tampil sangat baik, cerita yang down to earth dan banyak menyimpan kejutan menjadi kekuatan utama "Clsoer" sebagai sebuah drama yang berbeda dari yang lain.


Tidak ada komentar :

Comment Page: